prolog

6 0 0
                                    

07.05

Gadis yang sedang memejamkan matanya di atas kasur miliknya itupun akhirnya membuka mata, lalu menguap dan mengucek matanya karna masih mengantuk hingga akhirnya dia melirik jam weker yang berada di samping kasurnya sudah menunjukkan jam tujuh lebih lima menit.

"Aduh,mampus gue telat,ceroboh banget sih lu el" monolog elara, gadis itu menampol jidatnya sendiri karena menyesal dengan kecerobohannya

Akhirnya gadis itu cepat cepat berlari ke kamar mandi untuk membersihkan diri lalu bersiap untuk pergi ke sekolah.

30 menit kemudian . . .

"Bunda,elara berangkat dulu ya" pamit elara pada bundanya yg sedang memasak sesuatu di dapur,dan tak lupa gadis itu menyalami tangan indira—mami elara.

"Ga sarapan dulu?" Tanya Indira pada sang putri.

"Ngga bunda el udah telat nih ,bye bundaku sayang"

Indira menggeleng heran melihat kelakuan sang putri,tadi Indira sudah berkali kali membangunkan elara entah kenapa gadis itu enggan untuk membuka matanya, dan akhirnya Indira menyerah dan pasrah saja karena sudah lelah membangunkan sang putri,ingin rasanya Indira mengguyur sang putri dengan air seember seperti di sinetron sinetron, tapi hati nuraninya masih berjalan dengan baik dan indira pun mengurungkan niatnya.

🪐🪐🪐

07.50

Akhirnya elara sampai di sekolah walaupun sudah telat 35 menit, gadis itupun memasuki gerbang sekolahnya dengan takut-takut.

"HEII,SINI KAMU" Teriak pak Hito — guru yg terkenal sangat galak dengan ciri khas kumisnya yg tebal itu memanggil elara, seperti nya pak Hito ini hobinya memberi hukuman ya, bagaimana tidak dia sudah standby didekat gerbang seperti sedang menunggu murid yang telat dan siap untuk memberi hukuman, seperti tidak ada kerjaan lain saja, seperti nya pagi ini tidak ada jam mengajar di kelas baginya.

"kamu telat ya?" Tanya pak Hito pada elara, aneh sekali pak guru ini sudah tau telat masih saja bertanya,ingin sekali elara menjawab "kamu nanyeaa" jika tidak ingat kalo pak Hito adalah seorang guru hehe, bisa-bisa dia langsung masuk BK jika melakukan nya.

"I-iya pak" jawab elara gagap karna saat ini rasanya jantung nya sedang berdetak dua kali lebih cepat, bukan karena jatuh cinta melainkan karena merasa takut pada guru di hadapan nya ini.

"Kelas 11 juga masih aja telat,seharusnya kamu mencotohkan yang baik untuk adek kelas kamu bukannya telat seperti ini" Ucap pak Hito, sambil melirik bet di baju seragam yang elara kenakan.

"Iya pak,maaf pak" jawab elara

"Sekarang kamu berdiri dan hormat pada bendera merah putih sampai jam istirahat seperti mereka" tunjuk pak Hito pada lapangan sekolah yang terdapat beberapa siswa yg juga telat di sana.

Elara pun bergabung di barisan mereka, elara terkejut ternyata yang berdiri di barisan yg berada di depannya adalah Firzla Zahira Nayesha— sahabat elara , ternyata sahabat nya itu juga telat.

"firr" panggil elara pelan,namun tetap terdengar oleh Firzla yg berada di depannya.

"Loh,lu juga telat?" ujar Firzla setelah sekilas menoleh ke belakang,dan mendapati elara berdiri di belakang nya.

"Kamu nanyea" jawab elara,yang terdengar menyebalkan di telinga Firzla.

Tak di sangka ternyata ada sepasang mata yang sedang memperhatikan percakapan keduanya, ralat—cowo tersebut memperhatikan cewe yang menggendong tas berwarna merah muda yang berdiri di barisan paling belakang, cewe tersebut adalah Elara Maurenza.

"Lucu" batinnya.

2 jam berlalu akhirnya bel istirahat pun berbunyi di jam 09.40

Rasanya Elara sudah lelah berdiri di bawah teriknya matahari lututnya seperti tidak bisa lagi untuk berdiri, apalagi dirinya yang belum sarapan tadi pagi, wajahnya juga sekarang sudah terlihat seperti tak bertenaga, perut elara sangat tidak bisa sekali jika telat makan, apalagi melewatkan sarapan tadi pagi,dan kini perutnya terasa sedikit sakit karena menahan lapar.

Saat bel istirahat berbunyi gadis itu langsung berlari menuju kelasnya karena sudah tidak tahan dengan terik matahari dan juga perutnya yg kini terasa nyeri.

Sesampai di kelas elara menaruh tasnya di tempat duduknya,lalu mengistirahatkan dirinya sejenak sebelum menuju kekantin untuk mengisi perutnya.

26 Desember 2023 . . .

Akhir Tak Bahagia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang