BAB 14

122 15 2
                                    

Dipantai:

Huaha lucu nih binatang" ucap Amanai sambil mengambil hewan laut disitu.
Iya huaha he.. itunya keluar" kata Satoru sambil bermain hewan yang dipegang Amanai.

Suguru dan Kuroi hanya melihat mereka yang sedang bersenang-senang, sedangkan Itadori segera menghampiri Suguru dan duduk disampingnya.

Suguru-san kau tidak ikut bersama mereka?? tanya Itadori pada Suguru yang hanya melihat saja biasanya ia ikut bersama sahabatnya.
Emm baiklah aku akan kesana, apa kamu mau ikut Itadori?? tanya Suguru sembari berjalan kearah Satoru dan Amanai.
Tidak usah aku disini saja" tolaknya.

Ditempat Satoru,Suguru dan Amanai:

Hei apa yang kalian lakukan?? tanya Suguru pada mereka berdua.
Ehh Suguru kita sedang bermain lihat ini sama kek itu" jawabnya dengan kata-kata kurang sopan.
Eiss Satoru jaga nada bicaramu itu" ujar Suguru menasehati.
Maaf-maaf" jawabnya meminta maaf dan mencimpratkan air kepada Suguru dan Amanai.
Hei awas kau rasain ini" balas Amanai.

Mereka bertiga terlihat bersenang-senang tanpa ada beban apapun namun Itadori hanya melihat mereka dan tidak ingin bergabung, ia menitihkan air mata saat melihat mereka.

Tcih apa yang terjadi padaku" ucap Itadori pada dirinya sendiri sembari mengelap air matanya.

Kuroi melihat hal itu namun ia hanya diam" ia takut Itadori akan merasa tersinggung apabila menanyakan apa yang terjadi padanya.

Mereka bertiga kembali dan mengajak Itadori dan Kuroi untuk makan siang bersama, mereka bersenang-senang seperti tidak ada beban yang akan terjadi nanti" Itadori hanya tersenyum saja tidak ikut obrolan karena takut mengganggu.

Hei bukankah itu lucu, hewan tadi" teriak Amanai.
Iya huahaha" ucap Satoru terbahak-bahak.
Haha dasar kalian ini ya" Suguru hanya membalas dengan eheman kecil sedangkan Kuroi tertawa bersama mereka.

Itadori melihat kearah langit dan mengingat pertama kali kesini, ia bertanya kepada dirinya sendiri apakah setelah dirinya menyelamatkan semua orang ia akan menghilang mengingat dirinya yang telah mati namun...

Kenapa kau berusaha keras memperbaiki masa lalu yang sudah terjadi" ada suara lain ditelinga Itadori.

Si-siapa kau" jawabnya dengan sedikit takut.

Suara itu hanya membalas dengan deheman dan kemudian menghilang begitu saja.

Suguru yang melihat kearah Itadori yang berbeda dari biasanya, ia khawatir dan mencoba menanyakan sesuatu....

Itadori kau baik-baik saja?? Wajahmu pucat?? tanya Suguru ia cemas melihat Itadori hanya menatapnya dengan wajah pucat.

Beberapa menit hening, Itadori menjawab" maaf Suguru-senpai aku baik-baik saja.

Hei kamu benar-benar baik-baik saja kalau tidak kuat untuk ikut aku akan menelpon Shoko untuk menjemputmu?? tanya Satoru.

Aku baik-baik saja tidak perlu khawatir" jawab Itadori sembari tersenyum" ia berusaha mengusir pikiran lain dari dirinya sendiri.

Mereka yang mendengar itu sebenarnya khawatir namun Itadori sepertinya memiliki privasi sendiri jadi tidak ingin menanyakan lebih lanjut.

Baiklah-baiklah maafkan aku" ucap Itadori yang kembali bersemangat seperti biasanya.
Kalau ada sesuatu ceritakanlah padaku ataupun Satoru, kami siap mendengarkan dan tidak akan pernah mengejekmu Itadori" ucap Suguru sembari tangannya memegang tangan Itadori.

Hehe tidak apa-apa aku hanya terbawa suasana saja ayo lanjutkan pesta ini" lanjut Itadori sembari menuangkan jus jeruk kebotol minumnya.

Amanai dengan semangat meminum 2 minuman jus, yang sudah lama ia tidak merasakan kegembiraan ini" Amanai ingin seperti ini selamanya merasakan kehangatan, memiliki teman yang selalu ada untuknya.

Baiklah setelah ini ayo segera pergi" ajak Suguru kepada mereka.
Ayooo" jawab mereka bertiga kompak.
Hehe kalian semangat sekali" Kuroi melihat kearah mereka.

Itadori merasakan kebahagiaan saat bersama mereka semua seolah semua kejadian malang yang menimpanya pada masa lalu tidak pernah terjadi, namun apakah hal ini akan berlanjut akan ada batasnya bukan...

Langit biru yang menjadi saksi bahwa semakin lama takdir yang dijalani Itadori akan berubah entah menjadi lebih buruk atau lebih baik" tidak ada yang tau...

Itadori memandang langit itu dengan tatapan penuh arti yang membuat Suguru merasa aneh dengan-nya...

Itadori tenanglah ada kami tidak perlu khawatir ya" ucap Suguru tiba-tiba seolah mengerti apa yang dipikirkan Itadori.

Semoga misi ini bisa berjalan baik" lanjutnya sembari memegang tangan Itadori dan diketahui Satoru.

Hah apa-apaan kau gk usah megang-megang dah" kesalnya Satoru dengan menyingkirkan tangan sahabatnya agar pergi dari tangan Itadori.

Suguru hanya membalas dengan senyuman saja tanpa melawan, ia tau melawan Satoru yang keras kepala itu sulit jadi lebih baik mengalah bukan.

Amanai dan Kuroi sedang bercanda dan tertawa bersama dengan menunggu perjalanan mereka sampai nantinya....

Bersambung

Change The Destiny Of The Past ( Season 1 END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang