Semenjak kejadian beberapa hari yang lalu, Jose semakin protektif kepada Hully. Serigala itu selalu saja memantau mate-nya sepanjang hari di dalam ruangan bernuangsa gelap. Tidak pernah beranjak, bahkan terkadang bermanja-ria kepada Hully. Namun, kemunculan dan keinginannya untuk tidak berganti shift tampak meresahkan penghuni dalam pack. Bagaimanapun, Jose yang perkasa dan hebat terasa berbeda dengan Erast yang serba-bisa.
Seperti saat ini, Ethan, Mattheo, dan Albert berada di luar ruangan untuk membahasnya dengan sosok serigala Jose. Setelah merasakan aura yang sangat positif, Ethan mengisyaratkan kepada dua rekannya untuk masuk.
Usai mengetuk pintu dan membukanya, terpampang Jose yang sedang tertidur dipangkuan Hully.
Begitu melihat mereka, Hully buru-buru membangunkan Jose dengan menepuk pelan kepala serigala itu.
"Maaf mengganggu waktu anda, Alpha Jose. Sesuai dengan permintaan anda tempo lalu untuk mengganti seluruh Pelayan di dalam kastil, telah saya lakukan,"
"—Namun kali ini saya datang lagi karena suatu hal yang mendesak—"
Perkataan Mattheo terputus usai Jose bangkit dan mendekati mereka bertiga.
Kali ini, Albert yang akan melanjutkan perkataan dari Mattheo.
"Elder dan darah murni yang lainnya baru saja menyelenggarakan pertemuan tertutup Alpha Jose. Mereka serentak meminta anda untuk berganti shift sesegera mungkin. Terjadi masalah di perbatasan hutan, dan tampaknya hanya Alpha Dham yang mampu melakukannya"
AUM!
Jose mengaum lalu menggeleng dengan kuat. Dia masih belum rela meninggalkan Hully yang bisa saja kembali dalam bahaya. Semua werewolf telah mengetahui keberadaannya. Cepat atau lambat seluruh pack akan tahu bahwa mate-nya bukan berasal dari bangsa mereka.
Ini sulit, Ethan langsung melirik Hully yang masih terduduk di atas ranjang. Seakan memberi isyarat agar perempuan itu segera membantu. Mungkin dengan sepatah dua kata yang Hully ucapkan, dapat meluluhkan kerasnya hati Jose.
Meskipun mengerti dan teramat sangat ingin membantu, Hully masih belum rela jika Jose berganti shift. Sejauh ini, rasa aman itu ada ketika sosok Jose muncul. Seakan semua werewolf tidak akan bisa menyakitinya. Mengingat kejadian tempo lalu saja cukup membuatnya kesulitan tertidur. Tidak, Hully masih belum rela jika Jose kini menghilang dan tergantikan oleh Erast.
"Saya mengajukan diri dan menjamin bahwa Luna akan selalu baik-baik saja selama Alpha Jose beralih shift. Ini janji dan bentuk kesetiaan saya agar Alpha Jose merasa tenang"
Ethan dan Albert sontak menoleh pada Mattheo yang berada di tengah keduanya. Kedua mata mereka serentak berkedip tidak percaya. Mereka jelas tahu apapun perkataan Mattheo pasti selalu benar adanya. Bahkan janji sekecil apapun, akan lelaki itu lakukan walaupun harus melawan hukum alam sekalipun. Itulah yang membuat sosok Mattheo begitu jarang berbicara maupun mengumbar janji. Namun kali ini begitu mudahnya?
Di tengah kebingungan mereka, Hully yang sejak tadi sibuk di dalam pikirannya kini turun dari ranjang lalu mendekat. Perempuan itu berjongkok sembari mengelus lembut bulu serigala Jose.
Tersenyum lembut sembari berbisik dengan sangat pelan agar hanya Jose saja yang mendengarnya. "Aku tahu kau begitu cemas kepadaku, tapi percayalah aku bisa menjaga diri. Bukankah kau masih bisa berganti shift lagi jika ingin menemuiku?"
Sosok serigala itu mengangguk patuh, hingga senyum lucu Hully langsung tertuju padanya.
"Aku akan merindukanmu nanti. Tapi tidak untuk saat ini, kau perlu berganti shift dengannya kan?"
Jose kembali mengangguk dan hal itu semakin membuat Hully gemas sehingga terus menerus mengelus lembut bulu pada tubuh Jose.
Pelukan erat itu pertanda bahwa Jose harus segera beralih dan membiarkan Erast yang memimpin. Entah kekacauan seperti apa, Hully juga tidak tau. Perempuan itu hanya sering membaca di sebuah buku bahwa peperangan selalu saja terjadi setiap ada kesempatan pada bangsa werewolf. Tidak hanya manusia serigala pembuat onar, tapi vampir maupun penyihir juga sama tidak akurnya.
Usai memeluk Jose untuk kali terakhir, Hully buru-buru keluar dari ruangan. Mengabaikan sejenak rasa sakit ditubuhnya dibandingkan harus melihat tubuh telanjang lelaki dewasa. Itu pemandangan terhoror baginya.
"Mau ke mana manusia?"
Hully tidak menjawabnya tapi kedua pipinya terasa sedikit hangat. Sembari menepuk-nepuk area itu, Hully seakan menulikan pendengarannya agar tidak mendengar perkataan lanjutan dari lelaki jadi-jadian itu.
"Umurmu berapa sih? Seperti tidak terbiasa saja melihat laki-laki tanpa pakaian" Lanjut Ethan dengan geleng-geleng kepala.
Begitu Hully menghilang dari balik ruangan, dalam hitungan menit, Erast telah kembali. Seperti hewolf lainnya, melihat tubuh telanjang sesama mereka bagai makanan sehari-hari. Tak jarang ketika bulan purnama usai, mereka berlagak santai dan kembali pada kediaman masing-masing seperti tidak terjadi apa-apa. Namun itu berbeda bagi shewolf, mereka kompak menjaga area bawahnya agar tidak menjadi konsumsi hewolf lain. Mereka sebisa mungkin menjaga martabat untuk calon mate-nya kelak.
Sekembalinya Erast, lelaki itu tanpa sepatah katapun langsung berjalan pada lemari kayu. Mengambil pakaian dan memakainya dengan begitu santai.
"Apa Marietta hari ini berkunjung kemari?"
Ethan dan Albert seketika saling berpandangan. Meskipun ada Mattheo ditengah mereka, itu tidak menghambat percakapan antara mata dengan mata itu.
"Dia mengurung diri, sejak hari itu" ungkap Mattheo.
Erast mematung sesaat dan kaos yang akan dikenakannya langsung berubah jadi abu tanpa disangka-sangka.
Hal itu semakin membuat Ethan dan Albert melongo menyaksikannya.
Hingga dalam hitungan detik, Erast telah menghilang begitu saja. Menyebabkan Mattheo melirik dengan malas bersamaan dengan Ethan yang langsung menyuarakan isi kepalanya yang sejak tadi sedang berkecamuk.
"Bukankah Alpha Dham telah memiliki mate? Jadi gunanya mate manusia itu apa?"
"Kau tidak lihat Alpha Jose yang sangat tergila-gila kepada manusia kecil itu?" Sahut Albert membalas perkataan Ethan.
"Aku masih belum mengerti... Mattheo! Jadi kau tau semua ini dan menyembunyikannya dengan kami? Wow!"
Mattheo memilih diam saja dan berlalu meninggalkan dua lelaki gila itu. Membuka pintu dan pandangannya langsung bertemu tatap dengan Hully. Namun hanya beberapa detik, karena Mattheo langsung memutuskannya dan berniat melesat pergi
"Bisakah kau memberitahukan siapa perempuan dengan nama Marietta?"
Pertanyaan itu membuat langkah Mattheo seketika terhenti dan kembali menoleh pada Hully yang berdiri di dekat pintu.
"Dia kekasih Alpha Erast, Marietta Sloane"
Entah kenapa perkataan itu membuat senyuman dibibir Hully menjadi merekah. Apa ini pertanda bahwa dewi bulan masih memberinya kesempatan?
Hully harap itu adalah jalan keluar terbaik. Erast yang memiliki kekasih dan tergila-gila padanya. Bukannya sekarang hal itu tampak lebih mudah jika memilih menyatukan keduanya dan kemudian menghapus ikatan mate di antara dia dan sang Alpha? Ide yang bagus, bukan?
————UNMATED LOVE ————
KAMU SEDANG MEMBACA
Unmated Love
WerwolfDia Hully Ethelwyn, seorang gadis berusia dua puluh tahun yang percaya akan adanya makhluk immortal. Terutama manusia serigala. Saat itu, dia baru berusia dua belas tahun dan suka menjelajahi hutan di sekitar rumah Ayahnya tanpa rasa takut. Namun ha...