KAFAEL

17. perkara obat kuat

Annyeong

Lanjut lagi dengan kafael

Happy reading 🦊

🐾

Kafael masih sibuk membaca tatacara pemakaian obat dari attaya, secarik kertas yang attaya bilang ternyata hanya bertuliskan ucapan selamat kepadanya. Kafael berulangkali membolak-balik kertas tersebut, bahkan sampai ia membongkar kotak obat tersebut.

"Kafa,lo baca apa? sibuk banget kayanya"ucap floella yang baru saja masuk kedalam kamarnya, kafael sontak menoleh kearah istrinya dan menggeleng pelan.

"Bukan apa-apa,lo dari mana aja?" Tanyanya, floella mendaratkan pantatnya dipinggiran ranjang dan menatap suaminya."habis beres-beres kamar lah!, habis ngapain lagi?"balasnya.

"Kamar mana? bukannya kita sekamar?" Floella menggeleng cepat, ia lalu beranjak dari duduknya dan berjalan menuju meja belajar kafael.

"Kita nggak sekamar, bahaya kalo sekamar."ucapnya, kafael mengerutkan keningnya bingung.dan beberapa saat setelahnya,ia baru paham dengan maksud istrinya."ck,gue nggak bakal apa-apain lo! pokoknya lo harus satu kamar sama gue?!"

"Gue nggak mau!wlee"ucap floella yang menjulurkan lidahnya kearah kafael, gadis itu lalu melenggang pergi meninggalkan kamar kafael.

"Pasti ulah mommy,gue harus komplain!"ucapnya, kafael lalu menaruh kembali obat pemberian attaya dan bergegas menuju kamar mommynya.

🐾

Dua jam dikamar mommynya, kafael terus menggerutu karena ia tak diperbolehkan satu kamar dengan istrinya.alhasil,ia kembali kekamarnya dengan wajah masamnya.

"Huh,tau gini mending nggak usah nikah!"

Kafael kembali duduk di bangku meja belajarnya,dan kembali membaca tatacara pemakaian obat dari attaya lewat internet.dan berhasil, kafael menemukan cara pemakaian obatnya dari perusahaan keluarga Attaya."keren, limited edition"gumamnya.

Saking asiknya membaca beberapa obat-obatan hebat milik perusahaan ALTAZZ, kafael sampai tak menyadari kalau istrinya sudah duduk manis disebelah kirinya dengan memakai masker wajah."baca apa?"tanyanya.

Kafael tersentak ketika mendengar suara istrinya,dan lebih parahnya ia sampai hampir terjungkal karena terkejut melihat wajah istrinya yang sedang memakai masker."astaga! kalo masuk ketuk pintu dulu, bikin orang jantungan tau nggak!"

"Bodo,orang gue udah ketuk pintu tapi lo nggak nyaut ya udah gue masuk aja siapa tau lo mau bundir kan?"kafael memutar bola matanya jengah, ternyata istrinya itu begitu cerewet dan dapat membuat emosinya terpancing.

"Ngapain kesini? bukannya kita nggak sekamar?"tanya kafael penuh selidik, floella menepis wajah suaminya yang kian mendekat.

"Gue mau tidur disini aja,lo tidur dikamar gue ya?" Kafael terbelalak mendengar ucapan istrinya,ia kira istrinya ingin tidur dengannya,tapi ternyata hanya ingin bertukar kamar?.

"Gue nggak mau tukeran kamar sama lo!"

"Ish, pelit banget giliran udah jadi suami.waktu belum jadi suami,nggak tuh?"sindir floella tepat dihadapan suaminya, kafael mencibir ucapan istrinya yang begitu cerewet."ya udah, tidur aja.nanti gue bisa tidur diluar!"