Happy Reading ✍🏻
"Rakha lepas dulu, klien kamu nanti nunggu loh,"
Lelaki itu menggeleng, ia semakin mempererat pelukannya. Posisinya sedang berlutut memeluk perut sang istri.
"5 menit lagi sayang.." ucapnya.
Mala menghela nafas, "Yaudah." tangannya beralih mengusap rambut Rakha, suaminya clingy sekali.
Beberapa menit kemudian Rakha sudah masuk kedalam ruangan meeting, Mala menunggu di luar yang tak jauh dari ruangan Rakha.
"Hai."
Perempuan itu menoleh disampingnya, tentu saja, itu Gizelle yang menghampiri nya.
"Gizelle?"
"Rakha dimana ya?" tanya Gizelle menyari keberadaan nya.
Sebenarnya Mala malas sekali berbicara dengannya. "Ada di dalem." jawab Mala dengan nada dinginnya.
"Kalo gue mesra-mesraan sama Rakha di dalem, jangan cemburu ya." Gizelle tersenyum miring kepadanya, mesra-mesraan dengan Rakha? Jangan harap!
Begitu ia melihatnya masuk ke ruang meeting, ia menggeram.
"Apa-apaan lo, sengaja bikin gue takut? Cih, gabakal!"
***
Seusainya keduanya sekarang berada di dalam mobil menuju perjalanan pulang, "Kamu ngidam lagi gak?" tanya Rakha ia sekilas melihat Mala karena dirinya sedang menyetir.
Perempuan itu tidak menjawab melainkan sedang fokus men-scroll tiktok di ponselnya.
"Mala?" panggil nya lagi.
Merasa ia belum dibalas olehnya, Rakha mencoba melakukan sesuatu padanya agar Mala merespon dirinya, ia menyentuh paha mulus Mala dan meremasnya sedikit saat ia menyadarinya ia menatap Rakha dengan tajam.
"Rakha!" pekik Mala, ia geli saat Rakha menyentuh sambil mengelus pahanya dengan tangan kekarnya. Rakha hanya terkikik dan memandangi nya sekali, saat ia masih mengemudi dengan tangan kanannya.
"Jawab aku dong sayang."
Mala meliriknya sinis, "Aku enggak lagi mood ngidam, males." jawabnya.
"Kamu kenapa dari tadi marah terus? Hm?"
"Pikir sendiri."
Rakha melihat lurus kedepan saat lampu merah menyala Rakha memberhentikkan mobilnya, ia lalu memikir sejenak. "Ohh, aku tau," Rakha sedikit menjeda kalimatnya, "Kamu cemburu ya aku meeting sama Giz-"
"Gak usah sebut-sebut nama dia." potong Mala, lalu memutar bola matanya.
"Sayang, aku meeting sama dia gak cuman berdua kok banyak yang ada di sana tadi, aku juga gak mungkin deket-deket sama dia apalagi yang bikin kamu cemburu pun aku enggak pernah ngelakuin itu, never. Aku milik kamu, Basmalah Sekala Gralind."
Sudut bibirnya mulai terangkat namun ia merasa sedih, "Maafin aku.. aku sering aja marah-marah sama kamu akhir-akhir ini.." lirih Mala.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION 2
Fiksi PenggemarCerita mereka berlanjut setelah menikah, namun.. keadaan semakin menimpa rumah tangga mereka. Setelah pernikahan, ujian datang dengan keadaan ekonomi yang sulit. Namun, masalah muncul ketika salah paham merajalela, menciptakan celah di antara mereka...