3. balapan

1K 34 1
                                    

Annyeong
Gimana kabar kalian?
Untuk novel attaya aku bakal usahain up secepatnya ya🦊
Tenang aja, attaya bakal tetep lanjut konsisten ko
Hehe 🐣
_
_
_
Happy reading 🦊

_🦥_

Sepulang dari sekolahnya, kafael langsung melemparkan tasnya asal. Ia langsung berlari menuju kamar mommynya yang terletak dilantai bawah. Seperti biasa, setiap sepulang sekolah kafael akan menceritakan kegiatannya kepada sang mommy atau deddynya. Berhubung dirumahnya hanya ada sang mommy, kafael akan menceritakan kegiatannya kepada mommynya.

BRAKK

"MOMMY...." Elena yang sedang memakai lipstik terlonjak kaget,dan membuat lipstiknya mencoret panjang.

"Astaga kafael, liat lipstik mommy jadi belepotan gini..." Sebenarnya elena ingin marah,tapi melihat wajah lesu anaknya ia mengurungkan niatnya untuk memarahi kafael.

"Mommy, tadi seragam kafael disiram...." Kafael mulai menceritakan kejadian disekolah kepada mommynya, elena dengan senang hati mendengarkan cerita putra tunggalnya.

"Terus kafa mau pindah lagi ke Korea?" Tawar elena, kafael langsung menggeleng cepat. Sedangkan elena terkekeh gemas dengan tingkah putranya.

"Ya sudah, besok-besok kamu nggak usah pake nyamar-nyamar lagi"

"Tapi mom,kafa pengen bales cewek yang berani nyiram kafa!"

"Terserah kamu saja, yang penting jangan keterlaluan okey?" Kafael mengangguk lucu, ia lalu beranjak dari ranjang mommynya dan pergi keluar.

Sesampainya kafael dikamarnya, ia langsung merebahkan tubuhnya di ranjangnya dan memejamkan matanya.

_🦥_

Malamnya, kafael sudah berpakaian rapih dengan jaket berlogo tengkorak dan mahkota. Malam ini, kafael akan pergi mengunjungi markasnya yang sudah ia tinggalkan dua tahun lalu.

"Loh, mau kemana?" Tanya elena yang baru saja pulang dari supermarket. Kafael yang sedang berjalan santai, langsung menghampiri mommynya dan mengambil barang belanjaan milik mommynya.

"Kafa izin main ke markas,janji nggak pulang larut!" Elena tak percaya kalau putranya akan pulang awal, sudah bisa ia tebak pasti putranya akan pulang jam satu atau mungkin jam empat pagi.

"Mommy nggak percaya kalau kamu pulang awal" ujar elena dengan tatapan tajamnya, kafael malah tertawa kecil melihat wajah mommynya. "Mommy tau aja..."

"Ya sudah, kalau kamu mau pergi.ini kunci motor kamu sama mobil kamu yang baru." Ujar elena Seraya menyodorkan kunci motor dan mobil kafael. Kafael me-loading sejenak, beberapa saat kemudian kafael tersadar dan langsung menatap mommynya dengan tatapan yang ntah lah hanya kafael yang tau.

"Kenapa? Kurang?" Kafael langsung menggeleng cepat, padahal kafael sudah punya banyak mobil dan motor. "Mom, motor sama mobil kafa udah banyak loh! Sekali-kali beliin kafa rumah kek, atau pulau."

Elena sempat tercengang dengan permintaan putranya, kalau rumah mungkin masih bisa dipertimbangkan tapi pulau? Ada-ada saja putranya ini. "Kamu minta saja kededdy, pasti langsung dibelikan"

"No! Kafael hanya bercanda" ujarnya

Cup

Kafael mencium pipi mommynya dan langsung berlari keluar. Sungguh, elena ingin sekali menyeret putranya untuk kembali ke Korea. Sedangkan kafael,kini sedang berada di garasi rumahnya. Ia sedang memilih, motor mana yang akan ia gunakan. Kafael ingin memakai motor barunya,tapi berhubung ia hanya akan pergi ke markas, kafael memilih motor Supra milik deddynya yang sudah usang.

KAFAEL  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang