Tujuh

259 17 0
                                    

"Lo kenapa Sya? "

"Ngk" Jawab Nasya yg masih menormalkan detak jantung nya

"Dimakan sya, jangan ngelamun" Ujar Amera memandang bakso Nasya yg belum tersentuh

"Hm"

' Tatapannya ngeri njir, itu beneran tunangan nya si Nasya ' ujar Nasya menangis

++++++++

"Sekarang jamnya apa? "

"Ips, lo mau bolos? " Tanya Amera pada sang sahabat

"Ngk"

"Siang anak anak ibu semua" Teriak bu Sintia yg baru datang

"Siang bu "

"Baik, ibu mulai pelajaran hari ini "

//////////////

"Puyeng gue"keluh Amera

"Lo pikir cuman lo doang"

"Heleh, sepanjang pelajaran lo aja molor" Amera menempeleng kening sohibnya, mereka sekarang sedang menuju kantin

"Sakit goblok"

"Sorry beb"

"Ada apaan tuh didepan? " Ujar Amera memandang kerumunan didepan

"Liat kuy, penasaran gue"akhirnya dua sohib ini menerobos kerumunan dan mendapatkan posisi depan sendiri

" Oh lagi dibully "ujar Amera santai

" Kantin aja yok beb"Amera menggandeng tangan Nasya melewati pembully dengan santai

' kok Amer ngk ikut ngebully? ' batin Nasya terheran-heran

"Mau pesen apa lo? "

"Samain aja" Nasya Pun pergi kestan nasi goreng

"Nih nyet" Ujar Nasya menyodorkan Sepiring nasi goreng dan segelas es teh

"Thanks njing"

"Tolol" Ujar Nasya mereka berdua pun tertawa bersama

"Ra, lo tadi ngk ikut ngebully? "

"Ngk, males"

' makin aneh '

*****

Sekarang Nasya sedang menunggu jemputan nya yg katanya lagi otw tapi belum sampai sampai, udah satu jam. Tau gitu minta anter Amera aja mungkin dia udh sampai dirumah, tadi pulang sekolah Angga nelfon bakal jemput sekolah, tapi udah satu jam belum sampai.

Nasya pun menengok sekitar nya, sepi ngk ada siapa siapa selain dirinya.

"Naik " Ujar pria yg baru datang ia masih duduk di atas motornya

"Lo siapa? " Nasya memandang pria didepannya binggung

"Gue Aron" Aron melepas helmnya

"Tadi bang Angga nyuruh gue buat jemput lo" Ujar Aron memandang Nasya intens

"Bang Angganya kemana? "

"Ada meeting dadakan "

"Ayo Naik, keburu hujan" Nasya memandang langit yg lumayan mendung

"Ayo Nasya" Ujar Aron sekali lagi, Nasya pun menaiki motor Aron

"Pakai ini" Aron menyodorkan jaket hitamnya yg baru dilepas

"Ngk usah, lo aja yg pakai" Ujar Nasya memandang jaket Aron

"Pakai Nasya" Nasya pun menurut, ia mengenakan jaket Aron

"Pegangan" Nasya pun berpegangan pada kaos hitam milik Aron

Aron mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, hingga sampai didepan rumah Nasya dengan selamat.

Cit

"Makasih, tadi lo ngk usah jemput gue ngk papa" Ujar Nasya setelah turun dari motor

"Udah tugas gue, gue pergi dulu" Ujar Aron menyalakan motor nya

"Tunggu"

"Kenapa" Heran Aron memandang Nasya

"Lo ngk mampir dulu? " Ucapan Nasya berhasil menciptakan Kerutan di kening Aron

"Tumben? "Dapat Aron lihat muka Gelagapan gadis didepannya

' sial, ngapain gue suruh mampir, mereka berdua aja ngk akur '

" Kan lo udah mau jemput gue, keknya juga lo udah pulang tadi"ujar Nasya senatural mungkin

"Ngk papa santai aja, kek sama siapa"

"Gue cabut aja, mau lanjut nongkrong"

"Ya udah kalau gitu, hati hati. Gue masuk dulu" Ujar Nasya sebelum berlari masuk kerumah

"Lucu"

MY Figuran NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang