3

2.8K 187 4
                                    

Setelah menyelesaikan hukuman nya menghadapi teriknya matahari zee kembali ke kelas dan bisa mengikuti pelajaran bu naomi, indah menatap pria itu dengan iba.

"Kalian ga ngerasa dosa ?" Indah merasa teman teman nya sedikit keterlaluan

"Jalan satu satunya biar idup marsha balik tenang" Saut kathrin

"Kasihan sihh... " Ashel sedikit setuju pada indah apa lagi dia sangat tau sebaik apa zee pada marsha

"Udah lah, kalau ingin sesuatu kita juga harus melakukan sesuatu" Kathrin mulai merasa malas mendengar ocehan tema teman nya karna baginya itu sungguh lemah

"Abis ini ikutin gua lagi sha" Sambung nya semangat

Marsha hanya mengangguk, hanya kathrin yang bisa dia andalkan kali ini. Karna indah dan ashel sepertinya setengah terpaksa.

Disisi lain zee sedang memikirkan aksi heroiknya tadi, dia merasa sudah menjadi super hero bagi marsha.

Seperti biasa, dia selalu akan mengabadikan kejadian dalam hidupnya ke dalam story instagram atau story whatsapp.

Ya semua orang sudah tau status itu di tujukan untuk siapa, namun orang yang dituju bahkan tidak menggubris story itu sedikitpun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya semua orang sudah tau status itu di tujukan untuk siapa, namun orang yang dituju bahkan tidak menggubris story itu sedikitpun.

"Jangan melamun lu tar kesambet" Adel menepuk pundak zee seraya berlalu menuju tempat duduk nya sendiri

Zee merutuki adel karna khayalan tinggi nya harus runtuh karena di ganggu adel.

"Ganggu aje lu" Geram nya karna dalam khayalnya dia sedang berjalan berdua bersama marsha bermain game online

"Zee besok mau nemenin gua nyari baju ga ? " Jantung zee seperti mau copot melihat marsha yang berbicara padanya

"Hah.... Hehh gimana gimana?" Zee seketika ingin pingsan

"Iya, temenin cari baju. Soalnya aku mau ada acara keluarga, bisa ga ?" Marsha sebenarnya sedang menahan rasa jijik

"BISA SHAAAAA"  Triaknya salting

"Oke" Marsha kembali ke tempat duduknya

Dia tersenyum menatap kathrin yang sudah mengeluarka jempolnya yang artinya akting marsha berhasil.

Zee tidak bisa tidur hari ini, dadanya terus berdegub kencang. Menanti hari esok datang untuk segera keluar bersama sang pujaan hati.

Di grup chat pun dia sudah heboh sendiri.

-Jamet Premium-

"Anj gabisa tidur" Zee

"Yaelah napa dah" Lulu

"Mau jalan dia besok ama si marsha" Adel

"Hah kok bisa ?" Lulu

"Pake pelet lah" Olla

"Cinta di tolak, dukun bertindak" Oniel

"Serius pake dukun ?" Flora

"Iya" Oniel

"Kaga anjirrr, kayaknya marsha udah balas perasaan gua deh" Zee

"Palingan dia lagi bosan" Adel

"Gada dukung dukung nya banget ama gua" Zee

Sedari pagi zee sudah bersiap menunggu chat dari marsha, dia sudah menunggu nunggu, deg degan, dan bersemangat.

Namun sang tuan putri tak kunjung menghubunginya.

"Sha jadi ga?"

"Aku udah siap"

"Mau jam berapa"

"Yaudah aku tungguin kamu bales ya 😍"

Namun marsha tak kunjung membalas atau pun membaca chat yang dia kirimkan.

Hari sudah mulai sore, semangat zee sudah mulai goyah dan luntur, rasa kecewa nya datang.

"Sorry zee gua lupa"

"Ga jadi ya"

Zee ingin menangis ketika membacanya namun apa daya hatinya terlalu di butakan oleh cinta padahal dia sudah bersiap dari pagi hanya untuk menunggu pujaan hatinya.

"Iya sha gapapa, lain kali kalau mau kemana mana sama aku aja ya 😍"

Walau rasa hati campur aduk dia tetap memperlakukan marsha layaknya sang ratu.

"Gua ga jadi pergi sama marsha" Zee

"Lah gua kira udah pergi dari tadi" Adel

"Hemm" Zee

"Sabar yak wkwk kasihan di php in" Oniel

"Gada kasian kasian nya ama temen" Zee

Dia masih galau namun juga bingung harus melakukan hal apa.

-KAMI-

"Berhasil" Marsha

"Hah?" Indah

"Good job" Kathrin

"Apani" Ashel

"*menceritakan rencana kathrin*" Marsha

"Kata gua lu pada gila si" Ashel

"Ga takut karma?" Indah

Marsha sebenarnya juga takut, karna sejujurnya zee bukan lah orang jahat namun sampai kapan dia harus menahan kerisihan ini.

"Tipis tipis aja, nanti juga bakal cape sendiri dia" Kathrin

"Bener tuh" Marsha

"Terserah aku ga ikutan" Indah

"Aku juga ga ikutan" Ashel

Hari hari terus berlalu dengan marsha yang mengerjai zee namun pria itu tak kunjung menyerah, dia terus terusan ikut dalam jebakan marsha.

Tak pernah sekalipun marah, ataupun menyerah. Bahkan dia sudah mandiri mengerjai zee tanpa bantuan kathrin lagi.






















*kata gua teh berhenti sha sebelum dapet karma

Hope (Zeesha) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang