Happy Reading
Deg deg deg
Mala mengatur nafasnya ia sudah dibanjiri keringat dipelipisnya itu padahal AC menyala dengan derajat yang sudah dingin sekali.
Ia menoleh kesamping ranjang, Shaka tertidur dengannya. Ternyata benar itu hanyalah mimpi? Mengapa rasanya nyata sekali?? Dan seharusnya Rakha pulang hari ini.
Ia mengambil ponselnya di atas nakas kemudian mencoba untuk menelepon suaminya itu.
Drrttt drttt drtt
"Ayo Rakha jawab dongg..
"Hey sayang, kenapa??"
"Rakha? Ini kamu kan? Bener-bener kamu??" ucap Mala meyakinkan.
"Iyaa sayang ini aku, kamu kenapa La? Ini aku dikit lagi nyampe kok nih sama Pak Jono."
"Syukurlah kamu gapapa. Kamu hati-hati ya dijalan? I love you."
"Okay, see you later ya sayang. I love you so much more."
Tut
Wanita itu bernafas lega mendengar suaranya, ia membayangkan kejadian tadi yang dirinya sempat mimpikan namun apa arti dari mimpi tersebut? Pikiran itu terus menghantuinya tetapi ia berusaha untuk tidak mengingat mimpi itu lagi.
Tak sampai sejam pun pria itu kini sudah sampai dirumah, pintu mereka memiliki kode untuk mengakses rumah ini tidak ada yang tahu selain mereka berdua.
Ceklek
"Sayanggg.."
Kalimatnya terjeda sesaat melihat istrinya tertidur dengan memeluk anaknya. Ia mendekat kearah mereka lalu melihat Shaka yang masih celingak celinguk alias bayi itu terbangun.
Rakha tersenyum melihat anaknya, "kebangun ya nak? bobo lagi yuk."
Ia menggendong Shaka lalu menenangkannya sampai tertidur kembali, ini saja sudah pukul 1 malam. Rakha mendekat kepada istrinya sambil membelai rambut serta memerhatikan wajah indahnya saat tidur tenang.
Cup
"Aku pulang sayang."
Mala menggeliat lalu mengerjapkan matanya, ia sedikit mengantuk. "Hmm... Kha.." ia memegang tangan Mala yang menyentuh dipipinya. "I miss you."
"I miss you too." balas Mala dengan senyum.
Tak lama Rakha menyatukan bibirnya memberikan kecupan berkali-kali mereka sangat merindukan satu sama lain pastinya, dan tentang mimpi itu? masa bodoh. Mala sudah melupakannya hal yang terpenting ialah Rakha ada disini.
Pria itu membuka baju nya ia mengambil selimut untuk membukus tubuhnya, Mala segera memeluk Rakha ia memainkan jakunnya yang naik turun hal itu membuatnya tegang.
"Kenapa?" tanya Rakha menunduk melihat wajahnya.
Mala menggeleng, "gapapa."
"Kalo ada apa-apa cerita sama aku ya? jadi kalo kamu lagi kepikiran, cape, atau lagi ada banyak masalah ceritain semuanya sama aku ya? ngeluh sama aku, aku siap dengerin apapun cerita kamu, keluh kesah kamu, aku siap jadi pendengar terbaik buat kamu. Okay? Im always here for you."
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION 2
FanfictionCerita mereka berlanjut setelah menikah, namun.. keadaan semakin menimpa rumah tangga mereka. Setelah pernikahan, ujian datang dengan keadaan ekonomi yang sulit. Namun, masalah muncul ketika salah paham merajalela, menciptakan celah di antara mereka...