1. prolog

3.9K 55 4
                                    

Hello semuanya

Gimana nih kabar kalian
Sebenarnya aku bingung mau up yang mana dulu

Dan setelah berpikir panjang
Aku coba menulis 3 cerita.
Kenapa 3?
Nanti kalian tau sendiri 👻

Selamat membaca 💖🌷

__🦥__

Di Perumahan elite, kelima remaja sedang berkumpul di taman rumah Fernandez. Kelima remaja itu tengah asik bercanda dan membahas sekolah yang akan mereka daftar.

"Kaf, lo kira-kira bakal masuk ke sekolah milik keluarga lo?"tanya Albi, sahabat kafael sedari kecebong. Kafael yang tengah melamun sontak menoleh kearah Albi yang sedang mencomot roti milik reyzi.

PLAK

Reyzi menampar tangan Albi yang sudah lancang mencomot rotinya " tangan lo mau gue patahin Al?"tanya reyzi

"Minta dikit doang pelit amat"ujar Albi sinis, reyzi tak menggubris lagi ucapnya Albi.

"Udah,udah woyy! Lagian rotinya masih banyak, kenapa gak ambil sendiri-sendiri"leran kafael seraya memotong kan roti untuk reyzi dan albi, ia juga memotong kan juga untuk kedua sahabatnya yang sangat fokus dengan ponselnya.

"Nih, makan dulu rotinya zal, Lex"

"Taroh aja kaf, lagi tanggung ini"ujar afzal yang masih berkutat dengan ponselnya, Alex pun sama. Kafael menurut saja,ia lalu kembali duduk disamping Albi dan reyzi yang masih bermusuhan.

"Kalo kalian sekolah tanpa gue gak papa kan?"ujar Kafael, keempat sahabatnya yang tadinya fokus dengan dirinya masing-masing sontak menoleh kearah kafael

"Lo bicara apa sih kaf, jelas-jelas kita apa-apa kalo nggak satu sekolah sama lo"ujar afzal diiringi tawa kecil. Kafael menghembuskan nafasnya kasar, benar pikirannya. Keempat sahabatnya itu tidak mungkin bisa berpisah dengan dirinya.

"Gue serius,dan gue harap geng yang kita buat bisa kalian jaga selagi gue gak ada" Hening, keempat sahabat kafael terdiam.

"Gue dipaksa deddy buat ikut ke Korea lagi" sambung kafael dengan perasaan sesak, sejujurnya kafael tak ingin kembali ketempat kelahirannya. Albi,reyzi, afzal dan alex menitikkan airmata, mereka lalu langsung berhamburan memeluk erat tubuh Kafael.

"Kaf, jangan pergi kaf..."ujar Alex terisak, kafael hanya diam. Ia membiarkan sahabatnya memeluknya untuk terakhir kalinya. Deddy kafael yang tadinya akan menyuruh makan kelima remaja itu sontak mengehentikan langkahnya, sebenarnya ia tak tega memisahkan anaknya dari para sahabatnya.

"Udah dong meluknya,kaos gue basah kena ingus lo berempat!"

_🦥_

Di bandara kafael terus memberontak saat pesawat yang akan mereka tumpangi akan lepas landas. Deddy dan mommy kafael menjadi kewalahan menghadapi anaknya.

"Kafael ayo sayang, pesawat kita sudah mau berangkat "ujar mommynya lembut

"Kafa nggak mau ikut! Kafa mau di Indonesia aja!"bantah kafael, ia terus uring-uringan saat deddynya bilang akan menetap di sana selamanya.

KAFAEL  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang