2. Ice Prince

373 28 2
                                    

Kembali lagi sama Titi guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembali lagi sama Titi guys

⚠️Jangan diloncat-loncat bacanya, hus kembali lagi ke part sebelumnya, biar kalian paham alurnya.

Jangan lupa tinggalin jejak
•Vote
•Komen
•Follow

Follow akun instagram
wp.tiramisufav_

Happy reading♡

2. Ice Prince

10 tahun kemudian...

Di atas permukaan es yang membentang luas, ada seseorang menari-nari di sana, mendorong sepatu ice skating-nya kesana kemari seakan ia sedang menguasai daerah es tersebut. Tangannya ia ayunkan ke atas, berputar-putar menciptakan gerakan yang indah. Lelaki itu terlihat begitu nyaman dengan dunianya.

Sunghoon, lelaki itu sudah beranjak dewasa, umurnya kini 18 tahun. Kemampuannya dalam bermain ice skating tentu saja semakin meningkat. Badan yang tinggi, kulit putih, dan wajah tampan, seakan-akan ia adalah seorang Pangeran Es saat bermain di atas es sana.

Sunghoon mengarahkan sepatu seluncurnya ke pinggir, sudah cukup lama ia bermain-main dengan es, kini saatnya beristirahat. Sebelum keluar dari area es tersebut laki-laki itu memandangi es yang membentang luas itu.

Sunghoon begitu nyaman dengan dunianya sekarang, yaitu ice skating. Menari-nari di atas es? Itu cukup menyenangkan baginya, menghilangkan stress dan beban pikiran.

Ia kemudian keluar dari sana, Sunghoon duduk di bangku kecil, ia sedikit membungkuk untuk melepaskan sepatu itu. Kebetulan di sini sepi sekali, hanya ada dirinya seorang.

"Hai Ice Prince." Sunghoon menoleh ke sumber suara, di sana ada seseorang yang berdiri dan menyengir lebar ke arahnya. Dan itu sangat menyebalkan bagi Sunghoon.

"Ngapain lo kesini?" ketusnya lalu berdiri menghadap pada lelaki itu.

"Udah selesai? Yok kita pulang." Lelaki itu membalikan badannya menuju pintu. Jay Park namanya, salah satu teman Sunghoon. Sunghoon memang memiliki banyak teman, tapi yang paling dekat adalah Jay. Sunghoon juga tidak mengerti kenapa ia bisa dipertemukan dengan lelaki itu. Mana orangnya emosian.

"Ke mana?" Sunghoon bertanya, Jay menoleh dengan satu alis terangkat.

"Budeg lo? Pu-lang," ucapnya dengan penekanan.

End Up Alone || Sunghoon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang