17

3K 199 24
                                    

Day 23

Sisa 5 hari namun hubungan marsha dan zee malah jadi memburuk. Mereka tak berkomunikasi seperti biasanya. Zee tak lagi memohon seperti dulu.

"Kenapa sih sha?" Tanya ashel yang sedang main ke rumah marsha bersama kathrin dan indah

"Gapapa" Bohong sekali karna dia terlihat sangat tidak bersemangat

"Ga sama zee ?" Karna marsha sudah berhari hari bersama pria itu terus

Marsha yang mendengar itu mendadak kesal, karna pria itu izin untuk bersama chika dan nanti sore baru ke rumah marsha.

Rasanya seperti di selingkuhi secara terang terangan.

"ANJING!!!!!!" triak marsha keras saat kembali melihat postingan zee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ANJING!!!!!!" triak marsha keras saat kembali melihat postingan zee

"Kenapa sih" Atin yang sedikit akhlaknya langsung merebut ponsel marsha

"Lu cemburu ? " Atin memandanganya dengan penuh tanya

"Makan tuh karma" Ejek indah menatapnya kesal

"No komen" Pusing ashel

"Ga, ga cemburu" Masih dengan amrsha yang merasa gengsi

"Gua cari yang lebih dari dia" Tekadnya

"Yaudah cari, awas aja nangis kemakan gengsi" Cocot indah sekali lagi

"Sha orang denial cuma bakal dapet ampas" Ashel ikut ikutan indah

"Awas kemakan gengsi" Marsha kembali geram

Apa dia benar benar cemburu ? Apa dia sudah menyukai zee ? Kenapa dia marah ?

Pertanyaan itu terus terusan berputar di otak Marsha tak berhenti.

"Jalan kemana sama chika ?" Keponya

"Keliling aja ngajak dia kulineran"

Marsha ingin mengobrak abrik bumi beserta isinya.

"Ayo aku juga mau kulineran" Dia tak mau kalah dari chika

"Ga ah, aku udah kenyang tadi bareng chika"

Zee menolaknya ? Seorang zee tak menuruti apa maunya ? Sepertianya pria itu mau mati hari ini.

Mereka hanya berdiam diri, zee malah fokus ke handphone nya sambil tersenyum senyum sendiri. Marsha makin geram karna dia yakin chika adalah orang di balik senyum zee.

Day 24

Tersisa 4 hari dan hubungan mereka tak kunjung membaik.

"Kenapa akhir akhir ini sering melamun sihh" Anin mengelus rambut putrinya pelan

"Lagi berantem ya sama zee ?" Sambung mamanya itu

Marsha hanya menggeleng lemah.

"Kenapa sih anak papa cantik" Papanya itu menarik dia ke pelukan nya

Hope (Zeesha) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang