3. Si kembar

8.7K 482 5
                                    

"Makan ini"

Grey menyuapi potongan buah ke dalam mulut Niko yang di terima baik oleh sang empu nya

"Ini juga"

Tak mau kalah, Gray juga ikutan menyuapi mulut Niko yang sudah penuh

Mulut Niko menggembung, mengunyah beberapa jenis makanan yang di suapkan oleh si kembar ke dalam mulut

Zoan menggertak sengit, mencengkram kuat-kuat sendok mewah yang ada di genggaman nya

Bocah yang duduk tepat di samping kiri Niko itu menyentuh pipi Niko menggunakan kedua tangannya, dan ia tolehkan kearahnya dengan paksa

Yang membuat Niko hampir tersedak si buat nya

Rey selaku orang tua dari ketiga anak itu hanya melirik sekilas sembari memakan santai sebuah makanan di hadapan nya

'bocah'

"Jangan liatin mereka terus! " air mata nya tiba-tiba keluar deras "huwaaa kakak nggak sayang Zoan" rengek nya dramatis

Si kembar beserta Rey menoleh dan mendengus malas kearah si bungsu, sedangkan Niko kelabakan menggeser kursi duduk nya dan merengkuh tubuh anak itu

Zoan tersenyum picik di dekapan Niko, dan mengejek si kembar di atas topangan bahu Niko

Grey dan Gray sangat kesal di buat nya, mereka hampir saja melemparkan sendok ke arah nya

"Pokoknya Zoan mau kakak jadi pengasuh Zoan! " ucapnya tertahan

Niko hanya mengangguk pasrah, mau bagaimana lagi pikir nya

FLASHBACK ON

"Kamu! "

Gray dan Grey saling melempar pandang, membuat Niko semakin gugup hingga tanpa sadar mengeratkan cekalan nya dengan ujung baju seragam nya

Zoan mencubit paha Grey kesal "jangan teriak kak Niko takut tuh"

Gray berdiri dari duduk nya, beranjak menghampiri Niko yang masih menunduk tak berani menatap mereka

Gray memeluk tubuh ramping itu dengan erat

"Kamu masih hidup" gumam nya terkagum

Kening Niko mengkerut heran "kamu kenal Niko? " Niko bertanya heran, bukan apa. hanya saja ia tidak sepopuler itu buat di kenal oleh keluarga kaya seperti mereka pikir nya

Grey ikutan berdiri menghampiri mereka berdua yang masih berpandangan

"Niko nggak inget kita bertiga"

Niko menggeleng ragu "Niko kan nggak punya temen" jawab nya enteng

"Aku Grey, dia Gray " tunjuk Grey kepada kembaran nya

Niko mengernyit menatap mereka bingung, kemudian melotot tak percaya kearah mereka "wah bukan nya kalian itu pendek ya"

Ia menilai penampilan Grey dan Gray dari atas ke bawah "kalian tinggi" monolog nya

Si kembar yang mendengar itu bersorak bangga dalam diam

"Berarti Zoan itu Hara dong " Niko melirik Zoan yang mendengus tak setuju di atas sofa

"Zoan itu Zoan, nama Hara kayak cewek" anak itu berdecih

"Kak Niko sini duduk bareng Zoan, kalo nggak mau Zoan bakal nangis lagi nih" Zoan menepuk-nepuk sofa di samping nya

Niko menurut dan menghampiri Zoan untuk duduk di samping sang empu

Niko menatap penasaran ke arah samping ketika Zoan bergerak-gerak dan duduk di atas pangkuan nya

"Zoan kenapa duduk di sini? "

Zoan menggeleng cepat "Grey sama Gray bau, Zoan nggak tahan"

Grey dan Gray sontak langsung menatap Zoan sengit secara bersamaan

"Jadi Zoan mau duduk di atas kak Niko yang wangi " lanjut nya santai duduk di pangkuan Niko dan menghadap sang empu

Kedua tangan kecil nya mencubit pipi Niko dengan gemas "kakak nggak berubah, masih tetep ganteng" puji nya yang membuat Niko menyengir senang

"Beneran? kamu juga ganteng kok" ucap Niko balik yang kini membuat Zoan tersipu dan menyembunyikan wajah nya di perpotongan leher Niko

"Kakak jangan puji Zoan, Zoan kan jadi malu"

'Alay!! ' batin si kembar greget menatap adik bungsu nya yang sangat gemar melakukan akting tersebut

Grey berdecih " Sok lu cil " sengit nya

Zoan mendengus kecil "liat kan kak Niko, Grey itu udah bau, jelek, nakal lagi "

Niko mengamati Gray dan Grey yang masih menatap punggung Zoan dengan sengit

"Nggak kok mereka ganteng" jawab Niko jujur

Mendengar itu, si kembar tersenyum bangga kemudian saling melirik

Gray merapikan kerah baju basket yang di pakai nya dan berdehem " nggak kaget sih ada yang muji gini"

" Bener, kita kan emang ganteng dari lahir" Grey ikutan sibuk merapikan rambut nya

Zoan mendongak menatap Niko yang tertawa karena kelakuan mereka, ia menutupi mulut Niko dengan cekatan "jangan ketawa"

Rey yang baru datang dengan keadaan lebih segar dari sebelum nya itu langsung ikutan duduk di kursi single yang kebetulan berada di dekat nya

"Zoan jangan—"

"Apa sih! " Sengak Zoan 'tua juga ikutan sirik'

"Zoan nggak boleh gitu, om nya nakutin soalnya" bisik Niko pelan yang masih bisa di dengar oleh Rey di ujung sana

Rey menghela nafas jengah menghadapi kelakuan bocah-bocah di depan nya " kalian cepet mandi habis itu makan"

"Kamu bocah" ia menunjuk Niko menggunakan dagu nya

"Pakailah baju Grey atau Gray dulu " lanjut Rey yang membuat Niko mengernyit di buat nya

"Niko mau pulang terus kerja" terang nya kearah Rey

Gray menatap nya heran "kerja? "

"Mendingan kakak kerja di sini aja jadi pengasuh Zoan, iya kan dad" saran Zoan

Belum sempat Rey menjawab. Zoan berujar kembali "nah kan di bolehin, horeee" sorak nya

Yang membuat Rey mencibir dalam diam sembari memijat pangkal hidung nya

FLASHBACK OFF

"jadi kakak nanti tidur bareng Zoan, main bareng Zoan, makan bareng Zoan dan..."

"Dan sekolah bareng kembar" sahut si kembar bersamaan kemudian terkekeh bangga

Meja makan yang tadi hening itu kembali ramai setelah mereka semua menyelesaikan makanan masing-masing

"Apa-apaan!, harusnya—yah kita nggak sekelas" Zoan merengut tak suka

Ia mendumel "kenapa sih Zoan harus sekolah dasar, Zoan kan udah pinter " gumam nya

"Sudahlah Zoan, jangan membuat bocah itu jengah dengan kelakuan mu, lihat lah dia sudah mengantuk di sana" ujar Rey cepat karena tak sengaja melihat kearah Niko yang menguap sembari menatap mereka sayu bergantian

Niko menatap Rey dan tersenyum canggung "Niko..."

"Tidurlah di kamar Zoan " perintah Rey yang membuat Zoan dengan senang hati mengajak Niko untuk tidur bersama di kamar nya

Oh his Dad? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang