8. Must Ready

219 25 1
                                    

Tinggalin jejak👍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tinggalin jejak👍

Happy reading♡

8. Must Ready

Sunghoon kini sedang berdiri di depan pintu yang menjulang tinggi, laki-laki itu enggan pergi sebelum orang di dalam rumah ke luar menemuinya. Cowok itu terus mengetuk pintu dan menekan bel secara terus menerus. Namun nihil, tidak ada orang di sana.

Tok tok tok

"Jay!"

"Ini gue Sunghoon, lo kemana?"

Cowok dengan hoodie abu itu berdecak kesal, ia mendudukan dirinya di kursi yang berada tidak jauh dari sana, Sunghoon menyalakan ponsel untuk melihat jam berapa sekarang. Pukul 14.08 KST.

Sebuah kendaraan roda empat masuk ke halaman rumah mewah itu, Sunghoon lantas menoleh dan segera berdiri, mobil itu berhenti. Dua orang pria dengan pakaian serba hitam ke luar dari sana. Tangan mereka juga berotot besar.

"Cari siapa anda di sini?" Tanya salah satu pria pada Sunghoon.

"Temen saya." Sunghoon berjalan menghampiri mereka.

"Gak ada orang di sini." Jawab pria satunya.

"Kemana temen saya?"

"Kami tidak tau, kami hanya ditugaskan menjaga rumah ini, dan sebaiknya anda pulang."

Sunghoon memilih untuk pergi dari sana, ia meninggalkan rumah itu. Kakinya berjalan menyusuri jalanan yang tampak sepi. Baru pertama kalinya Jay pergi entah kemana tanpa memberi kabar. Padahal lelaki itu selalu menelpon atau mengirim pesan, walau pesannya tidak jelas, setidaknya memberi jejak kalau ia akan pergi.

Sunghoon menghembuskan nafasnya kasar. Tak terasa sekarang dirinya berada di jembatan Sungai Han. Sunghoon berjalan mendekati pembatas jembatan, ia berdiri memandang hamparan Sungai Han dengan tatapan kosong.

"Sialan, ngapain gue mikirin cowok itu." Sunghoon mengusap wajahnya gusar, "emang gue cowok apaan." Lanjutnya.

Ia kembali berjalan di Jembatan itu, tak jauh dari posisi Sunghoon kini, ada seorang cowok yang memandang hamparan Sungai Han dengan tatapan kosong. Sunghoon membalikan badannya untuk putar arah, malas jika harus bertemu kakaknya.

"Sunghoon."

Baru Sunghoon akan melangkah, suara yang menyeruak di belakang membuatnya berhenti. Sunghoon dapat merasakan ada tangan yang menyentuh pundaknya. Ia terpaksa membalikan badannya lagi.

"Lo ngapain di sini, ayah belom pulang?" Tanya Heeseung.

"Pengen aja." Jawabnya dengan wajah datar.

Heeseung terlihat menarik nafas, ia memberanikan diri untuk bertanya hal ini. "Kenapa lo kayak gini terus sama gue?"

End Up Alone || Sunghoon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang