BAB III. SURAT UNTUK SENIOR

770 85 41
                                    


“Surat lo buat siapa, Re ?” tanya Alea penasaran sambil menggoda Rea.

“Ada deh, rahasia” jawab Rea sambil tersenyum menatap amplop surat berwarna coklat dengan sticker kucing di bagian belakangnya. Hanya Rea dan Tuhan yang tau apa isi surat tersebut dan ditujukan untuk siapa.

“Lo sendiri buat siapa tuh?” tanya Rea penasaran.

“Kak Dirga” jawab Alea tanpa ragu.

Mereka pun mengumpulkan surat-surat tersebut ke dalam kotak yang sudah disediakan oleh panitia.

Jantung Rea berdegup kencang setiap ingat apa yang telah dia tulis dalam surat tersebut. Walaupun Rea sadar tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena surat tersebut anonim, tidak ada identitas diri yang dicantumkan.

Selain itu, pasti banyak mahasiswi yang mengirim surat untuk Samudra. Senior berwajah tampan. Siapa yang tidak menyukai sosok seorang Samudra ?

Zhiva membagikan surat yang sudah disortir berdasarkan nama penerima yang tercantum diamplop.

“Punya lo nih” Zhiva menyerahkan beberapa amplop surat ke Dirga.

“Jason mana ?” Tanya Zhiva ke Dirga.

“Gak tau. Gue gak megang kakinya” Jawab Dirga cuek.

“Gue nitip punya Jason nih” Zhiva menyerahkan beberapa amplop bertulisan nama penerima Kak Jason.

“Males, lo kasih sendiri aja” Dirga berlalu meninggalkan Zhiva.

“Sialan banget si Dirga” Zhiva menggerutu sambil mencari-cari sosok Jason. Namun yang dilihatnya malah sosok Samudra sedang berdiri melihat ke arah kelompok Rea. Zhiva berniat menghampiri Samudra sekaligus menyerahkan amplop surat dari mahasiswa baru tersebut.

“Sam, surat lo” Zhiva menyerahkan seikat surat – surat yang jika dilihat surat untuk Samudra jumlahnya paling banyak diantara panitia lainnya.

“Fans lo banyak banget. Makin nambah nih saingan gue” Goda Zhiva sambil tertawa.

“Gue ganteng, mau gimana lagi” jawab Samudra santai.

“Iya dah lo paling ganteng seuniversitas” lanjut Zhiva mengangguk setuju.

Zhiva sudah lama jatuh hati pada sosok Samudra namun Samudra enggan membuka hatinya untuk gadis itu. Entah apa alasannya. Zhiva dan Samudra memang beda fakultas, namun mereka pernah satu kelas saat SMA. Lebih tepatnya Zhiva sudah menyimpan rasa pada Samudra sejak SMA. Zhiva belum menyerah dan masih berusaha mendekati Samudra tapi sepertinya saingan Zhiva untuk meraih hati Samudra bertambah ..semenjak Rea masuk menjadi mahasiswa baru Samudra sudah menjadi target di hatinya sejak pandangan pertama.

“Weh banyak bener surat lo sam” ledek Jason sambil tertawa.

“Kan maen idola maba” ditimpali Dirga sambil menyenggol lengan Samudra.

“Berisik lo” sahut Samudra.

“Yakin bakal lo baca semua?” tanya Dirga penasaran.

“Enggak” jawab Samudra singkat.

“Bener-bener lo. Kasian yang effort nulis surat buat lo” ucap Dirga sambil menggeleng-menggelengkan kepalanya.

“Bisa tahun depan kelar kalo gue baca semua ni surat” lanjut Samudra.

“Bener sih, gak salah juga lo” sahut Jason menimpali.

“Lo kalo mau baca semua ambil aja” Samudra menoleh ke Dirga.

“Itu surat buat lo semua, gak ada hak gue buat baca”, “atau kalo gak mau lo baca, bakar aja semua” sahut Dirga santai.

“Iya ntar gue baca. Bawel lo kayak mak gue” lanjut Samudra sambil tertawa.

My Senior My Crush | Fiksi PenggemarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang