Gua setelah liat vote:
*
*
*
Typo tersebar anjay!!!Aska mengapit hidung jisung dengan tangannya, membuat jisung kesulitan bernafas.
Jeno panik, ia berusaha melepaskan tangan aska.
"Aska lepasss!!! Lepas aska!! Tolongg!!!!"
"Hahahhhaaa nggak, mati mati mati"
*
*
*Aska sekarang tak hanya mengapit hidung jisung, melainkan membekap mulutnya juga, jeno, maupun jisung berusaha meronta.
Tak henti hentinya jeno mengucapkan kata 'tolong' berkali kali.Drag
Aska tertarik kebelakang setelah seseorang menarik punggungnya kuat.
"Aska!! Jangan lakuin itu atau kak giska marah sama kamu!!" Teriak renjun lantang.
Aska berusaha berdiri, lalu menghampiri renjun dengan muka yang kalut akan emosi.
"Njun, sadar!!! Sadar dia yang bikin giska gaada!!! Sadarr!! Dia penyebabnya hiks... Dia, dia yang bikin giska pergi, dia, dia yang bikin orang yang kita sayang mati, inget orang yang kita sayang mati Karena dia njunnnn!!!"
Plakkk
Pipi aska tertoleh setelah mendapat tamparan dari renjun.
"Sadar ka, disini, ga cuma kak giska, lo, sama gue aja yang jadi korban, tapi jeno juga"
Renjun menghapus airmatanya secara kasar, berusaha mengatur nafasnya setenang mungkin.
"Gue, gue belum bisa jelasin semuanya sekarang, karna gue pun masih denial akan semua ini, tapi yang jelas, jeno gak salah atas meninggalnya kak giska ka, itu yang gue simpulin untuk sekarang, dan, pesan terakhir kak giska pun untuk jagain mereka, yang memperkuat dugaan gue bukan jeno sumbernya"
"Lalu siapa?"
Renjun menghela nafas kasar
"Udah gue bilang gue masih denial, gue, gue harus mastiin semuanya dulu"
Tatapan renjun jatuh ke jeno yang menatap mereka bingung.
"Lo pulang deh ka, gue anterin jeno dulu"
Ucapnya sebelum menarik lembut tangan jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry ||Hyuckno||
FanfictionIni karma untuk Jeno, mau tak mau dia harus menerimanya kan? Warn⚠ BXB!! Boypussy!! Semua karter merupakan kartakter fiksi, dan tidak berhubungan dengan kehidupan asli mereka!!