berpisah

25 3 0
                                    

Kelas 12 kini sudah menyelesaikan ujian mereka,tinggal menunggu acara kelulusan mereka keluar dari ruangan ujian dengan nafas legaa

"AKHIRNYAAAAAA" teriakan itu adalah teriakan navarro ini yang paling ia tunggu tunggu

"Sha lo pulang kosong ga?" Tanya navarro kepada aneisha

Aneisha menatap navarro ia seperti sedang berpikir

"Kosong kok kenapa?"

"Gw mau ajakin lo jalan"

"Buset baru juga selesai ujian,langsung ngajak jalan lo"

Saut galen melihat tingkah navarro yang mengajak jalan aneisha

Aneisha menganggguk an kepala nya tanda bahwa ia setuju dengan ajakan navarro

"Ayo sini tas lo gw bawain" navarro dan aneisha pun pergi,teman teman nya cengo melihat kelancaran navarro mendekati aneisha

"Li li li ELLIAAAA"teriak bellanca saat ellia tak menyaut saat di panggil

"Apasih anjrt lo teriak teriak,udh tau suara lo kayak tapir juga"

"Lo pulang sama siapa?"

"Sama gw lah" bukan ellia yang menjawab namun mahanta

"Yeu jalan bedua mulu,hubungan nya gak jelas"

"HAHAHAHAHA CUAKS" tawa galen tak bisa tertahan mendengar perkataan bellanca

°●°●°●°●°●°●°●°●°●°●°●°●°●°●°●°●

"Li,jangan bengong mulu dong kenapasih?"

Mahantaa memerhatikan ellia yang dari tadi hanya diam

"Anta lama di sana?"

Mahantaa tersenyum hangat ke arah ellia,ini alasan gadis itu berdiam diri sejak tadi

"Gw kuliah paling lama 6 tahun li"

"Lama banget" kata ellia dengan wajah cemberut sambil melipat kedua tangan nya di dada

"Kangen ya loo???"goda mahanta mencolek dagu gadis itu

"Mau sate" ellia mengubah topik pembicaraan ia menunjuk penjual sate yang tak jauh dari mereka

"Yeuuu lo giliran makan cepet"

Mereka mendatangi penjual sate itu,dan memesan dua porsi

"Li nanti pas gw di sana,lo jangan genit ya?awas aja lo"

"Hubungan ga jelas kok ngatur ngatur"

Perkataan ellia mampu membuat senyum mahanta menjadi luntur,kini di pikiran nya memikirkan bagaimana jika selama ia disana,disini ellia malah deket dengan pria lain ia tentu saja tidak rela

Terlihat mahanta mengeluarkan sesuatu dari dalam saku jaket nya,ia mengeluarkan kotak bewarna biru gelap

"jadi pacar gw" kata mahanta dengan tiba tiba,ellia yang sedang melamun langsung terkejut ia melihat mahanta,yang sudah menyodorkan nya kotak biru gelap itu,ternyata isi nya adalah cincin

"lo serius nembak gw di depan tukang sate gini?" Sebagai perempuam tentu saja ellia ingin di tembak dengan cara yang romantis ia tidak pernah membayangkan di tembak di tempat tukang sate seperti ini

"trs lo mau nya dmna?" Mahanta  tidak tau apa apa tentang romantis,yang ia mau gadis itu menjadi milik nya

"korea" minta ellia dengan enteng

"lo liat aja nnti" seperti tak tertantang mahanta menyanggupi permintaan ellia

"gw tunggu"

"Selama lo nunggu,lo pake ini cincin ya biar lo inget terus gw tau hubungan kita ga jelas tapi bakal gw bikin jelas suatu saat nanti,li tungguin gw ya?gw harap lo bener bener sabar nungguin gw" jelas mahanta ia menatap ellia dengan tatapan memohon

pasangan tantrumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang