Typo.
Kuharap kalian menghargai karya ku dengan menekan tombol vote.*
*
Kini Haechan sedang berada di sebuah restoran di pinggiran kota. Ia sengaja mengambil tempat yang cukup jauh, agar sedikit melupakan kejadian - kejadian yang tak mengenakkan bagi nya.Haechan diam sambil menatap dari luar pembatas kaca. Haechan berada di restoran berbintang yang menjadi tempat favoritnya saat masih menjadi Haecal.
Haechan mendengus kesal kala ingatan satu hari ini, kembali mengusiknya.
"Sialan. Mereka pikir, mereka siapa berani mengatur dan melukai ku? Dasar para bajingan Sialan." Desis Haechan menatap lurus kedepan.
Matanya menggelap dingin karena merasakan amarah yang membuncah.
Meskipun dia selalu menjadi objek bahan uji coba, dia tidak pernah merasakan kemarahan yang seperti ini. Rasanya Haechan ingin mengobrak Abrik isi restoran saat ini.
Huhh......
Haechan mengehla nafas panjang saat beberapa waiters mulai menata makanan di meja. Ruangan ini adalah ruang privat. Jadi Haechan tidak perlu khawatir akan ada yang namanya Haters ataupun Sasaeng.
Haechan menegakkan posisi duduknya dan mulai menyantap hidangan itu perlahan.
Cukup lama Haechan menyelesaikan makanan nya. Hampir 30 menit berlalu dan Haechan masih duduk disana.
Setelah selesai, Haechan beranjak pergi setelah membayar makanannya. Sepertinya, dia harus membuat member baru di restoran ini. Member lamanya sudah tidak bisa di gunakan lagi.
Jam sudah menunjukkan pukul 10:30 malam. Dan sekarang, Haechan pergi kesuatu tempat yang bisa di bilang menjadi tempat penyimpanan.
Sampai di tempat tujuan, Haechan menatap bangunan sederhana yang di himpit dua bangunan pencakar langit.
Tempat itu adalah sebuah bar sederhana dengan jumlah pengunjung yang terbilang tidak terlalu ramai.
Keluar dari taksi, Haechan langsung menggunakan penutup wajah seperti topeng berbentuk beruang, dan berjalan masuk kedalam bar itu.
Suara dentuman musik mengalun di telinga Haechan. Riuh para pengunjung dengan musik disco memenuhi ruangan bangunan itu.
Haechan berjalan mendekati meja resepsionis di sebrang sana. Tempatnya sedikit jauh dari jangkauan para pengunjung bar. Haechan mendekat dan mulai mengatakan sandi acak miliknya.
"Beruang 0 Lima 6 Beta 0 Golf Arah Sierra 111 Charlie." Ujar Haechan.
Resepsionis itu menatap Haechan dengan pasti. Ia hanya merasa terkejut saja. Pasalnya tempat itu sudah lama tidak di datangi oleh pemiliknya.
"Beruang 0 Lima 6 Beta 0 Golf Arah Sierra 111 Charlie Kilo Clear. Silahkan tuan." Setelah memberikan kunci, resepsionis itu membungkukkan dirinya 45° untuk memberikan hormat.
Dia tidak mungkin bodoh untuk tidak mengetahui blok khusus para VVIP yang menempati blok 07.
Haechan berjalan santai ke arah lift dan menekan lantai no 06.
Pintu lift terbuka, dan Haechan berjalan mendekati blok 07 sambil memainkan kunci di tangannya.
Sampai disana, Haechan membuka tempat itu dan berjalan masuk kedalam ruangan miliknya.
Tempat ini sebenarnya adalah sebuah brangkas pribadi, yang berbentuk sebuah ruangan dengan berbagai macam fasilitas.
Ruangan itu terletak di bawah tanah, hingga jarang ada yang mengetahui letak tempat ini. Hanya mereka yang punya koneksi lah yang dapat sampai ketempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Take It : Hae/Cal (Gak Up Sementara)
AçãoKalok luu suka, vote nya jangan sampe ketinggalan. Neken bintang gak bakal mutusin urat nadi luu! ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ Haechan tak secerah ketika berada dalam konten-konten NCT. Laki-laki yang pada akhirnya memilih pergi, lalu di gantikan dengan...