10

3.7K 243 10
                                    


Typo tersebar anjay!!














*

*

*




Jeno masih berkutat pada pekerjaanya di jam 12 malam, ah bahkan sudah lebih 10 menit, sesekali pria itu melirik jisung yang bahkan belum tertidur dengan nyennyak, setia memainkan empengnya sembari mengamati sang mama yang tampak serius merajut sweater.

"aduh sayang, tidur dong, gausah temenin mama, kamu tidur aja ya"

Jisung hanya tertawa menanggapinya, rasanya mata itu malah berbinar dan enggan menutup setelah mendengar suara sang ibunda.

Jeno menghela nafas pasrah, menyimpan rajutan yang setengah jadi itu kedalam kotak, lalu menaruhnya dibwah kasur.

Jeno menyamakan dirinya disamping jisung, meng puk-puk sang anak sembari menyusui.

"tidur ya, nih mama juga mau tidur"

Jeno masih setia meng puk-puk sang anak, rasanya pegal sekali, apalagi putingnya yang masih dikenyot jisung, perih.

Dan sekarang jam menunjukkan pukul 01.55, akhirnya jisung menutup matanya untuk menelusuri alam mimpi.

Jeno bernafas lega, mengancingkan piamanya, lalu menyusul buntelan meresahkan itu kealam mimpi.








*
*
*







Pagi menyapa, jeno terbangun tanpa jisung disisinya, panik? Tentu saja, walau bukan anak kandungnya tapi dia yang selalu menemani jeno saat jeno menangis, dia yang menghibur jeno saat jeno merasa sendiri.

Jeno kalangkabut, ia berlali dengan brutal mengelilingi rumah, membuka setiap kamar sambil memanggil haechan atau sesekali bibi ana juga, berharap jisung bersama salah satu dari keduanya, walau mustahil bi ana datang sepagi ini karna bi ana harus mengurus anaknya yang masih 3 tahun dulu, dan sedikit mustahil haechan mau menggendong anaknya, yang notabenenya selalu haechan panggil dengan kata 'anak haram'.

Takterduga, jeno menemukan haechan yang sedang menggendong jisung ditaman belakang, sesekali terlihat haechan mengajak jisung berbicara.

"chan" panggilnya, membuat haechan yang memunggunginya menoleh kearahnya.

I'm Sorry  ||Hyuckno||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang