Part Tigabelas

1.8K 161 5
                                    

Matahari menyinari wajahnya yang sejuk, Mala terbangun karena hal itu lalu langsung mengubah posisi menjadi uduk sembari mengumpulkan nyawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari menyinari wajahnya yang sejuk, Mala terbangun karena hal itu lalu langsung mengubah posisi menjadi uduk sembari mengumpulkan nyawa.

Ia pun sudah merasa kalau Rakha sudah tak ada disampingnya, namun disitu tertera surat. "Apa nih?" gumamnya, " 'Good morning sayangku~ kalau kamu liat ini kamu pasti udah bangun, aku udah siapin sarapan dibawah buat kamuu, dimakan ya,, bibi lagi cuti hari ini sampe hari minggu. Jangan lupa dihabisin, awas kalo nggak dihabisin,

aku puasin malem ini sama kamu, kita lanjut sampe ronde....
-Rakha.' "

"Astaga," Mala mendengus kesal, "bawel banget deh, tapi kek gini..." gadis itu pun beranjak kekamar mandi untuk mandi terlebih dahulu sebelum ia ke lantai bawah.

Selang beberapa menit, gadis itu sudah siap dan keluar lengkap dengan pakaian santai miliknya. Mala berjalan keluar kamar, ia menuruni anak tangga satu persatu menuju ruang makan. Mala pun mengambil makanan yang sudah disiapkan oleh Rakha, ia duduk di sofa setelahnya sambil menonton tv.

Seraya memakan hidangannya, Mala mengambil ponsel yang ada dimeja. Seketika ia membaca salah satu pesan dari grup.

"Gue harus ke cafe sekarang."

~🃏~

Sudah 10 menit Rakha dan Abe berada di luar club. Niatnya malam ini mereka akan party untuk menghilangkan stres. Mereka tak hanya berdua melainkan bersama teman-teman yang laun. Namun mereka sudah terlebih masuk duluan sedangkan Abe menunggu Rakha yang masih ingin meminta izin kepada Mala.

Lantaran geram karena lama menunggu, Abe menoyor lengannya. "Kalo mau minta izin sama Mala daritadi jangan liatin hp tapi ga hubungin dia."

"Gue ga yakin bakal diizinin sama Mala, Be."

"Makanya telpon dulu nyet."

Cowok itu menyalakan ponselnya lalu mencari nomornya untuk ia hubungi.

"Halo sayang..."

"Iya, kenapa?" sahut Mala.

"Aku mau minta izin sama kamu, tapi jangan marah ya,"

"Izin apa?"

"Ke club."

"Kamu mau cari cewek baru? Jawab." suaranya menegas.

"Enggak kok sayang, cuman nongkrong doang."

"Nongkrong sih nongkrong, tapi banyak cewek-cewek sexy disana." ujar Mala.

OBSESSION 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang