14.

3 0 0
                                    

Setelah membeli susu kotak mereka berdua berniat untuk duduk di kursi yang telah di sediakan di depan Alfamart tersebut, lalu mereka berdua meminum susu kotak yang sudah mereka beli.

"Kadang gue ga sadar kalo lagi nyetir motor, kayak tiba-tiba ngelamun gitu ra" Ucap raska.

"Bahaya tau kak"

"Ya gue juga kadang ga sadar kalo gue ngelamun, soalnya kadang bosen di jalan"

"Gue punya ide kak" Ujar elara, di otaknya muncul sebuah ide yang mungkin bisa membantu Raska.

"Ide apaan cil?" Tanya raska penasaran.

"Taraaaa" Ujar elara setelah berhasil mengambil beberapa stiker lucu berwarna biru dari dalam tasnya.

"Stiker?" Tanya raska yang terlihat bingung, entah apa ide yang gadis itu maksud.

"Stiker ini aku tempelin di motor kak Raska, nanti kalo kakak bosen di jalan, kakak tinggal liatin stiker ini aja di jamin bosennya hilang" jelas elara, sedangkan Raska mengangguk paham, mungkin itu bisa membantu menghilangkan rasa bosannya ketika di jalan.

"Yaudah tempelin aja gapapa cil" Ujar Raska menyetujui ide yang elara maksud.

Mereka berdua lalu berjalan menuju motor Raska yang sedang terparkir di depan Alfam*rt tersebut "tempelin dimana kak?" tanya elara pada Raska.

"Disini aja" tunjuk Raska pada tangki motor miliknya yang berada di depan, sedangkan elara mengangguk menanggapi nya, dan setelahnya ia asik menempelkan stiker pada motor Raska.

"Oke udah selesai" Ujar gadis itu setelah selesai menempelkan enam stiker miliknya di motor Raska.

"Lucu stikernya, makasih ya cil" Ucap raska, lalu sedikit mengacak puncak kepala elara.

"Sama-sama"

🪐🪐🪐

Setelah selesai menempelkan stiker tadi mereka berdua berniat untuk langsung pulang, Raska mengantarkan elara sampai kerumah gadis itu dengan selamat, lalu cowo itu segara kembali pulang kerumah nya.

"Bundaa, elara pulangg" teriak elara sambil berlari masuk kedalam rumahnya, namun gadis itu tak mendapati sang bunda.

"Bunda keluar kak" Celetuk Mora, gadis kecil itu terlihat sedang fokus menonton kartun kesukaannya saat ini.

"Kemana emangnya?" Tanya elara pada gadis kecil yang sedang fokus menonton tv tersebut.

"Ikut Tante Naura katanya bi santi"

"Yaudah kakak mau ganti baju dulu ya" pamit elara lalu berjalan menuju kamarnya, untuk berganti baju lalu setelahnya dia akan memakan ayam geprek yang dibelikan oleh Raska tadi.

Setelah selesai mengganti baju seragam nya elara melangkahkan kakinya menuju dapur untuk mengambil piring dan juga air minum dari dalam kulkas untuk ia minum nanti.

Gadis itu meletakkan ayam geprek di atas piring yang telah ia sediakan di meja makan, lalu ia duduk di kursi dan mulai menikmati ayam geprek tersebut, sesekali gadis itu senyum senyum sendiri seperti orang tidak waras, karna mengingat kejadian tadi di alfam*rt bersama dengan Raska.

"Wahh kakak lagi makan apa" ujar Mora, gadis kecil itu datang menghampiri elara yang sedang menikmati ayam gepreknya.

"Tirex geprek" jawab elara.

"Beli dimana kak?"

"Di beliin temen kakak tadi"

"Masasih kak, di beliin pacarnya ya, iyakann"

"Apasih cil sotau deh"

"Mau coba dong tirex gepreknya"

"Ayam geprek cil, pedes loh ini, udah gausah ntar kamu malah nangis " Ucap elara melarang sang adik, karna ayam geprek yang ia makan terasa sangat pedas, dan tidak cocok untuk lidah anak kecil seperti sang adik.

Akhir Tak Bahagia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang