BAB IX. PENGENALAN SENI TEATER

404 50 18
                                    


"Re, lo rencana ambil UKM apa ?" tanya Alea pada Rea sambil mereka berjalan menuju halte bus.

"Gue pengen ikut seni teater sih" jawab Rea antusias. "Lo apa ?" tanya Rea balik.

"Belum tau, gak kepikiran" jawab Alea sedikit bingung. "Tapi boleh juga kayaknya gue nyoba ikut teater" jawabnya lagi.

"Emang lo minat mau masuk teater ?" tanya Rea mencoba meyakinkan.

"Enggak sih tapi karena ada lo, gue coba ikut" jawab Alea terkekeh.

"Tapi gue denger masuk UKM di kampus ada ospeknya juga" ucap Rea.

"Hah yang bener lo ? masa join teater mau di ospek juga ?" tanya Rea menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Yang gue denger sih gitu. Tau bener apa enggaknya" jawab Rea sambil melihat mimik wajah Alea yang terkejut.

"Lo tumben sore ini gak balik sama Samudra ?" tanya Rea penasaran.

"Dia nawarin sih, tapi gue bilang pengen balik sama lo" jawab Rea.

"Gak pa-pa kali lo balik sama dia. Gue jadi gak enak, ntar dia ngira gue lagi yang minta ditemenin balik" ucap Rea sambil menghela nafasnya.

"Gak akan. Gue gampar kalo dia ngomongin lo yang enggak-enggak" ucap Alea sambil mengepalkan tangannya.

"Udah kejadian sih,Le" batin Rea.

.........

Sambil menyeruput ice caramel macchiatonya, Rea fokus melihat ke layar laptopnya. Tiba-tiba aktivitasnya terhenti melihat karena mamanya membuka pintu kamar.

"Re, ke bawah gih. Mama bikin pisang goreng kesukaan kamu" ucap mamanya sambil tersenyum.

"Iya bentar ma, lagi sibuk banget" ucap Rea yang masih fokus pada layar laptop.

Mama Rea masuk dan menghampiri Rea yang sedang duduk di kursi belajarnya.

"Udah mulai banyak tugas kuliahnya ? tanya mama Rea penasaran sambil membelai rambut anak keduanya itu.

"Iya nih ma, capek banget mata Rea natap laptop mulu dari tadi" jawab Rea menghela nafasnya.

"Ini belum seberapa, Re. Nanti mulai banyak praktik, makin sibuk makin capek lagi" ucap Mamanya sambil tertawa kecil.

"Di kampus ada kendala gak ? Apa lancar aja ?" tanya mamanya lagi.

"Lancar kok ma, aman" jawab Rea sambil tersenyum.

"Ya sudah mama tunggu di bawah ya" ucap mamanya sambil keluar kamar Rea.

Rea menuruni anak tangga. Melihat kearah ruang tamu sudah menunggu Papa dan Mamanya yang sedang santai di depan TV.

Rea duduk dan mengambil pisang goreng kesukaannya itu.

"Gimana kuliah, Re ?" tanya papanya.

"Lancar Pa, lagi banyak tugas aja" jawabnya sambil mengunyah pisang goreng.

"Ma, Pa, kita udah lama gak nyekar ke makam Kak Raja" sahut Rea tiba-tiba.

"Iya juga ya. Minggu ini gimana kalo kita kesana ?" tanya Mamanya.

"Oke papa setuju" jawab Papa Rea sambil tersenyum.

........

Rea berjalan menyusuri koridor kampus bersama Alea menuju ruang teater. Rea sudah memutuskan untuk mengikut UKM tersebut dan akan menyerahkan formulir pendaftarannya.

Setibanya mereka tiba di depan ruang teater, Rea terkejut melihat Zhiva yang sedang duduk di dalam ruangan.

"Zhiva ngapain disini?" batin Rea. Sedangkan Alea terlihat biasa saja.

My Senior My Crush | Fiksi PenggemarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang