19. perkara flo hilang

166 9 0
                                    

Annyeong

Seperti biasa yaaa
Vote and comen

Oh ya, kalian bisa bantu spam comen biar aku semangat lanjutnya ya
Happy reading 🦊

🐾

Area balapan menjadi semakin tegang saat melihat kafael dan Galaxy yang terus memacu kecepatan untuk mendapatkan kemenangan. Kafael kian memanas ketika melihat sekilas kearah istrinya yang tengah digoda oleh cowok lain, sedangkan Galaxy yang tak terima adiknya didekati oleh cowok lain.

Keduanya beradu, sampai akhirnya kafael lah yang memenangkan balapan kali ini. Geng yang dipimpin galaxy tentunya tak terima dengan kekalahan dari sang ketua, tapi galaxy langsung mengkode anggotanya untuk pergi dari arena dan memikirkan balas dendam dilain waktu.

"Mantap bos! Lo emang raja jalanan" puji reyzi saat kafael sudah berkumpul bersama mereka. Mata kafael terus mencari keberadaan istrinya,namun dia sama sekali tak menemukannya disekitar tribun.

"Kapan-kapan Lo ajakin bos kita turun kaf,dia juga jago kalau masalah balapan" ucap El sambil mentoel toel attaya.

Kafael terkekeh "boleh, lain kali gue bakal tantang Lo" Attaya hanya berdecih, karena tak ada urusan penting lagi. Merekapun pergi dari arena, dan menyisakan kafael saja disana.

Beberapa menit duduk di tribun, tiba-tiba saja ada yang menepuk pundak kafael. Cowok itu reflek menoleh, dan mendapati kalau floella yang tengah berdiri di belakangnya. "Ngapain ngelamun?"tanyanya.

Kafael tersenyum,dia lalu menepuk tempat duduk disampingnya agar floella duduk disampingnya. "Duduk,ada yang perlu gue omongin"

"Penting?" Kafael berdeham sebagai jawaban, floella yang malas bertanya tanya pun menurut dan duduk di samping kafael.

"Apa selama ini hubungan Lo sama galaxy akur?"tanyanya penasaran, pasalnya kafael sempat melihat aura tak senang saat Galaxy melihat floella didekati oleh cowok lain.

"Akur? Tegur sapa aja gue nggak pernah!" Ucapnya tanpa ragu, floella dan Galaxy memang lahir dari rahim yang sama dan hari yang sama. Tapi, perlakuan kedua orangtuanya jelas berbeda.

"Kita pulang,nggak baik cewek masih keluyuran malam malam disini" kafael mengandeng tangan istrinya, dan membawanya pergi meninggalkan arena balap. Floella hanya bisa menurut, lagi pun kafael adalah suaminya sekarang.

Yang awalnya ingin cepat-cepat pulang ke rumah, kafael dan floella terpaksa harus meneduh disebuah warkop karena mereka terjebak hujan. Dan naasnya, daya ponsel keduanya sama-sama habis dan tak bisa menelpon orang rumah untuk menjemput mereka.

"Mang, teh angetnya dua ya! Sama gorengnya yang masih anget" ucap floella yang memesan minuman dan makanan untuk menemani mereka menunggu hujan reda.

Kafael duduk dengan matanya yang menatap keluar, floella berdeham agar suasana tak begitu canggung. "Kaf, Lo nggak suka ya ditempat kaya gini?" Tanya floella, dia sebenarnya tak ingin bertanya itu tapi entah kenapa mulutnya malah mengeluarkan kalimat kalimat tersebut.

"Suka, apalagi ditemenin sama Lo disini"balas kafael,dan sesaat kemudian cowok itu melepaskan jaketnya dan menyelimuti tubuh istrinya agar tak kedinginan. Floella yang diperlakukan seperti itu tentunya shock, karena untuk pertama kalinya ada cowok yang bersikap seperti ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KAFAEL  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang