Hai jangan lupa jejaknya
vote
komen⚠️Pelan pelan bacanya, jangan diloncat-loncat!
Happy reading♡
16. About Dream
"KAMU INI GIMANA SIH?! GAK BECUS! ANAK AKU YANG MATI ASAL KAMU TAU!!!"
Orang itu tersentak kaget kala mendengar suara menggelegar di sebrang telfon sana. Tiba-tiba jantungnya berdegup dua kali lipat lebih cepat. Ia memejamkan mata sambil menarik nafas, mencoba tenang walau ketakutan sangat jelas terlihat di wajahnya.
"Jadi-"
"ARGH! Bodoh kamu! Kenapa bukan anak itu yang mati?!"
"Tapi tujuan awal kita buat Sunghoon lu-" Perkataannya terpotong karna orang di sebrang sana dengan cepat menyambar.
"TAPI GAK BIKIN ANAK AKU MATII!"
"Aku b-"
Tutt
•••••
Seorang lelaki berdiri mematung di dalam ruangan bernuansa putih. Mesin-mesin rumah sakit yang berbunyi saling bersahutan membuat telinga berdengung. Mata sendu itu sama sekali tidak lepas dari wajah tampan Sunghoon yang terlihat begitu tenang.
Hantaman demi hantaman rasa sesal dalam hatinya begitu berkecamuk saat sekelebat bayangan kejadian mengerikan yang merenggut nyawa salah satu sahabatnya melintas. Sangat cepat namun jelas di depan mata.
Jay melangkah mendekati Sunghoon yang terbaring. Tangannya terangkat merapikan rambut tebal Sunghoon yang sedikit menutupi mata indahnya. Mulutnya terasa kelu untuk mengeluarkan satu kata saja.
Entah, entah apa yang harus ia katakan. Bingung. Hatinya sangat menginginkan Sunghoon membuka mata sekarang juga, tapi kenyataan yang baru saja terjadi membuat dirinya ragu. Apa yang harus ia katakan jika Sunghoon sadar dan bertanya di mana Jungwon?
"Apa boleh gue minta jangan bangun terlalu cepet? Gue takut..." Suara seraknya terdengar parau.
"Tunggu keadaan mereda ya? Gue pasti nunggu lo." Katanya penuh keyakinan.
Kedua ujung bibirnya tertarik membentuk senyuman tipis, sangat tipis. Satu jari telunjuknya mengusap surai hitam Sunghoon dengan lembut. Ya, satu jari saja, entah apa yang ada di pikiran anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
End Up Alone || Sunghoon
FanfictionIni tentang mimpi, mimpi seorang pemuda bernama Lee Sunghoon. Menjadi atlet ice skating adalah impiannya sejak kecil. Namun semua itu harus terhalang oleh satu obsesi. Obsesi ayahnya untuk menjadikannya penerus perusahaan. Di sisi lain, ada Heeseun...