26 = ADEL?

7.3K 972 28
                                    

Acel melepas tahanan tangan Adel yang memegang tangannya secara pelan.

"Gue bingung sama lo, kenapa lo nangis?" Adel menggeleng pelan, lalu berbalik menatap teman-temannya yang lain.

"Maaf," kata Adel.

Mereka kebingungan.

Seseorang masuk ke dalam ruangan, Adel terdiam menatap orang itu,  teman-temannya Adel memberikan celah jalan untuk pria tua itu.

"Peluk papa."

Iya, ini adalah papa Adelia Nawalara.

Adel tersenyum, ia memeluk papanya.

"Hebat! Kamu sudah berhasil membawa mereka ke sini, tumbal untuk ibu mu." Adel yang mendengar itu tersenyum tipis, lalu ia melepas pelukkannya.

Suara papa Adel terdengar di telinga mereka.

"TUMBAL?!" mereka teriak bersama, kecuali Shani dan Christian.

"ADEL! JELASIN SAMA GUE! MAKSUDNYA APAAN?!" Christy mendorong pundak Adel.

Adel hanya terdiam, dia tidak berkutik.

"Del?" Acel menatapnya penuh kecewa, "maksudnya apa?!" Adel menatapnya, lalu menghapus air matanya.

"Maafin gue." kata Adel, lalu ia berjalan menuju mahluk itu.

Papa Adel tertawa puas dengan berjalan, ia menatap teman-teman Adel. saat menatap Shani dan Christian, papa Adel merasa ada suatu ikatan pada keduanya. lalu, papa Adel, sampai pada mahluk itu.

Mahluk itu melepas rantai pada leher Callie dan Ella.

"Adel, lepaskan kain kafan kedua Adek mu!"

"Ma.. ini mama kan?" mahluk itu tidak menjawab, "lakukan sekarang." sahut papa Adel, dan Adel membuka kain kafan Callie dan Ella.

Setelah kain kafan itu terbuka, Callie dan Ella langsung memeluk Adel.

"KAKAK, KANGEN BANGET!" Callie memeluknya dengan sangat erat.

"PAPA JAHAT, KAK, PAPA YANG MEMASUKKAN KITA KE BUKU PERSETAN INI." lanjut Ella, dalam pelukan Adel.

"Papa tidak jahat! Papa sengaja, memasukkan kalian ke buku persetan, ibu kalian dikendalikan oleh roh jahat. roh jahat itu meminta kalian menjadi tumbal, dan papa tidak ingin. akhirnya, papa sepakat, untuk mengumpulkan 20 manusia, yang akan menjadi tumbal. karena, buku persetan akan menempati usia 100 tahun."

Callie dan Ella melepas pelukan mereka dari Adel.

"Kak, kakak juga jahat. kakak mengorbankan teman-teman kakak ke sini? Iya kan?" Callie menatap Adel penuh kecewa.

"Tidak ada pilihan lain." jawab Adel.

Adel berdiri, lalu Callie dan Ella ikut berdiri.

"Kenapa wajah mahluk itu seperti oma Gracia? Foto yang pernah ku lihat saat bersama kakek Sean?" batin Christian.

"KALIAN SEMUA HARUS MATI! HAHAHAHA!!" mahluk itu tertawa kencang, suaranya terdengar seperti iblis.

"Kamu! Dan kamu! Adalah keturunan Sungkuro." mahluk itu menunjuk Christian, lalu menunjuk Shani.

Deg!

Semua terkejut.

"SEBAB KELUARGA KALIAN, KELUARGA SUNGKURO! SAYA TIDAK BEBAS KE DUNIA, KELUARGA KALIAN MEMASUKKAN SAYA KE DALAM BUKU PERSETAN INI!" mahluk itu berteriak.

"ITU ADA SEBABNYA!" Shani mengepalkan tangannya.

"KALIAN BERDUA BERBOHONG!" Adel emosi, tangannya terkepal emosi menatap Christian dan Shani.

BUKU PERSETAN (ADEL DKK) [ TELAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang