03. Kejadian Masa Lalu.

146 18 0
                                    

Sekitar delapan tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekitar delapan tahun yang lalu...

Tampak anak perempuan berusia dua belas tahun sedang berjalan menyusuri hutan sekitar rumah Ayahnya. Setiap derap langkahnya menimbulkan bunyi yang khas ketika dia dengan sengaja menginjak beberapa ranting kayu dan dedaunan.

"Wah..." decaknya kagum.

Dia adalah Hully Ethelwyn, perempuan berusia dua belas tahun yang sudah terbiasa dengan hiruk pikuk kota yang membosankan jadi saat melihat hutan ini, dia jadi sangat bersemangat. Seperti anak lain pada umumnya, Hully selalu penasaran dengan semua hal hingga anak perempuan itu sudah melangkah terlalu jauh ke dalam hutan.

Hully berhenti sebentar. Melihat banyaknya nyamuk yang telah mengigitnya, tangannya segera mengeluarkan lotion anti nyamuk dari balik tas punggung kecilnya. Seraya mengoleskan lotion itu di seluruh permukaan kulitnya, Hully melirik sekeliling. Kemudian, satu pohon telah berhasil menarik perhatiannya.

Setelah memasukan kembali lotion anti nyamuk ke dalam tasnya, Hully segera berlari ke sana dengan semangat.

"Itu buah paw-paw!" girangnya dengan melompat-lompat.

Di kota, buah itu sudah begitu jarang terlihat. Buah yang berbentuk mirip seperti mangga dengan kulit luar berwarna hijau-kekuningan itu adalah kesukaan Hully. Namun ketika membuka buahnya, itu akan tampak seperti buah srikaya. Untuk rasanya sendiri, menurut Hully, seperti semua rasa buah bercampur paduan menjadi satu. Benar-benar lezat. Tidak heran jika Hully menjadi penggemar berat buah paw-paw.

Setelah melompat-lompat untuk meraih beberapa buah, Hully langsung duduk dan bersandar pada pohon paw-paw itu sembari memakan hasil buahnya.

"Aku akan memamerkan ini kepada Seera dan Tommy, mereka pasti akan iri dengan liburanku kali ini" Hully cekikikan sendiri membayangkan betapa irinya nanti kedua temannya.

Cukup lama Hully duduk di sana dengan banyak buah paw-paw yang berserakan di tanah. Setelah kekenyangan, Hully membuka tasnya dan memasukan banyak buah paw-paw untuk dia bawa pulang.

Ketika melangkah lagi, Hully mengerjap berkali-kali ketika melihat kupu-kupu bersayap kaca telah terbang melintasinya.

Lagi-lagi Hully berdecak, "Wow, sayapnya sangat indah... Hully akan memotretnya!"

Anak perempuan itu segera mengeluarkan kamera kecil di dalam tasnya. Seraya menggendong tasnya kembali, Hully berlari mengejar kupu-kupu itu.

Cukup jauh dia berlari, tapi kupu-kupu bersayap kaca itu tidak seperti menghilang begitu saja.

Saat memandang ke depan, tiba-tiba perasaan tidak nyaman itu langsung muncul. Pemandangan hutan ini tampak berbeda dari yang sebelumnya. Lebih gelap dan tampak mengerikan. Pohon-pohonnya menjulang tinggi dan sangat besar. Bahkan hembusan anginnya terasa begitu dingin ketika menyentuh permukaan kulitnya.

Hully meremas dan mengeratkan pegangannya pada tali ranselnya. Dia berniat kembali saja.

Namun, sepanjang kakinya berjalan, Hully kesulitan menemukan arah untuk kembali ke rumah Ayahnya. Dia tersesat.

Unmated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang