7. Go to Jogja

6 1 0
                                    

"Mandiri yang sesungguhnya itu ketika lo keluar dari cangkang telur!" -About Destiny

💫💫💫

Di pagi yang begitu cerah nan tenang ini, kediaman keluarga Amara sudah dipenuhi dengan keramaian. Bukan karena apa, pasalnya hari ini adalah hari dimana Amara akan berangkat ke Jogja untuk kuliah. Jadilah ia dan sang mama sibuk menyiapkan ini itu, karena ia akan take of jam 9 pagi, yang mana hanya tersisa waktu satu jam lagi.

"Araaa udah semuanya kan?" Anin bertanya sekali lagi untuk memastikan semua keperluan sang anak tidak ada yang tertinggal.

"Udahh ma, keknya ya"

"Lha kamu bilange gitu, coba diinget-inget lagi ah!"

"Hehe, udah kok maa, abisnya mama khawatir banget, kan lucu" Amara terkekeh ringan.

"Ish dasar kamu, kalo udah sekarang sarapan dulu"

"Iyaa, kak Dino mana ma?"

"Adaa di kamar, sana kamu ajak keluar gih!"

"Oke deh" Sambil mengacungkan tangannya membentuk 'oke' Amara segera naik untuk mengajak kakaknya keluar. Meskipun terkadang tidak akur, Amara sebenernya sayang, begitupun sebaliknya. Maybe kata Amara.

"Kak Dinoo!" Amara berteriak di depan kamar sang kakak.

"Anjir berisik lo, gausah teriak-teriak ra!" Aldino keluar dari kamar dengan wajah ditekuk, sedangkan Amara hanya menyengir lucu. Setelahnya mereka segera turun dan sarapan bersama.

💫💫💫

"Hati-hati ya sayangg, kalau udah sampai kabarin" Anin berkata lembut sambil mengusap rambut Amara. Kali ini mereka sudah sampai di Bandara Juanda, kalian pasti berfikir 'kan cuma jarak Surabaya-Jogja kok pesawat segala?'

Yah guys, Amara kan kaya dan anak yang dimanja jadi tolong jangan heran aja ya. Biarin, anaknya kan emang dimanja, kalian jangan iri.

"Iya maa, Amara duluan yah!" Amara memeluk Anin dengan erat.

"Kak Dino jaga mama ya!" Setelah memeluk Anin, Amara beralih memeluk kakaknya.

"Hmm..gue pasti jagain, lo di sana harus okey!"

"Oke babayy lov youu all" Karena pesawat sebentar lagi take off Amara segera bergegas untuk masuk jalur yang sudah ditentukan.

"Oke Ra, semangat, meskipun bukan UGM dan HI tapi gapapa, demi gue bisa dimanjain mama!" Amara bergumam sambil memasuki pesawatnya.

💫💫💫

Setelah menempuh waktu sekitar 1 jam 15 menit, Amara sampai di Bandara Adisucipto Yogjakarta. Suasana yang nyaman dan segar seketika menyergap wajah Amara, cukup berbeda dengan panasnya kota Surabaya.

"Oke, hello jogja!" Sapanya saat menapaki tanah yang katanya istimewa itu.

Setelah selesai dengan barang-barangnya Amara segera memesan Gr*b car untuk membawanya ke apartemen yang sudah di sewa mamanya secara online. Jika kebanyakan mahasiswa akan ngekost untuk menghemat biaya, maka hal itu tidak berlaku bagi Amara. Ia tidak ingin menempati sepetak ruang yang diberi nama kost-kostan itu.

"Pak, tolong ke apartemen Candradimuka ya!" Ucap Amara setelah memasuki mobil dari jasa yang ia pesan itu.

"Nggeh mbak"

Setelahnya hanya hening menyelimuti seisi ruang di mobil itu, Amara yang cukup lelah akhirnya menyenderkan kepalanya ke bangku mobil. Butuh waktu sekitar 50 menit untuk sampai ke apartemen yang ingin Amara tuju.

Setelah sampai di apartemen yang ia tuju, Amara segera membayar jasa yang ia pesan lalu keluar dari mobilnya, tak lupa ia mengucapkan terima kasih.

Dengan sedikit mengamati bangunan yang bertuliskan Apartemen Candradimuka di depannya, Amara segera memasuki lobi utama dan menuju resepsionis.

"Permisi, sewa apartemen atas nama Amara Shaza Nabila?" Amara bertanya kepada petugas resepsionis untuk mendapatkan kunci unit apartemennya.

"Oh baik, saya cek dulu. E...pesanan sewa satu unit apartemen atas nama Amara Shaza Nabila lantai 5 nomor 27, benar?" Penjelasan sekaligus pertanyaan itu ditujukan kepada Amara.

"Iya"

"Baik mbak, ini id card dan kunci cadangannya" Setelah mendapatkan id pengenal  beserta kunci cadangannya, Amara segera berpamit dan menuju lift untuk menuju apartemennya.

Setelah menemui ruangan yang ia tuju, Amara segera menempelkan id cardnya untuk bisa membuka unit apartemennya. Kemudian ia segera memasukinya dan menghempaskan tubuhnya di sofa yang sudah tersedia.

"Ahh akhirnya istirahat, masih ada 3 hari sebelum kuliahnya masuk, bolehlah buat jalan jalan dulu" Gumam Amara sambil memejamkan mata dan hampir terlelap. Namun ia merasa ada yang janggal, ia segera membuka matanya kembali dan membuka hpnya, ia lupa belum menghubungi sang mama.

"Halo sayang?? Gimana udah sampai?" Belum mengucapkan sepatah kata, sang mama sudah menyerbunya pertanyaan.

"Wow wow maa, bentarr dong Ara aja belum bilang apa-apa. Hhh Ara udah sampai dan udah di apartemennya, btw apartnya bagus ma nyaman. Thanks maa"

"Syukur deh, iya sama-sama sayang. Ee kamu pasti capek kan ya, udah sana istirahat!"

"Iya ma, yaudah Ara tutup yah!"

Selesai dengan mengabari sang mama, Amara tidak segera beranjak, ia ingin mengistirahatkan badannya dan mengabaikan terlebih dahulu barang-barangnya.







___________

Hai guys, gimana nih ceritanya?
Tolong kritik dan sarannya ya, so jadi jangan lupa vote and comment🙌

Up 2 hari sekali yaaa, jadi besok tanggal 26 Februari bakalan up lagii!!
Papayy😁


About Destiny | AmaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang