Hully mendongak sedikit ke atas. Matanya mengerjap dua kali dan segera berdiri. Perempuan itu tersenyum tipis dengan satu tangan terangkat, bermaksud bersalaman.
"Hully Ethelwyn"
Tidak ada respon. Bahkan perempuan di depannya hanya melirik aneh pada tangannya. Cukup lama, jadi Hully langsung menurunkan tangannya. Dia tiba-tiba merasa gugup. Atmosfer sekitar tiba-tiba terasa canggung dan tidak bersahabat.
"Kau bukan dari pack kami kan? Siapa kau? Dari pack mana kau berada?" cecar perempuan itu. Mata birunya melirik tajam ke depan.
Mendapatkan pertanyaan beruntun. Hully menjadi gelagapan untuk menjawabnya. Dia bingung harus menjawab apa.
"Aku... aku..." Hully kesulitan berbicara sehingga tampak jelas tatapan tidak senang dari perempuan di hadapannya. Mata perempuan itu semakin menelisik lebih jauh tapi tidak ada hasil yang bisa membuatnya tahu lebih dalam. Dia hanya Omega dan tidak sekuat werewolf lain.
"Dari mana?" Desak perempuan itu, karena hanya itu yang bisa dia lakukan.
"A-aku manusia"
Pada akhirnya Hully hanya dapat mengaku. Tidak ada cara lain, pasti lama-lama werewolf di dalam pack ini akan mengetahuinya. Cepat atau lambat.
Di sisi lain, tampak kedua mata Omega itu melebar. Telunjuknya terangkat dan terarah tepat di depan mata Hully. Otomatis kakinya mundur beberapa langkah. Perasaan bingung dan tidak senang terlihat jelas pada raut wajahnya.
"Bagaimana... bagaimana mungkin manusia ada di sini. Kau! Kau... berbohong kan?"
Hully menggeleng berkali-kali. Untuk apa juga dia berbohong. Tidak ada gunanya.
"Aku tidak berbohong. Aku benar-benar manusia" jelas Hully dan berniat mendekat. Namun perempuan itu semakin mundur jauh ke belakang.
Sebenarnya ada apa? Pikir Hully kebingungan.
"Bagaimana kau sampai ke sini? Ke dalam kastil ini? Bukannya manusia itu hanya dongeng belaka?"
Sontak Hully menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
Dongeng belaka katanya? Apa dia tidak salah dengar?
"Seseorang membawaku. Aku tidak tahu siapa dia. Tapi dia mengatakan bahwa aku adalah mate-nya"
"Kau berbohong!"
Suara perempuan itu tiba-tiba melengking tinggi. Namun secepat mungkin dia menutup mulutnya dengan lirikan gelisah pada ruangan atasnya. Setelahnya, perempuan itu buru-buru menarik Hully menuju luar kastil dan mengempaskannya begitu saja.
"Tidak ada satupun werewolf yang memiliki mate seorang manusia. Jangan mengada-ngada. Kau pasti penyihir kan?"
Hully hampir saja tertawa jika saja tidak dipelototi. Segera, raut wajahnya berubah dan menunjukkan keseriusan pada shewolf itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unmated Love
WerewolfDia Hully Ethelwyn, seorang gadis berusia dua puluh tahun yang percaya akan adanya makhluk immortal. Terutama manusia serigala. Saat itu, dia baru berusia dua belas tahun dan suka menjelajahi hutan di sekitar rumah Ayahnya tanpa rasa takut. Namun ha...