"maaark! ish kenapa semalam kamu tidak ada dikantor? aku kesal tahu menunggu mu berjam-jam disini!"
marta,dengan suara menggelegar nya itu memasuki ruangan mark dengan berteriak tanpa malu padahal didalam sana masih ada seseorang yang harus mark ajak bicara.
"mark!"
marta menghentakan kaki nya sebal lalu meletakan tasnya diatas meja kerja mark.tanpa rasa malu duduk diatas pangkuan sang MANTAN SUAMI.
"mm maaf tuan mark seperti nya kami sudah menganggu waktu anda.kalau begitu kami pamit,permisi.."
mark mempersilahkan beberapa orang itu untuk pergi dan hal itu membuat marta semakin bermanja-manja pada mark.
"sayang...sudah sebulan belakangan kamu tidak membelikan ku tas,lihat! tas ku yang ini sudah buluk aku mau ganti yang baru ung?"
mark menatap datar tas diatas meja kerja nya.masih bagus dan tidak lecet sama sekali.
"itu masih bagus marta,apanya yang buluk?" tanya mark membuat marta kesal dan mencibir kan bibir nya.
mark meghela nafas lalu mengeluarkan kartu hitam nya yang disambut sangat baik oleh wanita dipangkuan nya.
muach!
mark hanya tersenyum ketika pipinya dikecup oleh wanitanya.
"mark,aku menyayangimu"
"aku juga menyayangimu,marta"
kemudian tanpa basa-basi lagi marta beranjak dari pangkuan mark.ia pergi setelah berhasil mendapatkan uang dari mark.
sedangkan mark? pria berusia 36 tahun itu memijat pelipisnya yang terasa pusing.
.
"marta,apa kamu mau tinggal dirumahku untuk sementara?"
"kenapa memang nya?"
mark mangalihkan pandangan nya kesekitar dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"jeno pergi,ah maksud ku dia sedang ada urusan jadi apa kamu mau menjaga andy dirumah?"
"mark,kamu kira aku babysitter?" ucap marta kesal.
"bukan begitu marta,lagipula kamu ibu kandung nya apa memang nya kamu tega membiarkan andy sendirian dirumah?"
"kenapa tidak titipkan pada ibumu saja mark?"
mark juga sudah beride seperti itu namun sepertinya itu bukanlah ide yang bagus karena nanti yang ada ibu nya akan mempertanyakan jeno.
"ibu tidak bisa,dia sudah tua dan aku tak mau menyulitkan dirinya"
"aku mohon marta,hanya mengurus andy bukan bebersih rumah"
marta memutar matanya jengah lalu mengangguk.
"baiklah aku mau,tapi harus ada imbalan nya!"
mark sudah menduga,namun jika bukan pada marta mark harus menitipkan andy oada siapa lagi?.
"aku akan memberikan nya"
marta memekik senang lalu memeluk mark,mark membalasnya namun pikiran nya selalu terbayang jeno.
"pii,nda yum uyang?" mark berdehem.
marta mendengus dalam diam saat dirinya di dorong mark sedikit agar dapat mendekati andy.
"sayang..andy ikut dengan mama saja ya?"
andy menggeleng dan malah masuk kembali kedalan kamarnya.kembali bermain dengan boneka dino suarus yang dibelikan jeno beberapa hari yang lalu saat belanja bahan pokok.