Hari ke 12.
"Eh, lo jangan bohong dong! Gue tau lo gaib, kalau lo bohong, yang ada kita juga bakal tersesat." Ollan protes pada kalender gaib tersebut.
Kalender tersebut berubah.
"Apakah teman-teman mu harus mempercayai mu? Apakah kamu tidak pernah berbohong dengan mereka?"
Ollan yang melihat tulisan kalendernya geram.
"Gak usah sok tau!" Ollan menatap kesal pada kalendernya.
"Ada yang lo tutupin Lan?" Ollan menoleh pada Christy, "enggak."
Kalender tersebut berubah.
"600 : 60 = 10 = 600 menit berapa jam?"
"10 jam." jawab Shani.
Kalender tersebut menghilang tulisannya.
"Waktu kita 10 jam," kata Acel.
Adel menatap peta, "ruangan kelas 11." ucapnya, lalu menatap teman-temannya.
"Mari ke sana, selesain hari ke dua belas ini." sahut Shani.
"G--Gue gimana?" Zee yang sedang duduk di pojok sana bertanya.
Mereka menoleh pada Zee.
"Lo di sini ya? Lo gak usah ikut, bahaya Zee.. apalagi jari kelingking lo yang hilang gak bisa buat lo jalan, sakit itu." Acel berucap.
Zee menggeleng, "gue gak mau jadi beban."
"Justru karna lo ikut, lo jadi beban!" perkataan Ollan, membuat Zee terdiam, hatinya tergores sakit mendengarnya.
"IYA GUE BEBAN, CUMA NYUSAHIN KALIAN, g--gue minta maaf.." perkataannya yang awalnya bernada tinggi, akhirnya mempelan dengan menunduk.
"Acel dan Christy, kalian di sini bersama Zee." sahut Adel pada keduanya.
"Ta---" perkataan Acel langsung terpotong oleh ucapan Adel, "gue gak terima tolak dari kalian berdua."
"Oke! Kalian hati-hati." Christy tersenyum tipis pada mereka.
Mereka mengangguk.
Adel dan Shani mengambil senjata mereka, yang tak lain adalah kayu. berbeda dengan Ollan, dia sudah bersiap dengan ketapel yang berkalung dilehernya.
***
Christian menatap sekolah angker di depan matanya.
"Sekolah keluarga gue!" batinnya.
Christian mengingat perkataan Mbah Sean, "hapus tanda Sungkuro yang ada pada leher mu, jika kamu sudah masuk ke dunia buku persetan."
Setelah mengingat itu, Christian menutup matanya, ia memegang lehernya, dia membaca mantra buku persetan yang sempat dihafalkan sebelumnya.
Hilang lah tanda keturunan Sungkuro pada lehernya, lalu dia membuka matanya kembali.
Dia berjalan membuka pintu masuk sekolahnya, pintu tersebut terbuka, ia berdiri tepat diambang pintu, dia menatap seisi lorong kanan dan kiri.
Cairan jatuh dari atas, sebuah cairan darah. Christian terkejut, perlahan matanya menatap ke atas, tidak ada apapun. lalu dia berlari melewati lorong lantai dasar, setelah itu menaikki tanggal menuju kelas 10. dia berhenti pada lorong kelas 10, di sampingnya sebuah lift. ia tekan tombol lift, ia menatap lorong paling ujung, lampu berkelap-kelip, semakin lama kelap-kelip lampu tersebut maju.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKU PERSETAN (ADEL DKK) [ TELAH TERBIT ]
Terror(CERITA MASIH LENGKAP) TELAH TERBIT OLEH PENERBIT: TEORI.KATA PUBHLISHING EXTRA PART ADA PADA NOVEL. *** Sebuah sekolah bernama ANTAREO SCHOOL, yang terjerumus masuk ke dalam buku misterius. Perjalanan penuh teka-teki dalam 2 Minggu. jika mereka tid...