"akhirnya..sampai juga dirumah,ugh pinggang ku rasanya mau patah!"
jeno merebahkan dirinya dirinya disamping mark setelah bersih-bersih dan nenidurkan andy dikamar sang bocah.
"mas,kamu belum mandi?"
mark meletakan ponselnya dan beralih menatap jeno.
"mm nanti saja"
"yasudah kalau bgitu aku dulu yang mandi ya?" dengan ragu mark menjawab.
memperhatikan jeno yang tengah berjalan ke lemarinya lalu mengambil handuk.
grep.
"m-mas!"
"tiba-tiba aku juga mau mandi"
jeno memberontak didalam gendongan bridal suami nya,apalagi mark tanpa ragu melangkah masuk ke kamar mandi.
"mas turunin! aaa!"
"sst,mandi bersama saja ya sayang"
"ngga mauuuu!"
.
"aah u-udah ahh ahh mas!"
mark tak mendengar kan rintihan jeno,ia hanya fokus pada gerakan nya yang terkesan amburadul sebab mengejar pelepasan nya.
jeno semakin meremat sprei dengan kuat menggunakan kedua tangan nya hingga sprei dibawahnya menjadi lecek,mark terlalu kuat.dominan diatasnya itu terlalu beringas menggagahi dirinya hingga petang tiba.jadi,sudah hampir dua jam an ini jeno terus digempur.
"anghh ahh mass.."
mark berdesis,meremas pinggul jeno kuat dan menekan nya hingga kejantanan nya masuk semakin dalam dan menekan titik manis sang submissiv nya.
"ahh! m-mas apahh ahh"
dada jeno melambung keatas,barusan prostat nya ditekan begitu kuat oleh penis suami nya dan jeno tidak tahan dengan rasanya.
"hahh...aku keluar sayang"
mark bergerak brutal mencapai titiknya,dimana jeno dapat merasakan milik mark yang semakin membesar lalu tiba-tiba memuntahkan laharnya membuat perutnya hangat seketika.
"eug! m-mas ahhh janganh!"
mark memainkan penis jeno,penis yang ukuran nya tak seberaoa dengan miliknya.dikocoknya penis jeno hingga si pemilik bergerak gusar.namun jeno tetap tidak bisa lari sebab mark masih setia mengukung nya. bahkan suami jeno itu sudah meraup bibirnya serakah dan memainkan lidah jeno dengan handal.
"hnghh mhhh"
jeno menggelungkan kedua tangan nya pada leher mark,menikmati ciuman itu dan menbiarkan mark memimpin nya.jeno tidak handal dalam ciuman,bisa menjulurkan lidahnya saja jeno sudah bersyukur.
"nghh -hmphh!"
jeno mendongak,menatap langit-langit kamar lalu penis nya mengeluarkan pelepasan nya yang entag sudag keberapa.
"lagi ya sayang?" jeno menggeleng.
sayang nya mark tidak memperdulikan gelengan jeno dan malah membalik tubuh jeno hingga menungging.
kini lelaki manis itu sudah siap mark masuki kembali.
"ahhh! m-mas sakit.."
"shht,maafkan aku.aku berjanji posisi ini tidak akan lama" ujar mark menangkan.
jeno mengangguk meski ragu,membiarkan mark kenbali memompa lubang nya dengan kejantanan nya yang luar biasa menagihkan.
ingin sekali rasanya jeno memukul mark,menyesali dirinya sendiri kenapa mau-mau saja dibawa mark ke kamar mandi dan mandi bersama.kini semuanya sudah berbeda,yang awalnya berniat mandi kini malah bercinta.jeno akui mark juga licik,setelah selesai mandi suami nya itu tiba-tiba membopong nya dan menjatuhkan nya diatas ranjang.jeno yang masih terkejut dan tak tahu harus berbuat apa hanya pasrah ketika mark meminta jatahnya.