44.

288 17 2
                                    

Malam ini Alvaro memaksa ikut dengan alvino ke markas rc karna niatnya dia ingin meminta maaf dengan Arga meskipun dia cukup pesimis apakah Arga akan memaafkan nya atau justru tidak.

Keadaan rc tidak seramai kemarin hanya ada beberapa anak rc Ansel,anza dan Arga yang sedang sibuk dengan laptop nya

Arga yang tidak 'ngeh' alvino dan Alvaro yang datang, membuat Alvaro salah paham. Ia berpikir Arga benar benar marah dengannya. padahal yang sebenarnya karna dia sibuk mengerjakan sesuatu di laptop nya.

Alvaro menahan lengan alvino yang ingin berjalan mendahuluinya

Alvino yang memang dasarnya tidak peka hanya mengangkat alisnya bingung

Kemudian dia menuntun Alvaro di depannya untuk berjalan masuk

"Tumben main main lagi kesini" ucap Ansel, dia kemudian beranjak dari posisi nya yang rebahan tadi untuk menghampiri alvaro

"Dekkk mau gaa?" Tawar anza dari sudut sofa ruangan itu, tangannya memegang 2 crepes dengan isian pisang dan coklat.

satu crepes sedang dia makan dan satunya sama sekali belum tersentuh di tangan kiri nya.

"Anza dan crepesnya kembali lagi" ucap Ansel

Sedangkan anza hanya bersikap seolah olah tuli, dan mengabaikan ucapan ansel.

Alvaro menggeleng sebagai tanda jawaban. Matanya masih fokus menatap ke arah Arga yang seperti nya masih tidak 'ngeh' dengan dia. Anza merasa jika alvaro terlihat sedikit diam itu membuatnya refleks berhenti mengunyah crepesnya turun dari sofa nya dan menghampiri alvaro

"Kenapa Vin? sakittt?" Tanya anza pada alvino. Dia bertanya apakah alvaro sakit karna sikap anak itu diam sekali hari ini

Ansel juga refleks ingin mengecek suhu badan Alvaro, sebelum alvino juga ingin menjawab pertanyaan anza Arga lebih dulu secara tiba tiba menyingkir kan laptop nya dan menarik Alvaro untuk lebih dekat ke arah nya

Dia mendudukkan alvaro di sofa tempat dia duduk tadi, lalu mengecek keadaan alvaro dengan menempelkan telapak tangannya pada kening alvaro

Tatapan arga juga jadi khawatir setidaknya bagi Alvaro Arga tidak marah padanya

"Ngga panas tapi" gumam Arga

Alvaro kemudian memegang tangan Arga untuk menghentikan abangnya itu mengecek kondisi nya

"Bang ar-arga gua minta maaf" ucapnya dengan pelan

"Hah? Minta maaf kenapa?" Balas Arga yang masih belum ngeh

"Gua mau minta maaf harusnya gua ga main nyalahin lu aja kemaren. Harusnya gua denger penjelasan lu dan harusnya gua tau gimana beratnya jadi lu waktu itu. Gua gua mau minta maaf bangg jangan jangan diemin guaa jangan matii jangan nyerahin diri ke polisi jugaa" ucapnya sambil menahan diri agar tidak menangis

Alvino yang melihat itu hanya bisa bernafas lega. Dia pun pergi ke sofa di mana Ansel tadi rebahan dan memainkan ponselnya tidak terlalu berminat untuk melihat moment ini.

Sedangkan Ansel dan anza hanya bisa berdecak sebal melihat tingkah alvino. Mereka berdua mendekati Alvaro dan Arga

Mereka sama sama menenangkan anak itu sedangkan arga sendiri dia shock saat melihat alvaro tiba tiba memaafkan nya. Apakah ini efek dari perkataan alvino yang menasehati alvaro? Jujur saja Arga tidak percaya akan hal itu tapi ntah apa alasannya yang jelas Arga merasa lega sekarang.

Dia kemudian membawa alvaro ke pelukan nya sambil mengusap punggung Alvaro untuk menenangkan nya.

"Disini Abang yang salah kenapa jadi kamu yg minta maaf? Udah udah jadi sekarang kita udah baikan lagi kan"  ucap Arga memastikan

A.ALVARO[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang