Bab 9 : Go Downstream and Find My Book!

60 7 2
                                    

✨Happy Reading✨

••••••

Pagi menyingsing. Suara ayam berkokok walaupun cahaya matahari belum terbit sempurna. Ashlan yang saat itu mengalami tidur ayam, langsung mengerjapkan matanya, terbangun. Ia sedikit meringis ketika ia bergerak secara tiba-tiba, melupakan lukanya yang belum sepenuhnya pulih.

Pendengaran tajamnya menangkap suara seseorang yang menuruni tangga kayu reot dengan perlahan. Ia menebak bahwa itu gadis semalam. Pagi-pagi seperti ini, Dia sudah terbangun?

Sementara itu, Elijah yang menuruni tangga dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul, berjalan menuju kamar mandi diluar untuk mengisi bak air dan mencuci muka. Di musim berbuah ini, Ia harus rajin-rajin bangun pagi untuk memeriksa kebun, terlebih, kemarin malam turun hujan.

"Apa paman dan bibi belum kembali ya? Memangnya mereka diutus kemana?" Elijah bermonolog.

Setelah mengisi bak air, Elijah langsung menuju kebun untuk melakukan tugasnya. Cukup lama, hingga akhirnya ia kembali ke rumah, matahari telah terbit, menyinari kehangatan di pagi hari.

Ia memutuskan masuk dari pintu belakang, setelah sebelumnya ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti pakaian yang telah ia siapkan di dalam.

"Hei, Elijah! Kau ini bagaimana, ada tamu besar di rumah kita, tapi kau tidak menyiapkan sarapan untuknya? Haishh?!" Suara Bibi Matilda menyambut kedatangan Elijah dengan wajah galak dan tangannya yang menunjuk menggunakan sendok sayur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei, Elijah! Kau ini bagaimana, ada tamu besar di rumah kita, tapi kau tidak menyiapkan sarapan untuknya? Haishh?!" Suara Bibi Matilda menyambut kedatangan Elijah dengan wajah galak dan tangannya yang menunjuk menggunakan sendok sayur.

Gawatt!

"Aduh, Bibi Tilly. Maaf, Aku lupaa..."

Elijah meletakkan baju kotornya sembarangan dan langsung membantu Bibinya memasak. Ia benar-benar terlupa, kebiasaan Elijah di musim buah akhir-akhir ini membuatnya lupa jika Ia memiliki tamu besar.

"Kau ini, untungnya kami segera datang. Aku langsung memasak cepat dan pamanmu menghampiri Tuan Richmond. Bagaimana kalau kami datang agak siangan? Bisa-bisa Tuan Richmond kelaparan pagi ini"

Sepanjang memasak pagi itu, Elijah ditemani omelan Bibi Matilda. Ia merasa jenuh, tapi ini memang kesalahannya. Hingga ia memutuskan hanya diam.

••••••

"Apa yang kau dapatkan dari pencarianmu, Paman Benjamin" Dengan tetap berbaring, Ashlan menatap Paman Benjamin.

"Kami telah melaksanakan apa yang Anda pinta, Tuan. Mereka setuju membantu membawa Anda kembali ke istana tanpa terlihat mencolok. Dan, untuk barang yang anda maksud itu, Kami belum bisa menemukannya karena terhalang hujan lebat semalam" Terang Paman Benjamin menjelaskan seringkas mungkin.

"Yah, tak apalah. Benda itu sebenarnya kugunakan sebagai bukti tambahan. Tapi, kalung yang ada padaku ini sepertinya sudah cukup" Ashlan berbicara sembari menatap lurus ke langit-langit kamar dan tangannya memegang kalung yang ia letakkan di saku celana saat ini.

A Historical Story : From Side Character, Becomes Main  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang