03.

3 0 0
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi,bel yang sangat di tunggu tunggu, murid yang tadinya ngantukpun menjadi bersemangat karna mendengar bel pulang sekolah tersebut, semua murid yang sebelumnya sedang mengikuti pembelajaran pun berhamburan keluar kelas untuk pulang karena pembelajaran hari ini telah selesai.

"Kay aku pulang bareng kamu ya, boleh kan" ucap elara pada sahabatnya tersebut.

"Loh ga pulang bareng bian?" Elara menggeleng menjawabnya.

"Bian hari ini ngebasket bareng temennya"

"Gue lagi ga bawa motor el, soalnya gue pengen pulang bareng Rendi hari ini"

"Owh gitu ya, yaudah kay gapapa kok aku bisa pulang naik angkot atau bis aja"

"Maaf ya El,gue dulu ya bye" ucap elara setelah melihat kekasih nya itu sedang berjalan ke arahnya untuk menghampiri nya.

"Iya gapapa kok,byee kayy"

Saat ini elara sedang berada di halte didekat sekolahnya untuk menunggu bus atau angkutan umum lewat dan membawanya pulang.

Elara melihat pengendara motor yang berhenti di depan halte tersebut, lalu sang pengemudi membuka helm fullfacenya lalu merapikan sedikit rambut nya yang kusut, pengemudi motor tersebut adalah raska.

"Sendirian aja el, ga pulang ?" Tanya Raska pada gadis tersebut.

"Engga kak, nunggu bus atau angkutan umum lewat"

"Keknya lama deh, mau pulang bareng gue ga el?" Raska menawarkan elara untuk pulang bersamanya sedangkan elara terlihat sedang berfikir.

"Boleh kak?"

"Boleh lah, kalo ga boleh ngapain gue nawarin"

"Yaudah deh, tapi pulang kerumah kan"

"Iya lah kemana lagi cill, ntar lu kasih tau rumah lu dimana"

"Oke oke"

"Yaudah naik cepet el" Raska menurunkan foostep motornya agar memudahkan elara untuk naik.

Setelah elara naik, Raska pun melajukan motornya menyusuri jalanan, mereka melewati sebuah taman yang terlihat ramai.

Raska tak sengaja melihat penjual gelang manik yang lucu di dekat taman tersebut, lalu dia berniat untuk berhenti dan membelikannya untuk elara.

"Kok berhenti kak?" Tanya elara bingung kenapa raska tiba tiba berhenti di dekat taman tersebut.

"Mau itu gak?" Raska menunjuk penjual gelang manik yang berada di pinggir taman.

"Mau mau" jawab elara antusias.

Mereka berdua pun berjalan ke tempat penjual gelang manik tersebut,setelah sampai elara memilih gelang manik yang menurut nya sangat lucu.

"Ini boleh di coba kak?" Tanya elara pada mba penjual.

"Boleh kok kak, silahkan" jawab mba tersebut dengan sangat ramah pada elara.

Elara lalu mencoba memakai gelang manik yang menurut nya sangat cocok dan lucu di tangannya.

"Liat kak bagus ga" tanya elara antusias pada Raska.

"Bagus bagus"

"Yaudah aku beli yang ini aja,berapa harganya mba?"

"10 ribu aja mba"

Ketika elara hendak membayar, Raska lebih dulu membayarkannya untuknya "kok kakak yang bayar?"

"Gapapa, gue emang niat beliin lu kok,lagian gue juga kan yang ngajak kesini tadi"

"Baik banget sih kak,makasih ya"

Akhir Tak Bahagia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang