5. Gray Algantra

6.7K 396 0
                                    

"tcih, gua tolak kemaren lu langsung jual diri? "

"Bisa jadi kan soalnya lu tadi naik mobil orang kaya "

Niko yang sedang berdiri menunggu si kembar di dekat ruang guru itu sontak menoleh,

Teman-teman Rex menatap nya culas, dengan Rex, tentu saja

Dan...

Cristal. gadis yang pernah menjadi teman selama sebulan nya itu ikutan menyempil di samping Rendra, sembari menggandeng tangan Rendra dengan mesra

'bukan nya Cristal suka sama kak Rex? Kok gandengan sama kak Rendra '

"Niko~" suara Grey yang awalnya dibuat mendayu itu langsung diam kala melihat segerombol manusia sok jago yang menatap mereka penasaran kecuali satu orang di depan nya

Gray merangkul pinggang Niko sembari menatap kearah Rex dengan remeh "Spada! Kita ketemu lagi pecundang" ujar nya menatap Rex dengan remeh

Rex menggeram marah, kemudian menatap Niko dengan tatapan menusuk "ohh jadi lo sekarang kerja jadi pelacur mereka berdua? "

"Kirain lugu ternyata suhu ya" sahut Arga

"Pela-"

Bughh

Bughh

Niko menutup mulut nya menggunakan telapak tangan sembari melotot tak percaya kearah Grey

Grey dengan dua pukulan nya langsung membuat Rion tumbang

"Aduh Gray tangan gue napa tiba-tiba gatel ya" Grey mengelap tangannya seolah-olah selesai memegang sampah

"Niko tangan Grey kotor" adu nya

Niko mendongak menatap Grey "Grey nggak apa-apa kan?" Niko melirik sekilas kearah Rex dan ketiga teman nya "Kamu nggak takut sama mereka? " bisik Niko

Grey menahan tawa melihat raut wajah mereka bertiga kecuali satu gadis yang menatap nya ambigu

"Takut? sama ondel-ondel model begini? " Gray tertawa terbahak-bahak, membuat Niko mengernyit tak paham di buat nya

"Puncak komedi hari ini" ucap nya pelan menyeka air mata di ujung ekor mata

Grey yang sudah malas meladeni itu dengan segera merangkul bahu Niko dan mengajak nya untuk pergi dari hadapan mereka semua

"Ututu sakit ya pukulan adek gue? nggak heran sih" Gray mengamati Rex dari bawah keatas "bentukan lembek kek lo di sentil dikit juga langsung mletre"

"Lo bocah baru jangan belagu" Rion yang tadi di pukul Grey itu menyaut kembali

"Emang ini sekolah bonyok lo? " Gray bersedekap dada dengan angkuh "Kakek gue yang punya nih sekolah aja gue nggak songong"

"Yahh ngaku-ngaku lagi "

"Algantra High school" Gray berdehem membenarkan kerah dan dasi nya memamerkan name tag milik nya

"Kenalin pewaris tanah sekolahan ini, Grayson Algantra "

***

"Untung gue duluan yang duduk di samping Niko " gumam Grey bangga

Ia kemudian menopang dagu menoleh kearah Niko yang sedang mengobrak-abrik isi tas nya

"Niko kok makin cakep aja perasaan" ucapan Grey langsung membuat Niko menoleh dan menatap nya heran

"Perasaan? Bukanya Niko dari dulu emang cakep" ucap Niko percaya diri

Grey terkekeh "Dulu Niko cuman imut sekarang makin cakep"

Mendengar itu Niko menatap nya binar "Beneran? tapi kok Niko nggak pernah punya pacar ya"

"Jangan deh kalo kata Grey, punya pacar tuh nggak, eh btw Niko ada masalah apa Ama bocah pecundang tadi "

"Segitu nya banget si onoh ngremehin Niko" lanjut Grey penasaran

Niko menepuk-nepuk pundak Grey, dan menatap pemuda itu serius "Niko kan nggak pernah punya temen"

Grey mengangguk "terus"

"Dulu, katanya kak Rex mau jadi temen Niko, terus habis itu Niko suka sama kak Rex gara-gara mau nemenin Niko, tapi ternyata Niko salah "

Niko menopang dagu dan menatap kembali kearah Grey yang masih setia menunggu lanjutan cerita nya

"Emm kemarin, Niko. sempet nabung uang hasil kerja, buat beliin coklat kak Rex, tapi Niko malah di ejek karena miskin" Niko bermain-main dengan pulpen Grey di hadapan nya

"Kak Rex juga, mau nemenin Niko karena di bayar temen-temen nya"

Niko mendengus "coklat Niko juga injak-injak, terus dia juga ngatain Niko yatim piatu "

Grey menatap nya diam, ia tidak tau harus menyaut apa

Niko yang tadi lesu itu kemudian kembali bersemangat

"Habis itu Niko ketemu deh sama Zoan, makan coklat bareng terus ketemu lagi sama Grey" Niko menepuk-nepuk pelan rambut Grey

Grey menatap Niko dengan rumit "Niko mau Grey beliin coklat nggak nanti? "

"Emang Grey punya uang? jangan gaya deh" Niko terkekeh geli melihat wajah Grey yang tadi terlihat songong itu cemberut

"Niko ngremehin Grey ya? " Grey merogoh saku celana milik nya

Niko yang awalnya berniat akan mengacuhkan ucapan Grey itu sontak melotot tak percaya setelah melihat beberapa uang merah di genggaman Grey

Pemuda dengan mata hazel itu melongo "Grey dapet dari mana? "

"Ini? dikasih Daddy, uang jajan Grey kan emang segini" jawab Grey jujur

"Jadi... Mau nggak Grey ajak beli coklat "

Yang diajak nampak berpikir sejenak " mending dibuat nabung aja deh Grey, nggak usah beli aneh-aneh "

Grey menghela nafas lelah "please Niko mau ya..." ia berdehem

"Jangan mikir yang lain, tinggal bilang sama Grey kalo mau apa-apa, nanti Grey beliin deh" tawar nya

"Kalo di itung-itung ini nggak sebanding sama kebaikan Niko dulu "

Pemuda berambut merah fanta itu menatap Niko dengan seksama "jadi please, Niko kalo mau apa-apa tinggal bilang jangan sungkan "

Niko menatap nya heran "yaudah pulang sekolah nanti, ayo beli coklat "

Grey mengangguk senang "nah gitu dong "

Oh his Dad? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang