Bab 4 - Misi Aldino

279 55 31
                                    

Hallo, kembali lagi dengan temanmeja di sini🙌

Jangan lupa berikan vote sebelum membaca dan tinggalkan jejak berupa komen ya😽

HAPPY READING

🌙🌙🌙

Sejak kemarin, setelah Shakira meminta tolong pada Annie dan Sasha, kedua remaja itu tidak mau meninggalkan Shakira sendirian lagi di kelas. Memilih menemaninya. Padahal hari ini Shakira ingin memejamkan mata di waktu istirahat. Rasa kantuknya tidak mau menghilang. Ya, wajar saja. Pasalnya hampir tiap hari Shakira hanya memiliki tiga-empat jam untuk tidur.

Dan sekarang, ia harus merelakan jam istirahatnya seperti kemarin.

"Dari kemarin kamu belum jawab pertanyaan kita. Kamu serius mau nambah kerjaan lagi?" tanya Sasha duduk di samping Shakira, menatap penuh cemas.

"Aku nggak setuju. Kamu pulang kerja dari cafe aja udah jam tujuh malam, terus sekarang kamu nambah jam kerja lagi?" Annie melipat kedua tangannya di depan dada. Duduk bersandar pada kursi yang diletakkan di depan meja Shakira.

Helaan napas kasar keluar dari mulut Shakira. Ia sudah menduga bagaimana respon dari kedua sahabatnya. Shakira juga tidak ingin menambah pekerjaan baru. Ia juga menginginkan waktu istirahat yang cukup seperti teman-teman lainnya.

Namun, keadaan memaksa dirinya untuk menambah pekerjaan lagi.

"Aku nggak apa-apa kok kalau harus nambah pekerjaan lagi. Serius." Shakira mencoba meyakinkan Annie dan Sasha.

Annie mengambil napas panjang. Ia menegakkan tubuhnya. Meletakkan kedua tangannya di atas meja.

"Coba jelasin dulu ke kita alasan kenapa kamu mau nambah pekerjaan lagi." Annie tahu bahwa keadaan ekonomi Shakira tidak seperti keluarga mereka yang jauh lebih berkecukupan. Sudah berulang kali baik dirinya maupun Sasha ingin memberikan bantuan pada Shakira. Namun, selalu saja ditolak oleh gadis itu dengan alasan tidak ingin merepotkan.

Pertemanannya memang baru terjalin sejak satu tahun yang lalu. Di mana saat mereka duduk di kelas sebelas. Sebelumnya Annie hanya bersama dengan Sasha ke manapun. Waktu itu, mereka bertiga menjadi kelompok untuk membuat maha karya. Dari sanalah, pertemanan tiga remaja ini terjalin.

Meskipun baru dekat satu tahun lalu, ikatan pertemanan mereka patut diacungi jempol karena solidaritasnya yang tinggi.

Shakira menceritakan semuanya. Berawal dari dirinya yang tidak sengaja menyenggol motor Aldino sampai berakhir harus membayar ganti rugi. Semuanya ia ceritakan apa adanya, sesuai yang terjadi tanpa dilebihkan atau dikurangi.

"DASAR ALDI BRENGSEK!"

Refleks Shakira menutup mulut Sasha karena berteriak di dalam kelas. Apalagi gadis di sampingnya ini menyumpah sarapahi Aldino.

"Jangan teriak gitu, Sha. Kalau ada yang aduin ke Aldi gimana? Aku nggak mau punya urusan sama dia lagi," pinta Shakira. Ya, dirinya berharap setelah ini tidak memiliki urusan dengan Aldino lagi.

"Maaf, aku refleks. Abis aku marah banget. Ganti rugi apanya kalau sampai sebanyak gitu. Dia itu mau nipu kamu, Kira," kata Sasha masih menggebu karena emosi.

Sedangkan Annie hanya terdiam setelah mendengar cerita dari Shakira. Gadis dengan rambut panjang dan berponi pagar itu seperti sedang memikirkan hal lain.

"Annie, kamu nggak apa-apa?" Shakira menyentuh jemari Annie, menyadarkan lamunan gadis itu.

"Harusnya aku yang tanya itu ke kamu. Dari pada harus bekerja lagi, kamu pakai uangku aja dulu, ya,"

Shakira Anak Pertama [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang