Ini tentang mimpi, mimpi seorang pemuda bernama Lee Sunghoon. Menjadi atlet ice skating adalah impiannya sejak kecil. Namun semua itu harus terhalang oleh satu obsesi. Obsesi ayahnya untuk menjadikannya penerus perusahaan.
Di sisi lain, ada Heeseun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vote Komen
Happy reading♡
9. Celaka
Langit sudah menggelap, Heeseung memasukan mobilnya ke halaman rumah mewahnya. Heeseung sengaja mengulur waktu agar pulang ke rumah lebih malam. Selesai memarkirkan mobil di garasi, Heeseung masuk ke dalam rumah.
Heeseung langsung menuju kamarnya, di meja makan ternyata sudah ada Lee Hyun juga Taehee yang menikmati makan malam. Lee Hyun menoleh pada anaknya yang baru datang.
"Heeseung, tumben kamu pulang malam? Kemana dulu?" Tanya Lee Hyun.
"Ada urusan Yah." Jawab Heeseung, laki-laki itu langsung menaiki tangga dan masuk ke dalam kamar.
Ia langsung menghempaskan tubuhnya ke atas kasur, hari yang panjang, sangat melelahkan.
Tok tok tok
"Heeseung sayang, kamu udah makan belum?"
Terdengar suara Taehee di balik pintu kamarnya, Heeseung yakin wanita itu pasti membawa makanan ke sini. Heeseung segera bangkit dan menghampiri mamanya. Ya, tepat sekali dugaan Heeseung, Taehee membawa makanan juga segelas minum.
Heeseung langsung mengambil piring dan gelas itu, "makasih ma." Ucapnya seraya tersenyum tipis.
Taehee mengelus lengan Heeseung, "kamu gak boleh telat makan ya." Ucapnya, Heeseung dapat merasakan kasih sayang dari elusan hangat tangan mamanya.
Heeseung mengangguk kecil sambil tersenyum, mamanya pergi dari sana. Heeseung masuk ke dalam kamar, ia menaruh piring dan gelas itu di atas nakas.
Cowok itu menatap nanar makanan tersebut, "makan gak makan kayaknya gue bakal tetep mati." gumamnya.
Di kamar sebelah, ada Sunghoon, cowok itu sedang membaca buku di meja belajar. Sebenarnya mau sebanyak dan selama apapun ia membaca buku, sepertinya tidak akan ada yang masuk ke dalam otaknya. Ini hanya keterpaksaan belaka.
"Sunghoon! Cepat makan! Jangan sampe mati kamu!"
Sunghoon bangkit dari duduknya, ia berjalan mendekati pintu kamarnya, dibukanya pintu itu, menampilkan sosok Lee Hyun yang berdiri di sana.
"Cepat turun, ambil makan sendiri." Lee Hyun meninggalkan anaknya.
Sunghoon mematung di tempat dengan wajah datar, ia segera berjalan ke lantai bawah, di ruang utama ada Lee Hyun juga Taehee yang sedang tertawa ria seperti tidak ada beban. Sunghoon menghela nafas sambil memutar bola matanya malas.
