PROLOG

2.2K 49 14
                                    

Happy reading!!

Enjoyy guysss!!

Tandai ya jika typo

¶¶¶

Olivia Amerta adalah gadis berusia 20 tahun yang tengah menempuh pendidikan di salah satu Universitas ternama di kota Jakarta. Olivia mahasiswa semester empat dengan jurusan hukum.

Olivia Amerta atau sering di sebut Oliv merupakan gadis yang begitu ambisius dengan pencapaiannya. Dan apapun yang udah ada dalam genggamannya tidak akan dilepaskannya dengan mudah atau begitu saja.

Hidup Oliv terasa sempurna karena memiliki kekasih yang begitu mencintainya. Mereka telah menjalin hubungan sekitar 3 tahun lamanya. Selama 3 tahun menjalin hubungan tidak ada masalah sedikit pun pada keduanya.

Kekasih Oliv bernama Skala Bhumi Alfarizi yang biasanya Oliv sebut dengan sebutan Kala. Keluarga Skala pun jelas sangat mendukung hubungan Skala dan Oliv. Bahkan Oliv menyandang predikat sebagai calon mantu idaman keluarga Alfarizi.

Saat ini Oliv dan Skala sedang berada di pantai menikmati sunset yang sebentar lagi akan tenggelam. Mereka berdua lelah karena seharian ini benar - benar menghabiskan waktu berdua. Istilahnya jaman sekarang adalah quality time.

Oliv begitu excited memperhatikan sunset yang ada di depannya. Di susul dengan deburan ombak yang menjadikan suasana menjadi seakan-akan ramai. Skala pun tersenyum tulus sambil memperhatikan wajah cantik milik sang kekasih yaitu Olivia. Dalam hatinya pun merasa gelisah yang luar biasa karena dirinya ingin membicarakan sesuatu hal yang begitu penting kepada Olivia.

"Olivia." Panggil Skala dengan begitu lembutnya. Dengan cepat Oliv pun menoleh ke arah Skala dengan beberapa anak rambutnya bertebaran karena terkena angin laut.

"Ya Kala." Balasnya.

Skala sempat terdiam dan menarik nafasnya dengan kasar lalu menghembuskannya.

"Aku mau ngomong sama kamu, tapi jangan di potong dulu ya please. Sebelumnya aku mau minta maaf, aku merasa bersalah sama kamu. Ini semua di luar kendali aku Oliv, aku tersiksa dengan rasa bersalah ini. Aku mau kita putus dan akhiri semua tentang kita." Ucap Skala dengan suara yang cukup bergetar karena menahan tangisnya.

Deg

Jantung Oliv berdetak dua kali lebih cepat, tubuhnya merasa gemetar karena mendengar kata - kata keramat itu dalam mulut orang yang paling Oliv cintai. Oliv kira Skala tidak akan pernah mengucapkan kata - kata sialan itu. Namun nyatanya Oliv salah, justru Skala dengan terang - terangan mengatakan kata - kata yang membuat hati Oliv hancur sekaligus sakit.

"Kamu serius? Are u kidding Kala? Enggak pasti kamu hanya ngeprank aku kan. Kamu bercanda, kamu gak mungkin setega itu untuk ngeluarin kata - kata sialan itu. Ayo bilang kalo ini cuman becanda. Kala, kamu tega? Ada apa dengan kamu Skala Bhumi Alfarizi." Ucap Oliv dengan menggeleng kepalanya pertanda dirinya tidak percaya dengan semua ini.

Skala hanya mampu menunduk menahan tangisnya. Skala juga sakit, mereka berdua sama - sama sakit karena harus berpisah seperti ini.

"Oliv maaf, aku gak sengaja bikin kesalahan. Jangan benci aku. Aku gak sengaja hamilin cewek lain Oliv. Maaf, aku gak sadar waktu itu. Aku minta maaf, maaf yang aku ucapkan mungkin gak bisa nyembuhin luka kamu. Aku harus tanggung jawab Oliv, aku sayang sama kamu. Dan aku sangat mencintai kamu melebihi apapun." Ucap Skala yang memberanikan diri.

Dengan cepat Oliv langsung melayangkan tangan kanannya untuk menampar Skala.

Plak

"Kala, siapa yang kamu hamilin? Kamu tega sama aku? Masalah seperti ini kamu pendam sendiri. Hubungan kita buat kamu apa Skala? Tiga tahun kita menjalin hubungan dan kamu melakukan kesalahan sefatal ini!! Brengsek kamu Skala, bajingan!!." Ucap Oliv dengan membentuk Skala diiringi isakan kecil yang lolos dari bibir manisnya itu.

"Kalo emang itu mau kamu, kita selesai. Kita akhiri kisah ini. Terimakasih sudah menjadi tokoh favoritku dalam kisah ini Skala. Semoga kamu bahagia dengan pilihan kamu. Aku pamit, jaga diri kamu baik - baik dan jangan pernah kamu temuin aku kecuali aku sendiri yang udah bisa buat temuin kamu!!" Ucap Oliv lalu pergi begitu saja meninggalkan Skala yang masih terdiam menatap kosong kepergian Oliv yang mulai menjauh dari pandangannya.

"ARHHH LO BODOH SKALA LO BODOH, LO KENAPA BISA SECEROBOH INI. BODOH, LO NGECEWAIN OLIV BODOH." Teriak Skala seperti orang kesetanan.

Sementara Oliv berjalan dengan hati yang kacau sambil menangis. Dirinya hancur, bahkan sangat hancur. Dirinya marah dan kecewa kenapa takdir sejahat ini kepadanya. Dirinya hanya punya Skala dan papinya. Tapi kenapa Skala tega menyakiti hatinya hingga seperti ini?

"Gue gak akan tinggal diam, gue akan balas rasa sakit ini. Lihat aja nanti, perempuan itu akan hancur dan Skala akan kembali ke gue." Batinnya sambil mengepalkan kedua tangannya erat.

¶¶¶

HAI - HAI JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA BIAR BISA LANJUT.

SPAM KOMEN KALO PERLU

FOLLOW WATTPAD INI JUGA nantiajagausahtau

THANK YOU GUYS

AND

SEE YOU NEXT PART❤❤

OLIVIA AMERTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang