32 = PLOT TWIST

7.1K 927 70
                                    

"Aku cuma minta satu, tolong hentikan ini semua Cel." ucap Adel.

Kini tangan Acel teralih ke pundak Adel, ia mengelus pundak Adel pelan, matanya berlinang air mata dengan menunduk.

"G--GUE.. GUE GAK BERMAKSUD UNTUK LAMPIASIN KE LO DEL.." Acel mendongakkan kepalanya menatap Adel, "G--GUE CUMA MINTA BANTUAN SAMA LO! KITA BEDA DEL, GUE GAK BISA MINTA BANTUAN SECARA LANGSUNG SAMA MANUSIA."

Adel menggelengkan kepalanya, "aku udah tau semuanya."

*FLASH BACK ON

Adel terbangun, ia melihat suasana keliling yang gelap, kepalanya sangat amat pusing. samar-samar ia melihat seseorang wanita, ketika pandangannya sudah jelas, ia mengenali wanita dihadapannya.

"Ibu.." Adel langsung memeluk sang ibu, "kembalikan Adel ke dunianya Nak." Adel yang mendengar itu melepas pelukkannya.

Sang ibu memegang pipi anaknya.

"Acel.. seharusnya kamu tidak perlu membawa Adel ke dalam permasalahan ini, dia pasti sangat sedih."

"Tapi.. aku cuma ingin Adel mengetahui kejadian yang terjadi padaku."

"Kembalikan raganya." kata sang ibu.

"Aku rindu sahabatku, aku ingin main seperti dulu sama Adel, aku belum siap kehilangan orang-orang terdekat lagi. Bu.. aku udah kehilangan ibu dan papa, aku juga kehilangan diriku sendiri, aku pun kehilangan kekasihku Adelio."

"Kamu tidak kasihan sama Adel? Kamu ingin dia menderita? Kamu mengambil raga Adel untuk mengetahui perjalanan keluarga kita, kamu sudah berjanji pada ibu, jika sudah selesai, kamu akan mengembalikan raga Adel."

"Nak.. jangan ambil dia, sebelum takdir Tuhan yang berkehendak."

Ya, yang selama ini menjalani 14 hari buku persetan bukan lah Adel, tetapi raga Adel yang dikendalikan oleh roh Acel.

Adel berjalan menuju kotak peti mati, ada 2 kotak peti mati bersebelahan. yang sebelah kanan berisi roh Adel, dan kiri berisi raga Acel. lalu ia tiduran menyatukan raganya dan rohnya.

Kini Adel membuka matanya, ia terkejut saat melihat dirinya berada di dalam kotak peti mati, ia tergesa-gesa keluar dari dalam kotak peti tersebut. nafasnya memburu, lalu ia merasakan seseorang di belakang, ia membalikkan badannya dengan terkejut.

"MAMA ACEL?!"

Tanpa berfikir lama, Narumi Gracia pun memegang kening Adel dengan jari telunjuknya. kini Adel melihat kejadian raganya yang di ambil oleh Acel.

*FLASH BACK ADEL

*FLASH BACK ADEL

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BUKU PERSETAN (ADEL DKK) [ TELAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang