34.

326 23 6
                                    

Alvino, anza, galang dan anak rc yang sekarang sedang berada di perjalanan menuju ke shareloc alvino

Alvino cukup familiar dengan lokasi ammar itu, kalau diingat- ingat tempat ini adalah tempat Daren dan anak rc pernah tawuran dulu

Saat alvino sedang memikirkan hal itu tiba tiba saja 6 motor yang mencegat mereka dan ada 8 orang yang turun dari motor itu dan jelas sekali mereka memakai setelan jas kulit bertuliskan “the vormir

Alvino berulang kali mengumpat baik itu dalam hati atau dari gumaman kecil saja

Dia tidak punya waktu untuk menghadapi mereka semua, nyawa adiknya lebih penting daripada apapun sekarang tapi mau tak mau alvino harus menyelesaikan mereka dulu

Alvino, Galang, Anza Yuda dan Erick cepat cepat turun dan segera berlari cepat untuk menyerang anak the vormir

Serangan itu terjadi cukup sengit, meskipun jumlah mereka lebih sedikit tapi mereka bisa mengimbangi anak rc

Anza meringis saat mendengar suara kretekan tulang dari alvino yang mematahkan tangan salah satu anak the vormir

“Shhh ngilu woiii” ucap anza, tanpa dia sadari musuh nya berjalan mendekatinya dan menonjok wajah anza yan keras sehingga membuat anza kaget dan kembali emosi

Dia langsung terduduk di tanah, mengusap kasar lebam yang mengeluarkan sedikit darah di wajahnya

Orang itu berjalan mendekati anza lagi anza yang memang sudah siap kali ini juga berteriak untuk lari ke arah mereka tapi sebelum perkelahian itu terjadi lagi erangan laki laki itu langsung mengejutkan anza

“a---a----- akhhh” erang laki laki itu sambil memegangi perutnya yang kini mengeluarkan cairan kental berwarna merah segar  

Ansel yang menyadari pisaunya terlalu dalam berada di perut laku laki itu langsung mencabut nya dengan kasar membuat laki laki itu mengerang kesakitan lagi

Emang pada kaga waras nih semua orang”

"Lu mabok lagi sel?" Tanya anza saat dia bisa mencium bau alkohol di sekitaran tubuh Ansel

Ansel hanya membalas ucapan Ansel dengan cengengesan, yang membuat anza ingin sekali menampol wajahnya.

Namun ia masih sayang nyawa.

Setelah perkelahian itu akhirnya anggota the vormir berhasil mereka kalahkan, menyadari waktu semakin dekat dengan waktu shubuh mereka cepat cepat menancapkan gasnya ke lokasi ammar

Sedangkan arga sekarang frustasi karna ditengah jalan tiba tiba saja ban mobilnya pecah, itu membuat dia semakin cemas dengan keadaan alvaro sekarang belum lagi dia tidak mendapatkan respon apa apa dadi alvino dan ansel, Arga memprediksi bahwa kemungkinan semua ini terjadi bukan tanpa alasan pasti ada seseorang yang memang sudah berkhianat.

“Anjing lah bangsat karma gua apa ya ninggalin kerjaan yang belom selesai”

Arga mengusap wajahnya kasar, dia diam sejenak untuk memikirkan solusi nya bagaimanpun ini bukanlah sikap seorang arga yang emosian

“Ayo lah ga gunain otak cerdas Lu itu” gumam Arga pada diri nya sendiri

Mungkin sekitar 15 menit kemudian alvaro tersadar dari pingsannya, saat dia membuka matanya rasa nya masih sama saat dia tadi dipukul sakit tapi sekarang dia makin merasa kalau dia tidak bisa bergerak setelah dia benar benar tersadar dia melihat ke arah tubuh nya dan

Dia diikat.

“Bangsat lu berdua lepasin gua sekarang” teriak alvaro sembari dia memberontak agar dia terlepas dari tali tali itu meskipun itu mustahil tali itu malah justru membuat tubuhnya sakit

A.ALVARO[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang