Happy Reading Guys!!
Enjoy!!
Tandai ya jika typo!!
¶¶¶
Andini Sky Kaylana adalah anak sulung keluarga Alfarizi. Dirinya memiliki dua adik yang bernama Skala dan Feli. Andin tipe orang begitu menyayangi dan mengayomi adik - adiknya itu.
Andin berprofesi sebagai dokter spesialis anak di salah satu rumah sakit ternama di kota Jakarta. Dokter merupakan cita - cita Andin sejak dulu. Diusianya yang menginjak 25 tahun, Andin belum menemukan tambatan hatinya yang cocok untuk di ajak ke jenjang serius seperti pernikahan.
Kehidupan Andin begitu sempurna karena memiliki keluarga yang harmonis, terlahir dari keluarga yang kaya bahkan bisa di katakan keluarga konglomerat, serta memiliki karir yang cemerlang membuat Andin tidak membutuhkan sosok lelaki dalam hidupnya seperti pacar. Namun, kali ini keluarganya di terpa sebuah masalah yang cukup rumit. Salah satu adik kesayangannya secara tidak sengaja menghamiliki gadis lain yang sama sekali dirinya tidak kenal.
Andin tidak membenarkan perbuatan adiknya itu, akan tetapi Andin merasa aneh karena adiknya itu tipe orang yang setia dan tidak mungkin akan melakukan hal sebejat dan sehina itu. Andin mengetahui segala sifat Skala karena sendari kecil Skala adalah anak yang paling pendiam dan juga pintar.
Skala pun seorang lelaki yang bertanggung jawab. Oleh sebab itu, Andin yakin setelah ini Skala akan mempertanggung jawabkan segala konsekuensi yang harus adiknya terima. Walaupun semuanya bukan seratus persen salah adiknya.
Siang ini Andin berada di sebuah panti asuhan yang bernama panti asuhan kasih bunda. Andin nekat untuk menemui perempuan yang saat ini dikabarkan sedang mengandung anak dari adiknya itu. Andin cukup pusing karena mamanya yang setiap hari selalu marah - marah karena masalah ini terutama kepada Skala. Sementara papanya juga selalu mengatai adiknya, dan pulang larut malam gara - gara masalah ini. Adiknya pun Feli juga ikut rewel karena saking kecewanya dengan Skala. Sungguh keharmonisan keluarganya menjadi terganggu.
"Adek permisi, saya mau tanya." Ucap Andin dengan begitu ramahnya tidak lupa senyum manis yang terukir di bibir nya itu kepada seorang remaja perempuan yang berusia sekitar 16 tahun atau 17 tahun itu.
"Oh iya kak, kakak mau tanya apa? Dan cari siapa ke sini?" Jawabnya dengan bingung.
"Kakak mau cari perempuan yang bernama Fika ada dek? Rafika Asma Ranty." Ucap Andin yang masih dengan senyum menawan khasnya. Andin ini tipe orang yang mirip dengan papanya, diam - diam tapi mematikan.
"Oh kakak mau cari kak Fika ya, ya udah tunguu sebentar ya kak. Kakak masuk aja dulu, duduk dulu biar aku panggilkan kaka Fikanya." Balasnya dengan ramah.
Beberapa menit kemudian, orang yang Andin tunggu pun datang. Raut wajah Andin yang semula ramah dan tersenyum kini berubah menjadi datar dalam waktu hitungan detik setelah melihat perempuan itu. Sorot matanya yang tajam siap untuk menghunus mangsanya.
"Kakak cari saya? Maaf, kakak siapa ya?" Tanya Fika dengan sopan. Posisinya sekarang Andin masih berada di depan pintu seperti tadi. Dan enggan untuk masuk, karena dirinya merasa terlalu muak dengan semua ini.
Mata Andin terus menelisik dari bawah sampai atas, Andin benar - benar menilai calon istri adiknya ini. Satu kata yang terlintas dalam pikiran Andin yaitu kampungan.
"Well, seperti ini perempuan itu. Jauh dari kata baik, kenapa mata Skala begitu katraknya buat melihat ini semua? Jauh bahkan sangat jauh dari Olivia." Batin Andin dengan meremehkan.
Fika pun bingung dengan orang yang ada di hadapannya ini. Dan jujur saja Fika merasa tidak nyaman karena di tatap sedemikian rupa oleh lawan bicaranya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
OLIVIA AMERTA
Teen FictionDiputusin oleh sang kekasih yang telah menjalin hubungan cukup lama yaitu sekitar 3 tahun membuat Olivia Amerta merasa hancur berkeping-keping. Sang kekasih yaitu Skala Bhumi Alfarizi terpaksa harus memutus jalinan kasihnya bersama Olivia karena ha...