"Kak Rex, Niko suka sama kakak"
Niko membungkuk sembilan puluh derajat, kepada seorang remaja jangkung yang sedang menatap nya puas
Dengan memegang handphone yang di tempelkan di dekat telinga
"Lo semua denger sendiri kan kalo dia suka ama gue? "
Samar-samar Niko mendengar suara tawa dari balik telepon
Rex menyeringai senang "Jadi gua dapet sepuluh juta kan? "
Niko kemudian berdiri tegak, dan mematung di tempat, memandang Rex tak percaya
"Oh, yeah yes i'm" Rex menatap handphone nya kemudian tersenyum bangga
Dia beralih memandang Niko bosan "Lo denger sendiri kan"
Remaja berkulit Tan itu menyerobot dua buah coklat yang ada di genggaman Niko kemudian menginjaknya tanpa perasaan
Niko menatap nya sendu, padahal ia rela tak jajan seminggu perihal coklat saja
Tapi apa yang di lakukan oleh Rex sekarang?, Niko mengepalkan tangan nya emosi
"Lo cinta gue? dengerin gue yah Niko tersayang, di zaman sekarang tuh hidup butuh duit, bukan cuman modal cinta" ia tertawa puas
"Lagian siapa juga yang mau ama modelan kek lo, lucu sih" mengamati Niko dari bawah keatas
"tapi lo kere! yatim piatu lagi! nggak ada di sekolah ini yang mau temenan ama pecundang kek lo! gua aja terpaksa biar dapet sepuluh juta" teriak nya tega
Air mata Niko mengalir deras, Rex sedikit terperangah memandang nya, karena selama ini dirinya tidak pernah mendapati anak lucu itu menangis
Niko berlari menjauhi Rex yang masih terdiam di tempat,
Rex menatap punggung Niko yang mulai menjauh dari pandangan
TING
Matanya beralih menatap kearah handphone nya, yang tiba-tiba berbunyi
Dia mengedikkan bahunya acuh, mencium layar handphone nya puas karena notifikasi sejumlah nominal uang yang di transfer oleh teman-teman nya sudah masuk ke dalam rekening nya
"Ini mah definisi uang hasil kerja keras gua sendiri"
"Fiks bonyok gua bangga sih" dia tertawa setelah nya
________________
"Huwaaaa Niko sakit"
Di pinggiran perempatan jalan, Niko menangis tersedu-sedu. Guna mencurahkan isi hati nya yang sedari tadi Niko tahan
Mengacuhkan teguran orang-orang yang berlalu lalang dan menatap nya heran
"Kak hiks Rex jahat" isak nya
"Halo manis"
"Eh"
Niko berhenti menangis sejenak, menatap seorang cosplayer tokoh Sakura dalam sebuah anime Naruto yang tiba-tiba berhenti di depan nya
Dia mendongak, cosplayer tersebut memberikan sebiji coklat dan setangkai bunga mawar merah yang di terima baik oleh Niko
Cosplayer tokoh Sakura tersebut tersenyum kearah nya, Niko ikutan tersenyum lucu
"Makasih" ucap Niko
Niko mengangguk paham ketika sosok Sakura tersebut melambaikan tangan, mulai menjauh dari nya
"Coklat...huwaaaa kak Rex" tangis nya lagi
Niko membuka Coklat tersebut, dan menyelipkan bunga mawar imitasi kecil tadi di telinga nya sembari menangis pilu
"Huwaaaa" ia mulai memakan coklat tersebut dengan nikmat "hikss" sembari terisak
PUKK
Tepukan di punggung nya itu membuat nya sontak menoleh kearah pelaku
Anak kecil yang Niko tebak berusia sekitar sepuluh tahun itu tiba-tiba ikutan duduk di samping nya
Mata biru cerah anak itu terus menatap Niko yang masih terisak sembari mencemil coklat yang ada di tangan nya dengan nikmat
Niko melirik coklat nya, dan beralih menatap anak tersebut
"hiks adik kecil mau? "
Anak itu mengangguk sekali, walaupun terlihat ragu Niko kemudian menyuapi mulut kecil anak di depan nya dengan telaten
"Kamu siapa? "
"Zoan" jawab nya singkat
Sembari membuka mulut kecil nya kembali, berniat agar Niko kembali menyuapi coklat tadi kedalam mulut nya
Niko hanya patuh, dan memasukkan potongan coklat tersebut ke dalam mulut mungil anak itu
"Kenapa? " tanya nya penasaran
Niko yang sudah sedikit tenang, kembali menangis tersedu-sedu mengingat masalah nya dengan kakak kelas nya yang bernama Rex barusan
Zoan mengelus-elus punggung Niko dengan pelan
"Don't cry" ujar nya pelan
"Adik kecil kok pinter" mata Niko berkedip lucu
Zoan mengamati wajah Niko yang memerah dengan air mata yang masih mengalir
"Lucu" gumam Zoan terpesona
"Iya hiks kamu lucu" jawab Niko di tengah-tengah isak nya
Memeluk tubuh kecil Zoan dengan erat
"Kamu wangi Niko suka" Niko mengendus baju Zoan yang ada di dekapan nya
"Niko jadi ngantuk" lanjut nya
"Astaga Zoan!"
mendengar suara bariton yang tiba-tiba bersuara
Niko dan Zoan menoleh ke sumber suara
Lelaki dewasa berpakaian formal dengan wajah tampan menatap dingin Niko dan Zoan yang sedang berpelukan di depan nya
"Zoan naughty! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh his Dad?
Short Story"Om! apa bedanya singa, sama penis om? " [JANGAN LUPA FOLLOW VOTE KOMEN]