08.

3 0 0
                                    

Orang-orang mengatakan bahwa ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuan nya
-Elara Maurenzia

Pada hari minggu ini elara berniat untuk pergi ke rumah Kevin yang merupakan ayah kandungnya, karena elara merasa sangat rindu pada sosok ayahnya tersebut, Kevin dan indira memang berpisah pada saat elara masih berumur satu tahun di karena Kevin yang suka sekali memukuli Indira, karena Indira tidak betah dengan tingkah laku Kevin, Indira pun memutuskan untuk bercerai dengan mantan suaminya tersebut, setelah bercerai dengan Kevin.

Ketika elara memasuki usia 6 tahun, Indira di pertemukan oleh jefan yang merupakan suaminya saat ini, jefan adalah ayah sambung elara, pria tersebut menerima Indira dengan apa adanya begitupun juga dengan elara, jefan sangat menyayangi elara layaknya anak kandungnya sendiri, dan mora adalah anak kandung dari jefan dan indira, jefan memang jarang sekali berada di rumah karna pekerjaan nya yang sebagai seorang abdi negara.

Pada pagi itu elara bersiap siap untuk pergi kerumah ayahnya, untuk sekedar bertemu dan menghapus rindu nya kepada sang ayah, terakhir elara bertemu dengan pria itu sekitar tiga bulan yang lalu pada saat hari ulang tahun Wina-adek elara, dari keluarga ayahnya, ya ayah kandungnya tersebut memutuskan menikah lagi setelah bercerai dengan Indira.

Sebelum pergi kerumah ayahnya tersebut elara sarapan terlebih dahulu agar perutnya tidak merasa lapar, elara terlihat begitu lahap memakan sarapannya pagi ini, gadis tersebut terlihat begitu bersemangat ingin bertemu dengan sang ayah yang sangat ia rindukan saat ini, apakah ayahnya itu juga merindukan elara saat ini?

"Bunda, el mau kerumah ayah ya, boleh kan bund?" ujar elara meminta izin pada sang bunda.

"Boleh, nanti minta anter pak Bayu ya" jawab Indira, wanita tersebut meminta anaknya untuk diantar oleh pak bayu- supir pribadi keluarga nya, bagaimana pun juga Kevin adalah ayah kandung elara, Indira tidak bisa melarang elara bertemu dengan pria itu hanya karna kebencian nya pada sang mantan suami di masa lalu.

"Siap bunda"

"Pulangnya kapan?" Tanya Indira.

"Palingan sorean bund"

"Yaudah nanti telfon bunda aja, biar bunda suruh pak Bayu jemput kamu, soalnya abis ini bunda mau belanja bulanan dulu minta anterin pak Bayu"

"Yahhh, elara ga di ajak belanja bulanan bund" gadis itu memasang raut wajah cemberut nya.

"Yeyy Mora ikut bunda wlee" ujar Mora mengejek sang kakak, gadis kecil itu tiba-tiba keluar dari kamarnya lalu menghampiri sang kakak dan sang bunda yang sedang mengobrol di ruang makan, wajahnya terlihat sekali bahwa gadis kecil itu baru bangun tidur.

"Siapa juga yang mau ngajak orang belum mandi" sindir Indira pada anak keduanya tersebut.

"Wleee mampus" ejek elara pada sang adik, adiknya itu yang raut wajahnya yang tadinya terlihat senang berubah jadi cemberut.

"Iya iya bunda, Mora mandi" ujar Mora, lalu berlari kekamar mandi untuk segera mandi, gadis kecil itu takut jika nanti bundanya tidak mengajaknya ke supermarket.

🪐🪐🪐

Disinilah elara sekarang di depan sebuah rumah yang merupakan rumah milik ayah kandungnya, gadis itu menekan tombol bel di depan rumah milik ayahnya tersebut, hingga ada seseorang yang membukakannya pintu, orang tersebut adalah bi resti-pembantu di rumah kandung sang ayah.

"Eh non El, silahkan masuk non" ujar bi Resti mempersilahkan elara untuk masuk.

"Ayah ada ga bi?" Tanya elara.

"Ada non, kebetulan tuan Kevin lagi libur kerja" jawab bi Resti.

Elara melangkahkan kakinya menuju ruang tamu yang berada di rumah tersebut, ternyata disana ada Tania-istri dari ayah nya tersebut menyambut elara dengan baik, tania selalu bersikap baik pada elara setiap kali elara entah itu tulus dari hatinya, atau hanyalah pencitraan agar terlihat baik di depan sang suami.

"Elara tambah cantik aja nih" ujar Tania memuji elara.

"Bisa aja deh Tante" gadis itu menghampiri wanita tersebut lalu menyalami tangannya, bagaimana pun dia juga adalah salah satu orang tua elara, karena memiliki hubungan dengan sang ayah.

"Duduk sini cantik" Tania menepuk-nepuk sofa di sebelahnya.

"Iya tante, ayah dimana ya?" Elara bertanya karena sedari tadi tidak melihat sang ayah di rumah tersebut.

"Lagi di kamar wina bantuin wina ngerjakan tugas menggambarnya, bentar tante panggilin dulu ya" elara mengangguk, Tania lalu melangkahkan kakinya menuju kamar sang anak, untuk memanggil sang suami.

Wina- anak dari Kevin dan juga Tania, umur Wina hampir sama dengan Mora hanya berbeda satu tahun, terkadang elara sangat ingin menjadi Wina yang sangat di sayangi oleh ayahnya, yang dapat memperoleh kasih sayang setiap hari dari ayahnya, bahkan sekarang elara berandai-andai berada di posisi Wina saat ini, mengerjakan tugas menggambar dengan sang ayah, terdengar sangat menyenangkan namun elara belum pernah merasakan nya, tapi elara juga bersyukur karena bisa mendapatkan kasih sayang dari jefan yang merupakan ayah sambung nya, tetapi cinta pertama anak perempuan itu adalah ayah kandungnya bukan, sebanyak apapun kasih sayang yang jefan berikan pada elara, elara tetap menginginkan kasih sayang dari Kevin yang merupakan ayah kandung nya.

"Andai aku jadi wina yang dapet kasih sayang dari ayah tiap hari" batin elara, gadis tersebut sedikit melamun membayangkan dirinya yang bisa berada di posisi Wina saat ini.

Beberapa menit kemudian akhirnya Kevin terlihat sedang menuruni tangga menghampiri elara, elara terlihat bahagia setelah melihat pria yang sangat ia rindukan tersebut berjalan menghampiri nya, elara berlari kearah Kevin lalu memeluk pria tersebut untuk menumpahkan kerinduan nya.

"Ayah, el kangen banget sama ayah" ujar elara yang sedang memeluk sang ayah namun Kevin tidak balik memeluk dirinya, Tania yang berada tak jauh di belakang sang suami hanya tersenyum melihat keduanya.

"Ngapain kesini, uang yang sudah ayah kasih masih kurang?" Tanya Kevin, nada suaranya terdengar dingin.

"Ayah, El kangen" elara mengulang perkataan nya tersebut berharap kevin juga akan menjawab bahwa pria tersebut juga merindukan nya.

"Lebay kamu, udah sana kamu pulang buang waktu saja, saya mau bantuin Wina ngerjakan tugas menggambar nya" Ucap kevin pada elara.

"Ayah, elara disini juga mau di sayang sama ayah, bukan cuma di kasih uang aja ayah, elara pengen kayak Wina yang selalu di sayang sama ayah, elara juga anak ayah kan, elara juga mau dapat apa yang Wina dapatkan" Ujar elara, saat ini wajah gadis itu terlihat seperti sedang menahan tangis, seperti ini lah sikap Kevin terhadap elara, setiap kali bertemu elara pria tersebut selalu bersikap dingin.

"Kamu berbeda dengan wina, kamu tidak bisa mendapatkan apa yang dia dapatkan elara, kamu berbeda dengan dia, syukur-syukur saya masih menganggap kamu sebagai anak saya" Ucap Kevin dengan nada suara yang meninggi, pria tersebut membentak elara, bukan ini yang ingin elara dapatkan, elara hanya ingin mendapatkan sedikit kasih sayang dari Kevin, tetapi Kevin seperti enggan untuk memberikan nya sebagai seorang ayah.

15 Januari 2024

Akhir Tak Bahagia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang