5. flo

885 30 1
                                    

Annyeong
Gimana kabarnya?

Maaf ya lama up 🙃

Happy reading 🦊

_🦥_

Saat ini, kafael sedang berada diruangan sang deddy. Dan ternyata, mommynya juga berada diruang deddynya juga, kafael jadi tak begitu takut saat mommynya berada disisinya.

"Jelasin ke deddy pelan-pelan, mommy tau pasti kafa nggak bakal bolos kalo nggak ada alasannya" ucap elena yang sedari tadi mengelus lembut pundak putranya. Kafael pun mengangguk,ia lalu berjalan menghampiri deddynya yang sedang membaca beberapa berkas berkas yang menumpuk.

"Deddy..." Anggara yang mendengar suara putranya, sontak menoleh dan menaruh kembali berkas yang sedang ia baca.

"Jelasin semuanya!"kafael pun mengangguk,ia lalu mulai menceritakan semuanya kepada sang deddy tanpa ada yang ia tutup-tutupi. Sedangkan elena dan Anggara diam menyimak putranya, dan beberapa saat kemudian kafael sudah selesai menceritakan semuanya.

"Masih mau bolos?" Kafael refleks menggeleng cepat, mungkin ini pertama dan terakhir kalinya ia membolos. Anggara pun menepuk pundak kafael,ia terus menatap lekat wajah putranya. "Masih ingat perjanjian waktu itu?"

"Masih deddy"balasnya pelan

"Kalo masih, kenapa kafa berani bolos.udah gitu ngajak sahabat kamu lagi"

"Karena,kafa bosen.jadi kafa panggil mereka buat temenin kafa" terang kafael.

_🦥_

Kafael berjalan gontai menuju kelasnya, setelah perdebatan panjang antara kafael dan deddynya akhirnya kafael boleh kembali kekelasnya. Beberapa siswi disana, menatap kagum kepada kafael. Sedangkan kafael hanya acuh, floella yang kebetulan sedang lewat disana menatap heran kafael.

"Lo sakit?" Tanyanya, sedangkan kafael yang tak mau diganggu siapapun tak menghiraukan ucapan floella. "Aneh" gumam floella,dan kembali berjalan menuju ruang kepala sekolah.

Sesampainya kafael dikelasnya,ia langsung mendudukkan pantatnya di bangkunya. Untung saja guru di sini sudah tau siapa kafael,jadi ia tak mendapatkan ceramah dari guru yang sedang mengajar.

"Gimana kaf? Aman?" Tanya reyzi, Kafael yang malas meladeni ucapan siapapun, memilih untuk memejamkan matanya.

"Lah,lo nggak bakal pindah lagi kan kaf?"tanya reyzi lagi.

"Nggak!" Ujar Kafael malas, ia lalu menatap sengit reyzi yang terus mengganggunya. Kafael pun memilih untuk pindah tempat duduk, kembali dengan Kenan.

"Gue duduk sama lo lagi, berisik juga duduk sama toa!" Ujar Kafael yang masih menatap sengit sahabatnya itu. Sedangkan yang ditatap seperti itu,malah cekikikan sendiri.

"Kaya orgil lo zi"pungkas Albi, reyzi sontak mengehentikan tawanya. "Apa lo bilang?!" Albi tak menggubris ucapan reyzi,ia kembali fokus bermain game diponselnya.

Tak berselang lama, akhirnya guru yang mengajar dikelasnya masuk dan mulai menerangkan materinya. Beberapa jam kemudian, bel pulang sekolah sudah berbunyi. Kafael,lalu langsung membereskan buku-bukunya dan bergegas untuk pulang kerumahnya. Tapi ia lupa,kalau kunci mobilnya disita oleh deddynya sewaktu ia berada diruangan deddynya.

KAFAEL  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang