My Figuran Novel***
"Sya, bangun, sekolah" Ujar Angga menguncang badan Nasya
"Bentar, masih ngantuk"
"Ga ada ga ada, cepet bangun. Bisa habis gue sama mama"
"Itu deritamu" Jawab Nasya enteng
" sekolah cil"
"Iyaaaa, sana lo keluar" Ujar nasya mulai beranjak dari kasur
Skip Selesai bersiap
"Oke, suda rapih. Hanya kurang satu hal, apa yaa? Ohh parfum" Nasya pun dengan sigap menyemprotkan parfum beraroma vanilla miliknya
"Oke, perfect"
***
"Lamaaaaa" Ujar aksel selepas melihat batang hidung sang kaka
"Sabar, namanya juga cewe butuh skincare dulu" Saut nasya setelah duduk
"Idih, gunanya skincare apaan? Perasaan kaka gitu gitu aja" Komentar aksel
"Ya lo-"
"Suda suda, kalian ini, ayo makan"
Belum selesai nasya bicara suda dipotong oleh sang nyonya besar, mereka pun langsung melahap makanan masing-masing.
"Asya berangkat dengan siapa? " Tanya kepala keluarga selepas mereka semua selesai makan
"Asya naik motor pah"
"Yakin? " Tanya sang mama ragu
"Iya ma, santai aja keles. Yodah asya pamit dulu" Asya pun langsung menyalimi kedua orang tuanya, tak lupa dengan abangnya, dan terakhir adiknya, namun setibanya didepan aksel, nasya langsung mencubit kedua pipi adiknya dan langsung kabur.
"KAKKK ASYAAAA "
"Hihihi, oke sekarang kita pergi school" Nasya pun dengan lihai membawa motor miliknya membelah kota di pagi hari yang sibuk nan macet itu.
Setibanya disekolah
"Widiww siapa tubuh? "
"Cewe dehh"
"Iyaa, tapi siapa? Perasaan engga ada gosip tentang murid baru"
"Boleh uga gue pepet"
"Heleh, muka pas-pasan gitu juga"
"Mending pas pasan, dibandingkan lo udah Fiks jelek"
"Lambemu kui pengen tak jahit rasane"
Ya gitulah bacotan ria murid murid
"Berisik amat dah para pens gue" Ucar Nasya masi diatas motornya, bersebelahan dengan geng slevans.
"Murid baru ya kak? " Tanya gadis berkucir dua
"Ga" Nasya pun turun dan membuka helm dengan gaya cepat, dia pun langsung panik ketika merasakan kaitan helmnya engga bisa lepas.
'Anjerr gimana ini broo' batin nasya bimbang, gagal estetik ini woyy, nasya pun dengan sedikit keraguan menghampiri aron, setibanya didepan aron, nasya langsung memajukan kepalanya.
Aron yang awalnya bingung, ia langsung paham, ia dengan pelan melepaskan kaitan helm sang tunangan "lucunya" Ucap aron tanpa suara tepat didepan wajah nasya.
'gue malu'batin nasya meng sedih
"Bjir, ternyata temen si nenek lampir" Ucap Galang tiba tiba
"Ekhmm, thanks" Ucap nasya yang langsung meninggalkan mereka dengan langkah lebar miliknya, bahkan ia melupakan helmnya masi dibawa oleh Aron.
'Sepupu gue stress'
'''
Brakk
"Ehh monyong"
"Babi lo "
"Emakkk kiamat"
"Nasya babi loo" Ucap bella teman sekelas nasya
"Sorry guys" Ujar nasya dengan melangkah menuju tempat miliknya
"Amer"
"Apaan? " Tanya Amera tanpa mengalihkan fokusnya dari buku yang ia sedang baca
"Bagi permen"
"Idih, ga modal lo dugong" Amera pun merogoh saku seragam miliknya, dan menyerahkan satu bungkus permen lolipop rasa strawberry.
"Thanks seyeng"
"Hmmm"
###
Maaf yaa aku baru publish, baru sempat.
Masi ada yang baca ga nihh, jangan lupa vote yaa, aku uda effort lohh