Dia Hully Ethelwyn, seorang gadis berusia dua puluh tahun yang percaya akan adanya makhluk immortal. Terutama manusia serigala.
Saat itu, dia baru berusia dua belas tahun dan suka menjelajahi hutan di sekitar rumah Ayahnya tanpa rasa takut. Namun ha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kernyitan tampak jelas pada lelaki itu ketika melihat Mattheo melesat ke arah kastil. Gamma itu merasa aneh karena Beta mereka sangat jarang pergi ke tempat itu. Bisa dibilang, Mattheo lah yang selalu menolak ketika diharuskan masuk ke dalam kastil. Namun, kali ini, tanpa paksaan dari siapapun, lelaki itu masuk dengan sendirinya.
Merasa penasaran, Ethan melesat pergi dan memilih mengikuti Mattheo.
"Ingin menemui siapa, Beta Mattheo?"
Tangan lelaki itu berhenti ketika hendak membuka pintu ruangan itu. Hanya dengan mendengarnya, dia sudah tahu itu adalah suara dari Ethan.
"Kau mengikutiku?"
Mattheo menoleh dan balik bertanya dengan intonasi suara yang datar.
Di sisi lain, Ethan yang kepalang penasaran hanya bisa menajamkan pendengarannya dengan pandangan lurus ke depan. Melihat dinding dengan mata yang memicing tajam.
"Dia seorang perempuan" ucap Ethan, sementara Mattheo masih belum menyikapinya.
"Apa perempuan itu adalah mate-mu, Beta Mattheo?"
"Tidak" sanggah Mattheo.
Ethan masih belum percaya sepenuhnya dan kembali memicingkan matanya. Lalu beberapa detik kemudian, pandangannya segera beralih pada Mattheo yang masih berdiri tanpa berniat membuka pintu itu.
"Tampaknya, dia sedang sakit. Auranya terasa sangat berbeda. Dia begitu lemah" kata Ethan. Namun lelaki itu masih merasakan keanehan dengan aura yang diciptakan perempuan itu, sangat lemah dan terasa sangat berbeda dengan werewolf yang lainnya. "Sepertinya dia bukan dari kaum kita, siapa dia sebenarnya, Beta Mattheo?"
Ethan sontak maju tiga langkah. Tatapannya begitu tajam dan melisik ke arah Mattheo yang tidak juga mengatakan sesuatu.
"Dia jelas saja bukan vampir ataupun penyihir... siapa dia?" Lanjut Ethan dan semakin mendesak Mattheo. Lelaki itu hendak ingin meraih kenop pintu. "Jika Alpha Dham tahu tentang mate-mu ini, dia pasti akan marah besar kepadamu, Beta Mattheo" peringat Ethan.
Mendengarnya, Mattheo langsung menepis tangan Ethan dengan kasar. Tampak lelaki itu begitu terganggu dengan setiap perkataan yang Ethan ucapkan.
"Dia manusia—"
"Apa? Bagaimana mungkin? Di dalam pack kita? Apa kau yang membawanya kemari?... tapi lupakan, tidakkah kau harus membawanya pergi sebelum Alpha Dham menyadarinya? Kau tahu sendiri, dia membenci hal berbau manusia. Apalagi itu adalah mate-mu sendiri"
"Kenapa dengan mate-ku sendiri? Apa aku dilarang mempunyai mate seorang manusia?"
"Bukan begitu, Theo. Kau tahu sendiri bahwa kalian berdua sejak dulu tidaklah akur. Lalu kau tiba-tiba membawa seorang manusia. Apakah itu tidak menimbulkan sebuah masalah?" Perkataan Ethan mulai melembut dan berusaha menenangkan Mattheo yang hampir marah. Jika sisi serigalanya sampai keluar, pasti itu akan lebih sulit dihadapi.
