29.

390 26 1
                                    

  3 hari kemudian

Sekarang Alvaro sudah keluar dari RS dan sudah kembali masuk ke sekolahnya, walaupun dia masih harus memakai motor cadangan abangnya itu tapi daripada dia harus diantar atau pakai sopir lebih mendingan seperti ini.

Sekarang Alvaro dan ke3 teman nya itu sedang makan di kantin karna jelas sekarang sedang waktunya istirahat

"Gimana var? Aman? Untung kaga mati lu makanya lu tuh kalau udah dilarang kaga usah keras kepala" ucap nathan menasehati Alvaro, karna memang mereka ber3 sangat kaget ketika mendengar kabar Alvaro kecelakaan syukurlah sohib mereka itu belom di panggil sang Rahmatullah

"Alvaro ngeprank malaikat Izrail" ucap daffan, yang hanya di respon tatapan tajam dan sini alvaro

"Yeu anjing lu semua harusnya lu untung kalau gua tuh kaga Mati malah ngeledek lu pada, dah dah  cabut gua ah" balas Alvaro pura pura marah ke mereka, dia langsung mengambil mangkuk bakso nya terus pindah meja ke meja kosong yang lain

"Ehhh ayangggg alvaroooooo apa kabar!!!!!!"

Sial.

"Cobaan apa lagi ini ya Allah"

"Apaan sih cann, minggir sana gua mau makann" ngegas Alvaro ke Cantika

"Aduhh ayyy kok gitu siii ngomongnya, aku tuh kau tau kabar kamu gimana ihh katanya kamu habis kecelakaan ya kan aku mau tauu kamu luka nya di mana sini sini aku mau liatt" balas cantika dengan suara yang melengkungnya bukan main lagi, dia lalu hendak menyentuh lengan alvaro yang langsung di tepia kasar oleh Alvaro

"Anjirrr anjir luu Dosa anjing bukan muhrim gila luu ihh takuttt guaaa" cerocos Alvaro gelii, dia menatap takut ke arah cantika seolah olah Cantika Tante Tante penggoda yang mau nerkam dia, akhirnya dia buru" cabut dari kursi nya terus pergi ninggalin cantika yang kesel karna ditinggalin

"Aaaaaaaa ayang alvaroo tungguin cikaaaa!!!!!" Ancika langsung tegak dari kursi nya dan ngejar alvaro alvaro, sedangkan nathan dan daffan cuma bisa ngakak aja liat moment itu

Dilain tempat sekarang, di kamar nya alvino sedang memikirkan rentetan kejadian yang cukup membuat nya pusing memikirkan nya

Flashback on

"Jadi kenapa lu nelpon lagi sel?" Tanya Alvin saat dia tiba di rumah ansel

"Salah satu anak rc ngeliat anak anak kumpul di satu cafe dan mereka itu pake jaket dengan tulisan "the vormir" jadi kayaknya emang geng Ammar itu udh di prediksi bakal balik sih Vin" jelas Ansel serius

"Iya, kita cukup diam pantau aja geng mereka da ga usah banyak pergerakan lebih jauh lagi kita liat dulu apa yang bakalan mereka lakuin beberapa hari kedepan" ucap alvino

"Ya ga bisa gitu dong Vin, kenapa kita ngga coba serang dari sekarang aja? Mumpung Ammar belom Keliatan" bantah Ansel tidak setuju

"Ga, kita jangan gegabah dulu sel gua tau lu emosi tapi ga bisa se gampang itu kita nyerang mereka keadaan geng kita udah bukan kayak dulu lagi, dan gua juga ga mau kejadian dulu keulang  cuma gara gara gua yang salah ambil tindakan" balass alvino, kemudian dia duduk di salah satu kursi di ruangan Ansel

Sampai tidak ada yang mengeluarkan suara lagi, alvino yang mengeluarkan kotak rokok nya mengambil satu batang rokok, dia menawarkan rokok itu ke ansel pun yang mengggelengan kepala nya tanda dia tidak ingin merokok sekarang

"Vin lu ada yang mau diceritain ke gua?" Tanya Ansel hati hati, dan juga dibalas gelengan oleh alvino

"Ngga, ga ada apa apa" balas alvino singkat

A.ALVARO[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang