malu

68 7 4
                                    


Hari senin,hari yang paling tidak di sukai ellia

"Lia udh siap semua nak?"tanya laura

"Udah maa,ellia pergi dulu ya"pamit ellia

Saat keluar dari rumah nya ellia melihat ada orang di depan rumah nya,orang itu menggunakan jaket hitam yang menutupi seragam nya,beserta helm hitam yang menutupi wajah nya

Melihat itu ellia bingung,siapa orang ini?kenapa dia di sini?ada urusan apa?

Ellia mendekati nya,orang itu seorang laki",ellia tambah bingung pasal nya dia tidak punya teman laki"

"Maaf,ada urusan apa ya?"tanya ellia

Laki laki itu membuka helm yg menutupi wajah nya,dia mengibas ngibas kan rambut nya yang sedikit berantakan

"Lo lupa sama gw" tanya laki laki itu

Melihat siapa di depan mata nya,ellia terkejut namun itu tidak lama dia langsung mengganti raut muka nya dengan marah

"Mahanta anjing,ngapain lo kesini" ya laki laki itu adalah mahanta,dia sudah menunggu eliia keluar selama 15 menit lamanya,padahal mahanta tipe orang yang tidak suka menunggu

"Bjir santai dong"

"Ngapain lo kesini"

"Ayo berangkat smaa gw,sekalian beli sarapan buat gantiin uang lo kemarin"ucap mahanta sembari memakai kembali helm nya

Mendengar itu ellia terkejut dan langsung menggeleng kepala nya dengan heboh

"GAK"

"Gw ga mau,gw bisa pergi sendiri"

Ya biasanya ellia akan menggunakan bus untuk ke sekolahan nya,dia sebenarnya punya motor tapi terlalu malas dia gunakan

"Bus yg biasa nya lo naikin udh pergi" ucap mahanta jujur

Saat ingin ke rumah ellia,dia melewati halte bus dan melihat bus nya telah pergi,itu bus terakhir untuk pagi ini biasanya ada akan bus lagi pada sore hari,dan bagaimana mahanta bisa tau rumah ellia?

Kemarin dia diam diam mengikuti ellia dari belakang sampai ellia masuk ke dalam rumah nya,ternyata jarak dari rumah nya ke rumah ellia lumayan jauh juga

"Boong lu yak,boong boong"ucap ellia tidak terima

"Kagak,buru dah naik 30 menit lagi gerbang tutup"

Mendengar itu ellia melirik ke jam tangan nya dan benar saja 30 menit lagi waktu masuk an

"Mau naik kagak?mumpung gw baik"

Ellia melihat motor mahanta,motor itu tinggi mana bisa ellia naik,tinggi antara mahanta dan ellia sangat beda jauh,mahanta 187 cm sedangan ellia ganya 153 cm,ellia menundukan kepala nya

Dia ingin minta tolong untuk di bantu naik,tapi dia sangat malu sehingga dia hanya bisa menundukan kepala nya sambil memainkan baju nya

Melihat itu mahanta tentu saja sadar,dia memajukan tangan nya

"Pegangan,gw  bantu naik"ucap nya

Ellia segera menatap nya dan tersenyum lega,ternyata laki' ini peka juga,dia segera memegang tangan mahanta dan naik ke atas motor nya

"Udh ya?btw mau beli sarapan di mana?"tanya mahanta

"Nasii kuning di depan aja" jawab ellia

●°●°●°●°●°●°●°●

Saat di jalan,beberapa kali mahanta melirik spion nya,dia melihat ellia dengan tenang,terlihat wanita itu sedang menikmati angin yang menerpa rambut nya,rambut nya yang tidak di ikat dan terkena angin,jujur saja menurutm mahanta itu cantik

Tanpa ellia sadari mahanta tersenyum ke arah nya,senyum nya memang tidak kelihatan karena dia menggunakan helm

"Lucu" lirih mahanta

Saat sedang menikmati angin pagi,tiba tiba saja ellia merasa motor yang ia naiki berhenti,dia melihat mahanta seperti tergesa gesa,ellia tentu saja bingung

"Sebentar ya jangan kemana mana" ucao mahanta dengan tegas

Mendengar itu ellia hanya bisa menganggguk,dia melihat ke arah mana mahanta berjalan

Dia lihat mahanta mendatangi se orang nenek tua yang sepertinya sedang ke susah an untuk menyebrang jalan,dia lihat bagaimana lembut nya mahanta bicara kepada wanita paruh baya itu,dan bagaimana mahanta membantu nya untuk menyebrang

Saat sudah selesai mahanta balik ke motor nya dan menggunakan helm nya
Ellia menatap mahanta,dia sedikit kagum pasal nya remaja jaman sekarang kebanyakan tidak suka orang tua,tukang pembangkang,dan ogah ogah an membantu orang lain

Tapi mahanta tidak

●°●°●°●°●°●°●°

kring kring kring

"Akhirnya istirahat" ucap ellia dengan lesuh,bagaimana tidak habis upacara tadi mapel pertama di kelas nya adalah mtk

"ELLIAAAA SAYANGGGGGGG"teriak bellanca yang baru saja memasuki kelas ellia,dia melirik ke semua arah kelas ellia,dia sepertinya mencari seseorang

"Woi gw disinj ngapain lirik ke arah lain"ucap ellia dengan bingung

"Biasalah lah li nyari bebeb nya"ujar flo

"BEBEB DEVIANNN"

Mendengar nama nya di panggil devian menoleh dan melihat bellanca yang tersenyum manis ke arah nya,devian hanya mengangguk an kepala nya,melihat reaksi devian yang biasa saja sontak ellia,flo dan Aneisha hanya bisa tertawa pelan

"Udh lah bel dia tuh takut sama kamu"ucap shaa

"Udh ayo ke kantin"ajak flo

●°●°●°●°●°●°●°

Saat ellia dkk melewati lorong sehabis mereka dari kantin,mereka melihat ada laki" lari ke arah mereka,laki laki itu cukup tinggi dan mempunyai wajah yang manis

"Em flo ini"ujar lelaki itu dia adalah Argalen Ravendra Lakeswara,atau biasa di panggil galen

Galen menyodorkan kotak bewarna putih yang di hias dengan pita pink,kotak yang itu ia beri ke arah flo

Galen tidak sendiri di samping ada mahanta,devian dan navarro mereka ber empat sudah bersahabat dari dulu kecuali devian dia bergabung saat sudah sma

Ellia yang melihat ada mahanta hanya bisa menatap sinis,dan tatapan nya di balas dengan smrik andalan mahanta

Berbeda dengan ellia,bellanca yang melihat ada pujaan hatinya tentu saja senang,dia menatap devian dengan tatapan genit nya,devian hanya membalas dengan wajah dingin nya namun menurut bellanca itu sangat tampan

Flo mengambil kotak dari Galen,dia perlahan lahan membuka kotak itu,dan melihat isi nya,dia berusaha menahan  senyum nya saat melihat isi ny

"Se tau gw lo suka kuromi kan?jadi gw beliin beberapa pernak pernik kuromi gt maaf ya kalo lo ga suka"ucap galen dengan malu sambil menggaruk leher bagian belakang nya,dia sudah menyukai flo dari lama

Flo yang tau isi kotak itu adalah barang barang kuromi dia rasanya ingin menjerit kesenangan,ya dia sangat suka sanrio apalagi kuromi,namun sebisa mungkin ia menahan kesenangan nya itu

"Lucu gw suka makasih ya len"ucap flo sambil tersenyum ke arah galen

Galen yang melihat itu terkejut pasal nya ini pertama kali  nya flo tersenyum ke arah nya

"Cieeee di senyumin neng flo" ucap navarro dengan wajah tengil nya

"Jangan di tahan mas galen bibir mu begetar"ledek mahanta

Melihat sikap teman teman nya itu wajah galen semakin memerah dan dia segara berlari dari sana,dia malu sekaligus senang

Melihat itu flo hanya bisa terkekeh

●°●°●°●°●°●°

Galen lucu bngt yak?

Gemes deh

Jangan lupa vote yyyaaa

pasangan tantrumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang