OLIVIA 2

881 27 16
                                    

Happy Reading Guys!!

Enjoy!!

Tandai ya jika typo!!

¶¶¶

Hari ini merupakan hari senin, hari dimana Oliv memiliki janji dengan mamanya Skala. Kemarin malam, mamanya skala yang bernama Nadya menghubungi dirinya. mama Nadya sudah mengetahui perihal kandasnya hubungan mereka berdua.

Tentu saja mama Nadya sangat sedih dan kecewa karena Olivia yang di gadang - gadang akan menjadi mantu keluarga Alfarizi gagal. Karena kesalahan yang Skala perbuat .

Oliv tiba di sebuah cafe pukul 10.30 dan sekitar 10 menit kemudian mama Nadya datang. Mereka berdua berpelukan sejenak, dan tak lupa Oliv juga menyalami mama Nadya. Oliv sudah menganggap sosok mama Nadya itu seperti mama kandungnya sendiri, jadinya mereka berdua sudah begitu akrab satu sama lain.

Walaupun Skala melakukan kesalahan yang besar dan melukai hati serta harga dirinya. Namun, Oliv tetap menghormati mama Nadya dan tidak melibatkan beliau kedalam permasalahannya bersama Skala.

"Udah nunggu lama ya sayang, maaf ya tadi mama telat. Soalnya tadi kejebak mancet di jalan utama." Ucap mama Nadya dengan tersenyum tulus.

"Eh, enggak papa kok mah. Oliv juga baru sampe. Duduk dulu mah, biar Oliv yang pesen kan makanannya. Seperti biasa ya mah?" Ucap Oliv dengan sopan. Keduanya sering kali hangout bersama, saking seringnya baik Oliv maupun mama Nadya tau makanan dan minuman favorit masing - masing.

"Iya sayang, aduh kamu tau banget ya hafal lagi sama kesukaan mama. Jadi tambah sayang mama sama kamu." Ucap mama Nadya.

"Mama bisa aja, gimana kabar mama? Oliv kangen banget sama mama. Biasanya seminggu sekali kita ketemu." Ucap Oliv dan di sambut senyum hangat dari seorang Nadya Santika Widyokusumo.

Mama Nadya adalah sosok wanita yang begitu cantik, anggun, dan lembut. Terlahir dari keluarga yang memiliki keturunan darah biru membuat dirinya di didik agar menjadi perempuan yang lemah lembut dan baik dalam segi sikap, perilaku, maupun tutur kata.

Beliau juga sosok mama yang sangat mengerti anak - anaknya. Mama Nadya ini adalah mama idaman semua orang, yang tidak banyak menuntut dan cenderung membebaskan anak - anak yang terpenting masih tahap wajar dan tau batasan.

Namun beliau mempunyai sisi buruk, yaitu ketika sudah tidak menyukai seseorang. Maka sampai kapanpun mama Nadya tetap tidak akan menyukainya. Dan cenderung mengeluarkan kata - kata sarkas yang membuat orang itu diam tidak berkutik.

Mama Nadya paling membenci seseorang yang merusak kebahagian anak lelaki satu - satunya. Karena mama Nadya begitu menyayangi Skala. Alasannya karena Skala sangat dekat dengannya. Sementara kedua anak gadisnya, cenderung lebih dekat dengan sang papa karena mereka bisa bermanja - manjaan dengan papanya.

"Mama kurang baik sekarang sayang, karena denger hubungan kamu Skala yang selesai. Dan ulah Skala yang benar - benar memalukan. Mama malu, tapi mama kasihan kalo harus nyudutin Skala. Papanya sudah ngamuk besar kemarin, dan Skala di pukuli habis - habisan. Skala pun hanya diam saja dan tidak melawan sedikitpun. Mama sedih melihat ini semua sayang, maaf minta maaf sama kamu ya nak. Maaf yang sebesar - besarnya mama ucapkan ke kamu ya nak Oliv. Walaupun itu percuma, karena enggak bisa ngembaliin keadaan dan nyembuhin rasa sakit yang kamu terima." Ucap mama Nadya dengan raut wajah yang sedih dan tatapan sendunya kepada Oliv.

Beliau yang tadi sempat tersenyum lembut, kini berubah menjadi menahan tangis ketika berhadapan langsung dengan Oliv. Apalagi pembicaraan mereka tergolong sensitif, mama Nadya kasihan terhadap Oliv.

Nadya pun, mencoba menggenggam tangan Oliv dengan lembut. Sambil menatap Oliv dengan pandangan yang penuh kasih sayang layaknya seorang ibu. Oliv pun, hanya mampu menahan air matanya agar tidak keluar. Karena Oliv tidak mau menambah kesedihan wanita paruh baya yaang ada di hadapannya itu.

OLIVIA AMERTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang