4

468 35 0
                                    

Kembali ke dalam hutan,,,,,,,,,,,

"Bangun lah orang malas, ini sudah pagi apa kalian tak ingin membangun hari yg indah" ucap Jessi membangunkan Adel dan Zee yg masih terlelap dalam tidurnya

"Hmm, sudah pagi kah" tanya Adel yg mulai terganggu oleh Omelan Jessi, iya menggeliat dan mencoba membuka matanya.

"dimana yg lain nya apa aku ditinggalkan mereka"lanjutnya lagi saat adel sadar hanya ada Jessi, dan Zee yg masih tidur.

"Ya kau ditinggalkan mereka untuk mencari makan, mereka ke pinggir danau bersama yg lainya, bersama anak sombong kesayangan tuan hendrik"ucap Jessi

"Hey, kebo mau sampai kapan kau akan tidur, ini sudah pagi" ucap Adel yg membangunkan Zee

"Sebentar lagi aku masih ngantuk" jawab Zee yg masih memejamkan matanya

"Sebentar lagi kalau kau tidak Bagun akan ku pulangkan kau" ancam Jessi yg berhasil memuat Zee duduk dengan sempurna, mata yg tadinya terpejam kini terbuka sempurna.

"Ayo kita susul mereka, kita bisa bantu mereka mencari makanan untuk mengganjal perut kita, dan mengambil air untuk kita minum nantinya sebelum kita lanjutkan perjalanan kita, aku tak ingin kita berangkat masih dalam ke adaan perut yg belum kenyang" ucap Jessi yg  berlalu pergi meninggalkan Adel dan Zee, yg sibuk mengambil ruas bambu yg bisa menampung air.

Sesampai nya di danau, terlihat Chika yg mencuci buah buahan yg berhasil dia ambil di hutan sana, sedangkan Shani iya sibuk pemanasan dengan mengendalikan air danau, dan Gracia iya sibuk membidik ikan dengan tombak yg Cika punya, lalu Freya?, Jangan tanyakan lagi iya sedang membaca buku di pinggir danau, di bawah pohon yg cukup besar, Freya sangat menikmati pemandangan sekitar danau yg cukup indah yg di kelilingi pohon pohon yg sangat besar, tentu Freya masih sibuk memikirkan bagai mana cara agar  bisa keluar dari hutan ini.

"Fre kau tidak ikut melatih kemampuan mu"tanya Zee yg tiba tiba ada di samping Freya

"Sudah, sebelum mereka bangun aku sudah lebih dahulu bangun dan melatih kemampuan ku" jawab freya yg masih fokus dengan bacaan bukunya.

"Kata Chika kau juga belajar beragam senjata sama seperti nya, saat di perguruan" tanya Zee lagi

"Hmm, ya aku banyak belajar tentang senjata dan cakra, tapi aku tidak begitu tertarik dengan semua itu, aku hanya bisa menggunakan beberapa senjata, dan cukup mahir menggunakan panah dan pedang" jawab freya yg menutup bukunya dan beralih menatap Zee

"Cakra? Boleh aku tau kau belajar Cakra apa saja, dan Cakra apa yg kau kuasai" tanya Zee

"aku cukup ahli dalam menggunakan Cakra, menahan angin, air dan juga menahan Cakra bumi, atau panasnya Cakra api, tapi itu tidak sempurna, aku hanya bisa menahan beberapa saat saja, aku juga ahli dalam Cakra mengendalikan dan memusnahkan tumbuhan, lewat Cakra yg ku punya aku bisa mejadikan tumbuhan sekitar kita menjadi monster"ucap Freya panjang lebar

"Fre itu sangat menakjubkan, apa cuman itu saja kah" tanya Zee

"Yah cuman itu aja, aku lebih fokus dengan pengetahuan bukan dengan kekuatan, ayah ku pernah berkata, kekuatan tanpa pengetahuan itu menjadikan iya lemah, dan sebaliknya pengetahuan yg tidak di dasari kekuatan mereka juga lemah, yg seimbang itu mereka punya pengetahuan yg di dasari kemampuan dalam menggunakan kekuatan, dan bersikap rendah hati, itulah yg membuatnya tidak terkalahkan" ucap Freya yg memuat Zee menatap kagum padanya.

"Astaga Freya itu sangat benar sekali, banyak orang yg kuat tapi mereka kurang dalam pengetahuan, dan lihatlah ulah orang yg sangat kuat itu, negri kita jadi seperti apa, mungkin mereka tidak memiliki pengetahuan sehingga tidak bisa memimpin kita dengan baik dan adil" ucap Zee

Struggle for the Elemental Throne (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang